TRIBUNTRAVEL.COM - Turbulensi merupakan suatu momen yang seringkali memicu ketegangan saat penerbangan.
Hal ini lantaran saat turbulensi terjadi perubahan kecepatan aliran udara yang menyebabkan guncangan pada tubuh pesawat.
Tak heran jika dalam keadaan ini penumpang kerap kali merasa cemas karena merasa ketakutan.
Menanggapi hal itu, baru-baru ini Simon, seorang Pilot dari sebuah maskapai penerbangan membagikan tips menarik melalui akun TikTok pribadinya.
Dalam videonya itu membagikan saran terbaiknya mangasi rasa kecemasan saat turbulensi di pesawat.
"Apakah turbulensi membuat kamu takut? Jika demikian, cobalah kiat-kiat teratas dari seorang pilot maskapai penerbangan untuk membantu kamu melewatinya," ujarnya yang dikutip TribunTravel melalui Express, Kamis (17/2/2022).

Iapun lantas memulai dengan tips pertama yaitu dengan menyarankan penumpang untuk menghindari mengkonsumsi alkohol.
Meski tampak menggoda alkohol rupanya dapat meningkatkan kecemasam serta akan membuat sakit saat turbulensi.
Ia juga menegaskan bahwa sebagian besar orang mungkin akan berfikir kalau alkohol akan membantu menenangkan saraf .
Namun, faktanya hal ini justru akan meningatkan rasa cemas menjadi jauh lebih buruk.
Baca juga: Ruang Tidur Rahasia Pramugari di Pesawat, Dilihat dari Luar Sekilas Mirip Toilet tapi Punya Tangga
Baca juga: Pilot Ungkap Rencana dan Skenario Terburuk pada Setiap Penerbangan
Bahkan minum-minum di bandara juga bisa membuat penumpang merasa tidak enak badan jika penerbangan sedang dilanda turbulensi.
“Hal lain yang perlu dihindari selanjutnya adalah membaca sebuah buku, meski ini adalah sesuatu yang disukai beberapa orang," jelas Simon lagi.
“Tapi bagi saya itu tidak bagus, kamu membaca tulisan-tulisan kecil yang terombang-ambing, itu akan meningkatkan peluang kamu untuk merasa sakit," lanjutnya.
“Aku lebih suka pada penumpang yang tetap mengaktifkan hiburan dalam pesawat, mendapatkan film yang bagus, dan mencoba keluar dari zona nyaman,” tambahnya.
TONTON JUGA:
Ia melanjutkan, mengatasi gangguan adalah cara yang baik untuk mengurangi kecemasan jika pesawat mengalami turbulensi.
Untungnya penerbangan jarak jauh sekarang memiliki banyak hiburan.
Baca juga: Pilot Berbagi Pengalaman Paling Mengerikan saat Bertugas, Ban Meletus hingga Sayap Pesawat Berlubang
Kenapa Bisa Terjadi Turbulensi Pesawat? Begini Penjelasannya

Sebagian penumpang pasti pernah mengalamai turbulensi setidaknya sekali saat mereka dalam penerbangan.
Namun, ternyata ada juga dalam penerbangan pesawat mengalami lebih banyak turbulensi.
Saat turbulensi, hal yang harus dilakukan adalah mengencangkan sabuk pengaman karena kemungkinan penerbangan akan mengalami lebih banyak turbulensi.
Tidak ada yang benar-benar menikmati turbulensi, karena pada dasarnya turbulensi dapat megguncang pesawat.
Baca juga: Pramugari Beberkan Alasan Mereka Sulit Berkencan hingga Berakhir Putus
Baca juga: Pramugari Ungkap Minuman Paling Aneh yang Pernah Dipesan oleh Penumpang
Dilansir TribunTravel melalui laman The Sun, Senin (13/12/2021) pilot mencoba menghindari turbulensi dengan terbang di troposfer bawah yang merupakan lapisan atmosfer yang paling dekat dengan bumi.
Namun krisis iklim menyebabkan perubahan atmosfer bumi yang berdampak pada hal tersebut.
Penelitian baru yang diterbitkan oleh Science Advances, mengatakan bahwa saat planet memanas, atmosfer yang paling dekat dengan bumi telah meningkat.
Hal tersebut membuat pilot perlu terbang lebih tinggi untuk menghindari turbulensi.
Ada juga penelitian dari University of Reading menunjukkan itu akan menjadi tiga kali lebih umum pada tahun 2050 hingga 2080.
Baca juga: Viral Pramugari Bagikan Rahasia Hindari Perut Kembung di Pesawat, Apa Saja?
Baca juga: Mengapa Tirai Jendela Pesawat Terbuka saat Mendarat? Pilot ini Ungkap Alasannya
Saat ini, perubahan iklim menyebabkan perbedaan suhu antara kutub bumi dan khatulistiwa menyusut.
Meski demikian, penelitian baru menunjukkan bahwa yang sebaliknya terjadi di sekitar ketinggian 34.000 kaki, ketinggian jelajah yang khas untuk sebuah pesawat.
Aliran jet merupakan arus udara yang mengalir cepat yang digunakan oleh pilot untuk menghemat bahan bakar didorong oleh perbedaan suhu ini.
Jadi, jika traveler takut terbang mungkin akan mengalami perjalanan lebih banyak turbulensi di masa depan.
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal turbulensi di sini.