TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah video viral di medsos memperlihatkan superyacht mewah sepanjang 270 kaki bernama 'Graceful'.
Superyacht ini diketahui milik Vladimir Putin, presiden Rusia.
Dikutip TribunTravel dari laman UNILAD, Senin (14/2/2022), superyacht dalam video tersebut terekam saat meninggalkan pelabuhan di Hamburg menuju Rusia.
Beberapa orang berspekulasi ini adalah upaya untuk menghindari sanksi potensial yang akan dikenakan pada kapal pesiar jika Rusia menyerang Ukraina.
Menurut laporan, kapal pesiar senilai 73,2 juta poundsterling itu dibuat pada tahun 2005 dan setelah selesai pada tahun 2010.
Namun, kapal tersebut rusak dalam perjalanan saat diantarkan ke Jerman, sehingga penyelesaiannya harus tertunda.
Kemudian, superyacht tersebut dibawa ke Blohm+Voss untuk finishing dan selesai pada tahun 2014.
Lambung kapal dibuat di Sevmash, situs pembuatan kapal terbesar di Rusia, dan kapal ini ditenagai oleh dua mesin MTU yang memiliki kecepatan jelajah tertinggi 18 knot.
Menurut laporan, kapal dapat menampung 12 tamu dan 14 anggota awak.
Di dalamnya terdapat kolam renang dalam ruangan sepanjang 15 meter.
Kolam renang ini berfungsi jika tamu dan penumpangnya sedang tidak ingin menikmati air di luar.
Saat tidak terpakai, kolam renang ini berubah seperti 'Transformer' menjadi lantai dansa.
Ada juga gudang anggur yang bisa menampung 400 botol.

Selain lantai dansa dan gudang anggur, terdapat ruang makan formal, salon, dan ruang minum teh, sehingga tamu dapat menikmati sarapan, makan siang, dan makan malam di tiga ruang berbeda.
Kapal pesiar ini dirancang oleh H2 Yacht Design dan merupakan kapal tiga dek.
Jonny Horsfield, pendiri perusahaan, mengatakan pemilik kapal pesiar adalah orang yang sangat percaya diri dan kapal itu dimaksudkan untuk menjadi abadi dalam desainnya.
Horsfield menambahkan, "pemiliknya tahu apa yang dia suka dan dia bukan budak tren."
Sementara Rusia dengan tegas membantah rencana menyerang Ukraina, saat ini ada 100.000 tentara Rusia berkumpul di dekat perbatasan.
AS, UE, dan NATO semuanya telah memperingatkan untuk menjatuhkan sanksi jika Rusia menyerang.
Menurut laporan, kapal pesiar ini juga dapat dikenakan sanksi yang akan menjelaskan mengapa kapal itu dipindah dari Jerman di mana telah menerima banyak modifikasi.
Menurut laporan, modifikasi termasuk perpanjangan platform kolam renang dan dua balkon depan. (TribunTravel.com/tyas)
Baca juga: 10 Fakta Menarik Hari Valentine, Menandatangani Kartu Ucapan Dahulu Dianggap Bawa Sial
Baca juga: Cari Tempat Makan Sate Kere Enak di Solo untuk Makan Siang? Ini 5 Tempat Rekomendasinya
Baca juga: Begini Suasana Arab Saudi saat Hari Valentine, Banyak Toko Menjual Pakaian Berwarna Merah
Baca juga: Promo Menginap di Mara River Safari Lodge Spesial Hari Raya Nyepi, Tarifnya Cuma Rp 2 Jutaan