TRIBUNTRAVEL.COM - Jepang akan mempersingkat masa karantina menjadi tujuh hari dari 10 hari bagi warga yang pernah melakukan kontan dengan orang yang posituf Covid-19, kata Perdana Menteri Fumio Kishida, Jumat (28/1/2022).
Kebijakan baru tersebut diumumkan setelah virus Corona varian Omicron yang sangat menular terus menyebar dengan cepat.
Durasi karantina yang terlalu lama akan membuat aktivitas sosial dan ekonomi semakin sulit.
Sementara bagi pekerja sektor esensial seperti staf medis, petugas polisi, pekerja penitipan anak dan perawat, durasinya akan dikurangi dari enam hari menjadi lima hari.
Aturan ini tetap wajib menjalankan protokol kesehatan dan menggunakan kombinasi dua tes COVID-19, kata Kishida.
Menurut Kishida, keputusan ini dibuat berdasarkan "pendapat ahli dan bukti ilmiah baru."
Dikutip TribunTravel dari laman Japan Today, Sabtu (29/1/2022), Jepang perlu menyeimbangkan antara membatasi infeksi dan mempertahankan fungsi di masyarakat.
Kementerian kesehatan mengatakan, isolasi diri 10 hari yang diperlukan untuk orang yang memasuki Jepang juga akan dikurangi menjadi tujuh hari mulai Sabtu (29/1/2022).
Pada 14 Januari 2022, pemerintah Jepang telah mengurangi masa karantina bagi turis yang masuk ke Jepang, dari 14 hari menjadi 10 hari.
Namun, kalangan dunia usaha menyerukan agar masa karantina lebih dipersingkat dengan mempertimbangkan karakteristik varian baru.
Institut Nasional Penyakit Menular Jepang mengatakan berdasarkan analisis risiko mengembangkan gejala dari Omicron kurang dari 1 persen pada hari ke-10 setelah bersentuhan dengan strain, dibandingkan dengan 5 persen pada hari ketujuh. (TribunTravel.com/tyas)
Baca juga: Fakta Unik Bunga Terindah di Dunia yang Bisa Menutup Kelopaknya 7 Detik Setelah Disentuh
Baca juga: 10 Makanan Terekstrem di Dunia, Cobain Shirako Khas Jepang yang Terbuat dari Kantung Sperma Ikan Cod
Baca juga: Toilet di Hakone Jepang Dipasangi Logo Dilarang Memancing, Apa Maksudnya?
Baca juga: Serunya Liburan ke Asia Heritage Pekanbaru, Wisata Hits dengan Nuansa Ala Korea dan Jepang