Breaking News:

China dan Rusia Bersiap Bangun Stasiun Berawak di Bulan pada 2035, Seperti Apa?

China dan Rusia mulai bekerja sama membangun stasiun berawak di bulan pada 2035 mendatang.

Flickr/Heather Smithers
Ilustrasi permukaan bulan 

TRIBUNTRAVEL.COM - China dan Rusia mulai bekerja sama membangun stasiun berawak di bulan pada 2035 mendatang.

Kabarnya kerja sama ini merupakan projek baru yang digadang-gadang akan menyaingi proyek besar antariksa dari Amerika Serikat.

Kedua negara tersebut saat ini diharapkan dapat segera mendatangi perjanjian formal untuk membangun pangkalan tersebut.

Adapaun pembangunan ini nantinya akan meliputi sistem kunci untuk pendukung kehidupan dan komunikasi.

Termasuk satu di antaranya kekuatan untuk pangkalan.

Menariknya lagi, stasiun luar angkasa di bulan itu juga rencananya akan ditempati oleh sejumlah manusia yang akan melakukan terobosan dalam bidang sains.

Ilustrasi permukaan bulan
Ilustrasi permukaan bulan (Flickr/Heather Smithers)

Kabarnya, projek tersebut diperkirakan akan ditandatangani China dan Rusia pada akhir tahun ini.

Dalam projek stasiun antariksa ini rencananya akan dimulai dengan mengirimkan astronaut ke bulan pada 2030.

Pengiriman astronaut itu merupakan yang pertama kalinya sejak misi Apollo 11 AS pada 1969 lalu.

Pada zaman dulu terdapat 12 orang dikirim dalam misi Apollo untuk menjelajah bulan dan melakukan perjalanan antara tahun 1969 dan 1972.

2 dari 3 halaman

Dari misi itu, China rupanya sudah mengunjungi bulan dengan pendarat dan penjelajah dalam beberapa tahun terakhir.

Meski demikian, misi stasiun berawak ini masih tetap menjadi ambisi terbesar dari China dan Rusia.

TONTON JUGA:

Terlepas dari itu semua, AS juga punya ambisi antariksanya sendiri dengan menyiapkan program Artemis-nya yang diharapkan dapat dilangsungkan pada Maret 2022.

Program Artemis milik NASA ini sedang dipersiapkan untuk misi utamanya yaitu mengembalikan manusia ke Bulan.

Dari projek tersebut rencananya NASA akan mendaratkan pria dan wanita (untuk pertama kalinya) di Kutub Selatan bulan pada 2025 mendatang.

Ini adalah orbit bulan yang terbuka dan kembali menggunakan Space Launch System (SLS) yang baru.

Baca juga: Pertama Kalinya, Astronot NASA Berhasil Panen Cabai di Stasiun Luar Angkasa

Baca juga: Pertama Kali Dalam Sejarah, Pesawat Luar Angkasa Sentuh Matahari

Kemudian setelah itu, Artemis II akan kembali terbang pada Mei 2024 dengan terbang lintas bulan 4 orang.

Lalu disusul Artemis III yang renananya akan diterbangkan pada 2025 dan diharapkan menjadi orbit bulan 4 orang dan pendaratan bulan 2 orang.

Jika projek ini berhasil, Artemis berharap untuk memperkenalkan modul habitat utama dari Lunar Gateway pada 2026

3 dari 3 halaman

Lunar Gateway sendiri merupakan misi bersama antara NASA dan badan antariksa Eropa, Jepang, serta Kanada.

Nantinya Lunar Gateway akan menjadi sebuah stasiun ruang angkasa kecil yang hadir di orbit bulan.

Baca juga: Benda Kubus Mirip Rumah Misterius di Bulan Akan Diselidiki Penjelajah Luar Angkasa China

Baca juga: Perusahaan Balon Udara Ini Tawarkan Wisata ke Luar Angkasa, Tiketnya Seharga Rp 712 Juta

Adapun misi lanjutan pada 2027 rencananya akan ada penambahan modul pengisian bahan bakar ke gateway.

Misi besar ini diharapkan dapat menjadi stasiun ruang angkasa pertama di luar orbit rendah Bumi dan yang pertama mengorbit Bulan.

Para ilmuwan juga berharap besar kalau Lunar Gateway dapat mengungkapkan lebih banyak tentang biologi manusia di luar angkasa.

Tak hanya itu tapi juga meliputi planet dan astrofisika, atau bahkan Bumi itu sendiri.

Namun tujuan akhirnya adalah Lunar Gateway juga dapat membantu untuk mengeksplorasi lebih menegnai Tata Surya, termasuk keberadaan manusia permanen di Bulan dan Mars.

Baca juga: NASA Cari 4 Orang Relawan untuk Tinggal di Simulasi Habitat Mars Selama 1 Tahun, Tertarik?

Baca juga: Drone Buatan NASA Berhasil Selesaikan Misi Penerbangan Pertama di Mars

(TribunTravel/Zed)

Baca selengkapnya soal luar angkasa di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
ChinaRusiaAmerika Serikat Quincy Jones Pager (Beeper)
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved