Breaking News:

Ajang MotoGP Mandalika Terancam Batal, Menparekraf: Semoga Sudah Melewati Puncak Omicron

Ajang balap MotoGP dikabarkan bisa terancam batal. Begini respon Menparekraf Sandiaga Uno.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Sinta Agustina
DOK KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF
Sirkuit Mandalika di Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Ajang balap MotoGP dikabarkan bisa terancam batal.

Hal tersebut disampaikan oleh CEO Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta yang mengatakan jika pihaknya bisa saja membatalkan balapan MotoGP di suatu negara.

Pembatalan tersebut bisa saja terjadi apabila kru dan official dari MotoGP harus menjalani karantina selama 14 hari di suatu negara.

Ini juga termasuk MotoGP Mandalika di Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Terkait kabar tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno memberikan tanggapannya.

Baca juga: 5 Pantai Populer di Lombok untuk Liburan Akhir Pekan, Coba Jelajah Pantai Kuta Mandalika

Sandiaga Uno menegaskan jika tidak ada pihak yang bisa membatalkan ajang MotoGP kali ini.

"Kita tidak akan terima jika kita diancam satu dan lain hal," ucap Sandiaga dalam Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (17/01/2022) yang dikutip dari Kompas.com.

SIRKUIT MANDALIKA: Foto-foto udara pekerja menyelesaikan pengecatan ornamen Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (5/11/2021)
SIRKUIT MANDALIKA: Foto-foto udara pekerja menyelesaikan pengecatan ornamen Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (5/11/2021) (DOk.ITDC)

Menurut Sandiaga, pengendalian Covid-19 di Indonesia sudah menggunakan cara terbaik dan pemerintah akan memberikan tindakan spesial bagi para kru dan official MotoGP jika ajang tersebut bisa terlaksana tahun ini.

"Indonesia adalah negara hukum yang sudah menerapkan pengendalian pandemi Covid-19 sesuai kaidah terbaik. Kita sudah menjadi best practice," ungkapnya.

Salah satu tindakan untuk keberhasilan gelaran MotoGP Mandalika yakni kebijakan travel bubble.

2 dari 3 halaman

Kebijakan ini dilakukan supaya semua pihak yang terlibat bisa aman selama penyelenggaraan.

Terlebih jika gelaran tersebut masih di dalam suasana pandemi Covid-19.

Sandiaga Uno saat berada di Adian Nalombok, sapot terbaik di Danau Toba
Sandiaga Uno saat berada di Adian Nalombok, spot terbaik di Danau Toba (Reynas Abdila/Tribunnews.com)

Disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin pada rapat terbatas, prakiraan puncak Omicron akan terjadi pada pertengahan Februari hingga awal Maret 2022.

Sementara ajang MotoGP akan diselenggarakan pada 18-20 Maret 2022.

Sehingga besar harapan Sandiaga supaya Indonesia bisa melewati puncak Omicron.

"Jadi kami berharap mudah-mudahan saat perhelatan (MotoGP) tanggal 18-20 Maret kita sudah melewati puncak Omicron," tutur Sandiaga.

Sebelumnya, Carmelo Ezpeleta sempat meminta untuk negara yang menjadi tuan rumah MotoGP 2022 tidak memberlakukan pembatasan terlalu ketat ketika rombongan pembalap beserta timnya datang.

Baca juga: Paket Nonton MotoGP Mandalika 2022, Tarifnya Mulai Rp 5,4 Jutaan

Baca juga: Tiket Nonton MotoGP di Sirkuit Mandalika Bisa Dibeli di Indomaret, Harga Mulai Rp 115 Ribuan

"Jika anda memberi tahu kami bahwa kami harus menjalani karantina selama 14 hari, maka jawabannya jelas. Dalam hal ini kami tidak akan pergi ke sana,” kata Carmelo Ezpeleta, seperti dikutip Kompas.com dari FPAL, Sabtu (15/01/2022).

Seperti yang terjadi di tahun sebelumnya, ajang MotoGP di Texas bisa berlangsung lancar tanpa adanya karantina.

Sehingga ia berharap supaya tak ada karantina untuk ajang MotoGP Mandalika di Indonesia tahun ini.

3 dari 3 halaman

Pembalap dan para kru cukup mematuhi aturan sistem travel bubble dan menunjukkan kelengkapan dokumen untuk kelancaran acara.

Travel bubble memang menjadi salah satu skema yang menjadi pertimbangan pemerintah untuk diterapkan dalam gelaran MotoGP dan G20.

"Yang sekarang sedang dikembangkan adalah travel bubble. Skema ini diterapkan secara menyeluruh, yang ada pada periode karantina. Berlaku untuk kru, pebalap, dan official MotoGP."

"Kami meyakini ini adalah skema yang tepat," tegas mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)

Baca juga: 4 Pantai Indah di Mandalika untuk Liburan Akhir Pekan, Pantai Seger Jadi Favorit Wisatawan

Baca juga: Nonton MotoGP Mandalika 2022 Mulai Rp 1,4 Jutaan Saja, Cek Paket Menariknya

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
MotoGPNusa Tenggara BaratLombok TengahPrayaSandiaga UnoMandalika Pulau Moyo John Hopkins Raul Fernandez
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved