TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pilot belum lama ini mengungkapkan fakta baru soal penerbangan.
Melalui video yang diunggah pada media sosial TikTok, pilot bernama Harrison Murray mengungkapkan hal yang akan terjadi pada penumpang saat jendela pesawat pecah ketika masih mengudara.
Murray mengatakan seberapa lama penumpang pesawat dapat bertahan dalam penerbangan ketika insiden jendela pesawat pecah di udara.
Namun, Murray mengatakan untuk tidak perlu terlalu khawatir karena insiden tersebut sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi.
Melalui akun TikTok @pilot_geeza, Murray mengungkapkan apa yang akan terjadi jika jendela pesawat pecah di tengah penerbangan.
Dia menjelaskan, akan terjadi depressurisasi yang cepat.
Baca juga: Pilot Umumkan Positif Covid-19, Penerbangan Ditunda Sampai 7 Jam

Kejadian itu bisa terjadi karena kabin bergegas menyamakan atau menyeimbangkan kondisi di dalam kabin dengan kondisi di luar kabin.
Murray menuturkan bahwa penumpang hanya akan memiliki tingkat kesadaran sekira 30-90 detik, di mana sebanyak waktu itu harus digunakan untuk memakai masker oksigen.
Menurut laporan pada majalah Air And Space, setiap pesawat yang mengudara 15.000 kaki harus membawa setidaknya 10 menit oksigen per penumpang.
Kemudian pilot harus secepat mungkin menurunkan pesawat sampai batas ketinggian di mana penumpang tak perlu lagi memakai masker oksigen.
Lalu apabila penumpang tidak sempat memasang masker oksigen dengan batas waktu tersebut, akan kecil kemungkinan mereka bisa selamat, lapor The Sun.
Dalam video yang viral di medsos itu menarik perhatian warganet yang penasaran.
Ada yang menanyakan 'Apa yang akan terjadi jika jendela pesawat pecah?'.
Baca juga: Pilot Ungkap Seberapa Sering Mereka Tidur di Kokpit, Jawabannya Cukup Mengejutkan

Baca juga: Seberapa Sering Pilot Tidur di Kokpit saat Terbang? Ini Jawabannya
Murray mengatakan jika penumpang bisa mengalami depressurisasi .
"Anda akan mendengarkan kebisingan, suhu akan turun, dan anda bisa melihat kabut di dalam kabin pesawat," kata Murray.
Murray melanjutkan: "Anda akan merasa tidak nyaman di bagian perut seolah gas dalam perut mengembang."
"Dari depan, kami akan melakukan item memori kami (daftar periksa), kami akan memasang masker oksigen kami, kami akan menjentikkan sakelar untuk anda sehingga anda dapat mengaktifkannya. Anda bisa membuatnya lebih tajam."
"Di mana saja dari 30.000 kaki hingga 40.000 kaki, waktu kesadaran anda yang berguna adalah sekira satu setengah menit hingga 30 detik sehingga anda tidak ingin dipusingkan."
"Kami akan mulai melakukan penurunan darurat kami, memeriksa semua daftar periksa dan segalanya, dan kami akan membuat rencana untuk mengalihkan ke bandara terdekat kami."
Dari video viral di medsos tesebut, ada juga yang menanyakan 'Jadi kita tidak akan tersedot keluar? Hollywood membohongi kita!'.
Murray menjawab: "Oh itu mungkin terjadi. Beberapa tahun yang lalu ada jendela pesawat pecah dan kapten tersedot keluar. Awak kabin lalu memegangi kakinya."
(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)
Kumpulan artikel Insiden Penerbangan
Baca juga: Satu Tahun Jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu, Ini Komunikasi Terakhir Pilot dan ATC
Baca juga: Viral Video Polisi Selamatkan Pilot Pesawat yang Menabrak Rel Beberapa Detik Sebelum Kereta Lewat