TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pramugara United Airlines telah ditangkap karena pencurian identitas.
Sayangnya, kejahatan baru terungkap meski pramugara tersebut telah bekerja selama lebih dari dua dekade dengan menggunakan nama palsu.
Ricardo César Guedes lahir di Sao Paulo, Brasil, pada tahun 1972.
Namun, ia telah hidup dengan nama Eric Ladd dan bekerja sebagai pramugara United Airlines sejak akhir 1990-an.
Baca juga: Jangan Pakai Celana Pendek saat Naik Pesawat, Pramugara Ungkap Alasannya
Melansir laman Simple Flying, Selasa (4/1/2021), sosok Ericson Ladd sejatinya memang ada dan tercatat lahir pada tahun 1974 di Atlanta.
Tragisnya, bocah itu meninggal dalam kecelakaan mobil bahkan sebelum dia berusia lima tahun.

Namun, 23 tahun kemudian, pria bernama sama terlihat sibuk bekerja di United Airlines sebagai pramugara sampai akhirnya ia ditangkap.
Setelah penyelidikan yang ketat, pria itu mengaku sebelumnya dikenal sebagai Ricardo César Guedes.
Dia hanya dua tahun lebih tua dari Ladd, dan telah menyamar sebagai anak yang sudah meninggal selama lebih dari dua dekade.
Selama tahun-tahun itu, dia telah membeli rumah di Lake Houston, menikah, mengambil pinjaman dan bekerja sebagai pramugara.
Semuanya dilakukan dengan nama palsu.
Baca juga: Kenapa Penumpang Tak Boleh Tidur di Dekat Jendela Pesawat? Pramugara Bocorkan Alasannya
Guedes telah mengambil identitas William Ericson Ladd kelahiran Atlanta pada akhir 1990-an, dan telah meyakinkan pihak berwenang untuk mengeluarkan paspor atas namanya.
Dia kemudian menyingkat namanya menjadi Eric Ladd.
Di bawah identitas palsu ini, pria itu hidup selama 23 tahun, bahkan mensponsori izin tinggal pasangannya.

Menurut Houston Chronicle, Guedes adalah salah satu dari rata-rata 2.000 kasus penipuan paspor yang tercatat setiap tahun.
Catatan penuntutan setempat menunjukkan bahwa dia adalah salah satu dari beberapa terdakwa yang dituduh memainkan permainan panjang, membangun identitas palsu selama bertahun-tahun.
Baca juga: Sisi Asih Beberkan Cara Pramugari dan Pramugara Salat di Pesawat, Unggahannya Tuai Pujian
Kronologi Penangkapan
Pengungkapan penipuan panjang Guedes dimulai pada tahun 2020 ketika ia mengajukan perpanjangan paspornya.
Meskipun dokumen itu sudah dikeluarkan beberapa kali, kali ini pihak berwenang lebih waspada.
Departemen Luar Negeri mengatakan ada beberapa 'indikator penipuan' dalam aplikasinya, dan sebagai hasilnya meluncurkan penyelidikan.
Baca juga: 25 Tips Nyaman Terbang Jarak Jauh, Termasuk Bersikap Baik dengan Pramugari & Pramugara
Yang paling menonjol adalah tanggal penerbitan nomor jaminan sosialnya, 1996, yang seharusnya terjadi ketika Ladd berusia 22 tahun.
Departemen juga menemukan sertifikat kematian untuk William Ericson Ladd, yang memiliki tanggal lahir yang sama dengan yang diklaim oleh Guedes.
Sebagai bagian dari penyelidikan mereka, ibu dari anak almarhum yang bernama Debra Green dihubungi.
Dia terkejut mengetahui bahwa seseorang telah menggunakan identitas putranya.
Ibu Guedes sendiri diidentifikasi dari foto-foto Facebook, dan memberi tahu pihak berwenang bahwa dia belum pernah mendengar tentang Eric Ladd tetapi dia memang memiliki seorang putra yang tinggal di Amerika Serikat.
Guedes akhirnya ditangkap di Bandara Houston saat ia melewati pos pemeriksaan anggota kru ke area khusus bandara.
Dia sekarang menghadapi persidangan atas pencurian identitas, menyamar sebagai warga negara AS, memasuki area khusus bandara dengan dokumen palsu dan penipuan paspor.
Menurut pihak United Airlines, pria itu tidak lagi bekerja untuk maskapai tersebut.
United Airlines lebih lanjut menyatakan bahwa mereka memiliki proses verifikasi menyeluruh untuk karyawan baru yang mematuhi persyaratan hukum federal.
Baca juga: Penerbangan Dialihkan usai Pramugara yang Sedang Tidak Bertugas Bikin Keributan di Pesawat
Baca juga: Viral di TikTok, Pramugara Buka Pintu Pesawat saat Penerbangan Bikin Penumpang Ketakutan
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal pramugari di sini.