Breaking News:

Kota di Cina Akan Membayar Rp 22 Juta Buat Siapapun yang Dites Positif Covid-19

Kota Harbin di China utara akan membayar Rp 22,3 juta kepada siapapun yang dinyatakan positif Covid-19.

flickr/ nina.bruja
Kota Harbin di China 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kota Harbin di China utara akan membayar sebesar 1.570 USD atau setara Rp 22,3 juta kepada siapapun yang dinyatakan positif Covid-19.

Bayaran tersebut dapat diperoleh dengan syarat penderita Covid-19 muncul secara mandiri tanpa harus dilacak kontaknya.

Melansir laman Insider, Sabtu (1/1/2021), rencana baru oleh pemerintah Kota Harbin akan memberi 'penghargaan' kepada mereka yang secara aktif maju untuk dites Covid-19 ketika merasakan adanya gejala.

Menurut pengumuman di seluruh kota pada 4 Desember 2021 lalu, pemerintah Kota Harbin hanya ingin memberi penghargaan kepada mereka yang maju tanpa diminta.

Baca juga: Habiskan Waktu 15 Tahun, Penduduk Desa Terisolasi di China Bikin Jalan dengan Pahat Batu Pakai Palu

Pengumuman itu memberikan pernyataan sebagai berikut:

"Kami mengimbau warga untuk memperhatikan berita-berita di mana kasus positif Covid-19 muncul.

Harbin, China
Harbin, China (Flickr/ Johan Bilien)

Jika anda menunjukkan gejala Covid-19 seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, kelelahan, kehilangan penciuman atau perasa, nyeri otot, atau diare, jangan mengobati sendiri.

Pakai masker dan pergi ke klinik terdekat, dan beri tahu kami ke mana anda bepergian dan dengan siapa anda melakukan kontak.

Baca juga: Catat Rekor, Astronaut Ini Jadi Wanita China Pertama yang Menyelesaikan Perjalanan Luar Angkasa

Jika anda datang dengan niatan sendiri setelah merasakan gejala dan mengunjungi institusi medis untuk menemui dokter dan menjelaskan keadaan anda, mereka yang dites positif Covid-19 akan diberi hadiah 10.000 yuan."

Pada awalnya, mungkin tampak seperti jumlah uang yang luar biasa bagi sebuah kota hanya untuk satu tes Covid-19.

2 dari 3 halaman

Meski demikian, Harbin secara konsisten mendeteksi kurang dari 10 kasus per hari selama seminggu terakhir.

Baca juga: Sungai Hualai di China jadi Sungai Tersempit di Dunia, Bagian Paling Lebar Hanya 15 Centimeter

Pada 5 Desember 2021, kota tersebut melaporkan tujuh kasus virus corona baru.

Namun, orang-orang ini tidak mungkin menerima hadiah uang karena mereka diidentifikasi melalui pengujian rutin dan pelacakan kontak.

Masing-masing wilayah di China memang memiliki cara tersendiri untuk menanggulangi wabah Covid-19.

Baca juga: China Hadirkan Kereta Maglev Tercepat di Dunia, Mampu Melaju hingga 600 Km/Jam

Wabah Covid-19 dalam skala yang lebih kecil di provinsi Yunnan pada April 2021 lalu ditanggapi dengan langkah-langkah pengujian massal yang agresif.

Wilayah tersebut juga langsung melakukan penguncian di seluruh kota selama 72 jam.

Selain itu, belum lama ini ada sekira 30.000 irang terjebak di Disneyland Shanghati setelah satu kasus positif Covid-19 ditemukan di area wisata tersebut.

Akibatnya, orang-orang di dalamnya tidak dapat pergi sampai setiap pengunjung dan karyawan diperiksa.

China saat ini sedang berusaha untuk menekan puluhan kasus di Mongolia, serta klaster Covid-19 di Beijing dan Shanghai.

Namun, kasus Covid-19 yang dilaprokan tetap rendang.

3 dari 3 halaman

Menurut Komisi Kesehatan Nasional China , 61 kasus terdeteksi di 31 provinsi pada 5 Desember 2021, sehingga jumlah kasus aktif di negara itu menjadi 1.060.

Baca juga: Benda Kubus Mirip Rumah Misterius di Bulan Akan Diselidiki Penjelajah Luar Angkasa China

Baca juga: Hotel Tertinggi di Dunia Dibuka di China, Tarif Inap Capai Ratusan Juta Rupiah

(TribunTravel.com/mym)

Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
ChinaHarbinCovid-19virus corona
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved