TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan Natal dan tahun baru (Nataru) 2022 dapat dimanfaatkan untuk liburan ke luar kota.
Wisata Dieng di Jawa Tengah bisa menjadi pilihan destinasi liburan.
Selama libur Nataru, wisata Dieng tetap dibuka dengan menerapkan berbagai peraturan tempat wisata yang sesuai dengan pedoman dari Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 66 Tahun 2021.
Selain itu, ada sejumlah syarat yang harus diketahui wisatawan sebelum berkunjung ke Dieng.
Dilansir TribunTravel dari KompasTravel, berikut syarat berkunjung ke Dieng saat libur Nataru.
Baca juga: Harga Tiket Masuk 5 Tempat Wisata Populer di Pasuruan untuk Dikunjungi saat Libur Nataru 2022
1. Wajib divaksin dosis lengkap
Vaksin menjadi syarat utama bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Dieng saat libur Nataru.
Wisatawan wajib divaksin dosis lengkap.

2. Download aplikasi PeduliLindungi
Bukti vaksinasi dapat ditunjukkan melalui aplikasi PeduliLindungi.
Nantinya wisatawan akan diminta untuk melakukan scan barcode di pintu masuk tempat wisata Dieng.
Baca juga: Liburan Nataru di Pasuruan, 4 Hotel Murah Ini Bisa Jadi Pilihan untuk Bermalam
3. Mematuhi protokol kesehatan
Wisatawan yang berkunjung ke Dieng saat libur Nataru wajib mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
Wisatawan wajib menaati aturan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.
Selain ketiga syarat tersebut, wisatawan juga wajib mengetahui adanya pembatasan kapasitas pengunjung tempat wisata.
Baca juga: Liburan Nataru 2022 di Jogja, Ini Rekomendasi 5 Tempat Wisata yang Menarik untuk Dijelajahi
Hal ini tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 66 Tahun 2021 yang berlaku dari 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.
Dalam Inmendagri tersebut, tempat wisata dibatasi menjadi 75 persen dari kapasitas maksimal.
Baca juga: Status PPKM Banjarnegara Naik ke Level 3, Wisata Dieng Kembali Ditutup
Baca juga: Wisata Dieng Segera Dibuka, Pemkab Banjarnegara Lakukan Simulasi di Candi Arjuna dan Kawah Sikidang