TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan natal dan Tahun Baru 2022 sudah semakin dekat.
Akan tetapi, masyarakat Indonesia diimbau untuk tidak berwisata ke luar negeri.
Imbauan tersebut dilakukan guna mencegah masuknya varian baru Omicron ke Indonesia.
Oleh sebab itu, masyarakat dianjurkan untuk tetap berwisata di Indonesia untuk menggerakkan ekonomi bangsa.
Imbauan perihal liburan Nataru ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (13/12/2021).
Baca juga: Penerbangan ke Bandara Thailand Meningkat di Tengah Kewaspadaan Omicron
Dilaporkan WartakotaLive.com, Sandiaga Uno juga memaparkan tentang evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) khususnya terkait varian baru Omicron dan persiapan Nataru.
Berdasarkan arahan Presiden Jokowi, varian baru Omicron ini masih dalam situasi dini sehingga aturan pengetatan karantina selama 10 hari akan terus dilakukan.
Selain itu, masyarakat juga perlu menaati protokol kesehatan di berbagai tempat.
Sandiaga Uno mengatakan bahwa Presiden Jokowi menginstruksikan kepada aparat penegak hukum, TNI-Polri untuk turut mengawasi pergerakan masyarakat.
Selanjutnya, seluruh pelaku pariwisata di Indonesia diimbau untuk terus menerapkan disiplin protokol kesehatan termasuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi saat berlibur.
Seluruh aparat penegak hukum diharapkan bisa mengawasi pergerakan masyarakat untuk tertib menggunakan PeduliLindungi saat liburan, masuk mall, maupun datang ke restoran.
"TNI-Polri dilibatkan untuk mengawasi, agar penggunaan Aplikasi PeduliLindungi ini terintegrasi dalam kegiatan pariwisata dan diharapkan ada peningkatan dalam periode Nataru," jelas Sandiaga Uno.
Lebih lanjut, Sandiaga Uno mengungkapkan kekhawatirannya terkait masuknya varian baru Omicron ke Indonesia.
Berdasarkan catatan, setidaknya 3.000 masyarakat Indonesia melakukan perjalanan internasional untuk berwisata ke luar negeri.
"Nah ini sangat menimbulkan kekhawatiran, karena ini adalah suatu peluang dan potensi masuknya varian baru dan bisa memicu peningkatan kasus dan gelombang selanjutnya dari covid-19 ini," jelas Sandiaga Uno.
Baca juga: Jemaah Indonesia Boleh Ibadah Umrah Meski Tercatat Kasus Covid-19 Omicron Pertama di Arab Saudi
Baca juga: 11 Negara Masuk Daftar Merah Inggris Guna Cegah Penyebaran Varian Baru Omicron
Dalam hal ini, Presiden Jokowi memberikan arahan kepada masyarakat untuk tidak berwisata ke luar negeri.
"Oleh karena itu, melalui Menteri Luar Negeri, Bapak Presiden menyampaikan perintah dan bukan himbauan tapi lebih kepada satu seruan, arahan bagi masyarakat Indonesia tidak berwisata di luar negeri," tambahnya.
Akan tetapi masyarakat masih tetap bisa melakukan perjalanan internasional atau terbang ke luar negeri, tapi dengan alasan jelas dan penting, bukan untuk liburan.
Namun jika ingin liburan saat Nataru, masyarakat diimbau untuk berwisata di dalam negeri mengunjungi tempat wisata lokal.
"Jadi sekali lagi arahan penting adalah untuk warga Indonesia yang ingin berkegiatan ke luar negeri tidak disarankan dan seruannya adalah untuk berwisata di Indonesia Aja, itu arahan jelas untuk mendukung kebangkitan ekonomi kita," ungkap Sandiaga Uno.
"Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi, ayo berwisata di Indonesia Aja," tutupnya.
(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)
Baca juga: Petugas Bandara Singapura Terjangkit Omicron, Diduga Kontak dengan Penumpang Transit
Baca juga: 17 Penumpang Kapal Pesiar Positif Covid-19 di AS, Seorang Kru Diduga Terjangkit Omicron