Breaking News:

Etika Pakai Tas Ransel di Pesawat Agar Tak Mengganggu Penumpang Lain

Garuda Indonesia membagikan beberapa etika perjalanan bagi para penumpang yang membawa tas ransel atau backpack selama penerbangan

Flickr/Jirka Matousek
Ilustrasi bepergian naik pesawat. 

TTRIBUNTRAVEL.COM - Mempersiapkan barang bawaan ketika hendak bepergian memang menjadi bagian yang penting.

Hal itu bertujuan agar segala kebutuhan terpenuhi selama berada di destinasi tujuan.

Begitu pula dengan pemilihan barang bawaan yang bisa dibawa ke dalam area kabin ketika bepergian naik pesawat.

Khususnya bagi para penumpang yang akan menggunakan tas ransel atau backpack, ada beberapa etika perjalanan yang dapat dilakukan.

Baca juga: Jadwal Penerbangan VTL Garuda Indonesia ke Singapura, Simak Syarat Penumpangnya

Dengan etika tersebut, diharapkan dapat memudahkan serta meningkatkan kenyamanan seluruh penumpang pesawat dalam menikmati perjalanan.

Melalui akun Instagram-nya, Garuda Indonesia membagikan beberapa etika perjalanan bagi para penumpang yang membawa tas ransel selama penerbangan.

Garuda Indonesia membagikan beberapa etika perjalanan bagi para penumpang yang membawa backpack selama penerbangan.
Garuda Indonesia membagikan beberapa etika perjalanan bagi para penumpang yang membawa backpack selama penerbangan. (Instagram/@garuda.indonesia)

Pertama, etika membawa tas ransel agar lebih nyaman saat boarding.

Penumpang diimbau untuk menjinjing tas ransel saat boarding dan disembarking.

Kemudian yang kedua, etika saat memasuki kabin pesawat untuk menuju tempat duduk.

Agar tak mengganggu penumpang lain, jinjing tas ransel di bagian depan kemudian letakkan di overhead bin.

Baca juga: 8 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Pramugari, Termasuk Tidur saat Penerbangan Jarak Dekat

Baca juga: Video Viral, Kelakuan Buruk Penumpang Wanita yang Bikin Kesal saat Penerbangan

2 dari 4 halaman

Etika membawa tas ransel yang digencarkan Garuda Indonesia ini ternyata langsung disambut baik oleh Sandiaga Uno.

Dalam perjalanannya ke Labuan Bajo, Sandi diketahui menerapkan etika baru dengan menjinjing tas ransel ketika berjalan di bandara.

Hal itu terlihat dari video yang diunggah oleh akun Instargram pribadinya, @sandiuno.

"Ini etika baru yang dikirim oleh Dirut Garuda Indonesia, Pak Irfan, bahwa semua sekarang kalau naik pesawat membawa tas ransel etikanya harus ditenteng," kata Sandi dalam video.

Sandiaga Uno saat menerapkan etika baru membawa backpack yang digencarkan Garuda Indonesia.
Sandiaga Uno saat menerapkan etika baru membawa backpack yang digencarkan Garuda Indonesia. (Instagram/ @sandiuno)

Pramugari Beberkan Tips Terbaik Agar Cepat Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

Tidur selama penerbangan dirasa cukup sulit bagi sebagian besar penumpang pesawat.

Namun, pramugari yang telah menempuh ribuan mil di udara mengungkapkan cara terbaik untuk bisa cepat tidur dalam penerbangan.

Bella Sapsworth, yang pernah menjadi pramugari Emirates, menjelaskan cara mudah untuk terlelap pada penerbangan jarak jauh.

Namun, tipsnya mungkin membuat para penumpang di sekitar sedikit kesal.

Baca juga: 7 Hal yang Ingin Disampaikan Pilot ke Penumpang, Jika Takut Terbang Pilih Jadwal Penerbangan Pagi

"Sandarkan kursi anda. Anda membayar untuk kursi bersandar, jadi gunakan itu!" kata Bella.

3 dari 4 halaman

Meskipun sebagian besar maskapai penerbangan menawarkan kursi yang dapat disandarkan, penumpang yang duduk di belakang kemungkinan besar akan terganggu.

Melansir laman The Sun, Kamis (25/11/2021), seorang pakar penerbangan, Judi James, mengatakan bahwa itu bukanlah kesalahan penumpang jika menyandarkan kursi dan mengganggu penumpang di belakangnya.

James mengungkapkan bahwa itu adalah kesalahan maskapai penerbangan.

"Ini adalah kesalahan perancang, karena mereka membuat kursi bersandar," kata James.

"Ini seolah maskapai memberikan izin kepada penumpang untuk bersandar dan menganggap itu hak kami untuk melakukannya, karena itulah yang bisa dilakukan kursi ini. Ini memberi kami kebebasan penuh untuk bersikap sedikit kasar," tambahnya.

Namun, menurut para ahli kesehatan, penumpang tidak boleh menyandarkan kursi sepenuhnya karena ini bukan cara tidur yang optimal.

Andrew Lawrence, presiden dari Chiropractors Association of Australia, mengatakan bahwa posisi paling kondusif untuk tidur nyenyak dalam kelas ekonomi hanyalah "sedikit bersandar".

"Jika menyangkut kerangka, area di mana tulang belakang dan panggul bertemu berada di bawah tekanan terbesar saat kita duduk tegak dan terjaga. Tapi ketika kita tidur, leher mengambil tekanan terbesar," ungkap Andrew.

"Posisi terbaik untuk berbaring adalah tengah-tengahnya, yang memberikan bantuan dengan menahan kepala di tempatnya tetapi tidak memberi terlalu banyak tekanan ke belakang pada pinggul," imbuhnya.

Baca juga: Prancis Tangguhkan Penerbangan dari 7 Negara Afrika Selatan Akibat Varian Baru Omicron

Baca juga: Pembatalan Penerbangan Akibat Varian Baru Omicron Bikin Afrika Selatan Kacau

(TribunTravel.com/Mym)

4 dari 4 halaman

Baca selengkapnya soal penerbangan di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
naik pesawatGaruda IndonesiaSandiaga Uno Gekrafs
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved