Breaking News:

Negara-negara Ini Telah Memberlakukan Pembatasan Perjalanan karena Varian Omicron Covid-19

Untuk menekan menyebaran varian Omicron Covid-19, banyak negara bergegas menutup dan memperketat pembatasan perjalanan.

Anna Shvets /Pexels
Seorang pelancong yang liburan di tengah pandemi 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kasus varian Omicron Covid-19 terus bermunculan di seluruh dunia.

Untuk menekan menyebarannya, banyak negara bergegas menutup dan memperketat pembatasan perjalanan.

Kanada , Belanda , Australia , Inggris , Denmark , dan Austria telah mendeteksi varian Omicron yang berpotensi lebih menular hanya beberapa hari setelah pertama kali diidentifikasi oleh para peneliti di Afrika Selatan.

Sejak saat itu, sebagian besar negara mulai memperbarui aturannya.

Baca juga: Daftar 28 Negara yang Kembali Tutup Perbatasan Akibat Varian Baru Covid-19 Omicron

Sekelompok pengguna jalan yang mengenakan masker
Sekelompok pengguna jalan yang mengenakan masker (Matteo Jorjoson /Unsplash)

Baca juga: Varian Baru Covid-19 Ditemukan, Australia Tunda Buka Perbatasannya untuk WN Asing

Israel dan Jepang telah mengambil keputusan tegas terhadap varian Omicron dengan melarang semua pelancong asing masuk ke negaranya.

Dilansir dari lonelyplanet, Inggris mulai mewajibkan kembali penggunaan masker dan tes PCR untuk pelancong, dan larangan sementara penerbangan dari beberapa negara di Afrika.

Larangan itu dicabut setelah hari Minggu, tetapi pelancong dari Afrika selatan akan diminta untuk dikarantina.

Kanada juga telah melarang perjalanan ke Afrika Selatan dan negara-negara tetangga.

Amerika Serikat memang belum menemukan kasus Omicron di negaranya tapi mulai kemarin telah melarang masuknya setiap warga negara asing yang pernah melakukan perjalanan ke Afrika Selatan, Namibia , Zimbabwe , Lesotho , Mozambik , Malawi atau eSwatini dalam dua minggu sebelumnya.

Australia telah memperkenalkan tindakan yang serupa dengan AS, dan juga akan menunda pembukaan kembali perbatasan internasionalnya bagi pemegang visa tertentu yang memenuhi syarat selama dua minggu lagi.

Baca juga: Belanda Lockdown 3 Minggu Akibat Kasus Covid-19 Melonjak dan Adanya Varian Baru Omicron

Ilustrasi seorang wanita yang tengah berbelanja sembari mengenakan masker
Ilustrasi seorang wanita yang tengah berbelanja sembari mengenakan masker (Anna Shvets /Pexels)

Baca juga: Sudah Siap Terbang ke Eropa, Rencana Liburan Jennifer Bachdim Batal Gara-gara Kasus Covid-19 Naik

2 dari 2 halaman

Pembukaan kembali perbatasan di Australia seharusnya dilakukan pada 1 Desember tetapi ditunda 2 minggu sampai para ilmuwan menemukan lebih banyak informasi tentang Omicron.

UE telah mengusulkan untuk menempatkan "rem darurat" pada kedatangan dari tujuh negara Afrika selatan, dan sebagian besar negara anggota telah menyetujuinya karena lonjakan infeksi COVID-19 yang didorong Delta terus menghantam kawasan itu dengan keras.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melabeli Omicron sebagai varian yang menjadi perhatian dan mengatakan "risiko global secara keseluruhan terkait dengan varian baru ... dinilai sangat tinggi".

“Larangan penerbangan telah diberlakukan di negara-negara Afrika bagian selatan, namun sejauh ini baru dua yang mendeteksi varian baru. Sementara negara-negara di wilayah lain telah melaporkan kasus Omicron,” kata Dr Matshidiso Moeti , Direktur Regional WHO untuk Afrika.

Varian itu diidentifikasi pada 24 November, dan masih banyak yang belum diketahui.

Saat penelitian berlanjut, WHO memuji Afrika Selatan dan Botswana karena dengan cepat berbagi informasi tentang jenis baru sehingga pemerintah dapat bersiap dengan tindakan pencegahan ekstra.

“Kecepatan dan transparansi pemerintah Afrika Selatan dan Botswana dalam menginformasikan kepada dunia tentang varian baru ini patut diapresiasi. WHO berdiri bersama negara-negara Afrika yang berani berbagi informasi kesehatan masyarakat yang menyelamatkan jiwa, membantu melindungi dunia dari penyebaran COVID-19," kata Dr Moeti.

Baca juga: Varian Covid-19 Baru Omicron Ditemukan, Belanda Perketat Penguncian dan Perbarui Aturan

Ambar Purwaningrum/TribunTravel

Selanjutnya
Tags:
KanadaBelandaCovid-19Omicron Beskap
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved