Breaking News:

Varian Baru Covid-19 Ditemukan, Australia Tunda Buka Perbatasannya untuk WN Asing

Australia telah menghentikan rencana untuk membuka kembali perbatasannya bagi warga negara asing di tengah kekhawatiran atas varian baru Covid.

Matteo Jorjoson /Unsplash
Sekelompok pengguna jalan yang mengenakan masker 

TRIBUNTRAVEL.COM - Australia telah menghentikan rencana untuk membuka kembali perbatasannya bagi warga negara asing di tengah kekhawatiran atas varian baru Covid.

Dilansir TribunTravel dari BBC, Australia awalnya berniat mengizinkan migran terampil yang divaksinasi dan siswa internasional masuk mulai 1 Desember.

Selain itu juga akan membuka perbatasannya bagi warga negara Jepang dan Korea Selatan tanpa karantina.

Namun semua rencana itu ditunda hingga 15 Desember 2021.

Baca juga: Taman Safari Prigen Hadirkan Fun Bike Package, Serunya Sepedaan dengan Pemandangan ala Australia

 

Ayers Rock di Australia
Ayers Rock di Australia (Angelo Giordano /Pixabay)

Baca juga: 7 Fakta Unik Pulau Christmas, Pulau Terluar Australia yang Letaknya Dekat Pulau Jawa

Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan penundaan selama dua minggu "diperlukan" menyusul penemuan Omicron.

Varian baru Covid-19 terdeteksi di Afrika Selatan awal bulan ini.

Bukti awal menunjukkan bahwa varian baru Covid-19 Omicron, memiliki risiko infeksi ulang yang lebih tinggi.

Penemuan ini mendorong Inggris, Uni Eropa dan AS untuk mengeluarkan larangan perjalanan di negara-negara Afrika Selatan - keputusan yang dikritik oleh Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa.

Jepang mengumumkan pada hari Senin bahwa semua orang asing akan dilarang masuk sebagai akibat dari varian tersebut, yang menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menimbulkan risiko tinggi secara global.

Perdana Menteri Fumio Kishida tidak mengatakan berapa lama tindakan itu akan berlangsung, dan mengatakan kepada wartawan bahwa dia siap menghadapi kritik karena terlalu berhati-hati.

2 dari 2 halaman

"Ini adalah tindakan sementara dan luar biasa yang kami ambil demi keamanan, sampai ada informasi yang lebih jelas tentang varian Omicron," kata Kishida.

Australia sejauh ini menemukan lima infeksi Omicron di antara para pelancong yang tiba di negara itu.

Baca juga: Viral Australia Hadirkan Tempat Wisata Mirip Suasana Indonesia, Seperti Apa?

Ilustrasi vaksinasi Covid-19
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 (pexels.com)

Baca juga: Viral Australia Hadirkan Tempat Wisata Mirip Suasana Indonesia, Seperti Apa?

Australia sampai saat ini memiliki beberapa kebijakan perbatasan yang paling ketat di dunia, bahkan melarang orang-orangnya sendiri meninggalkan negara itu di bawah strategi yang kadang-kadang dijuluki "Benteng Australia".

Kebijakan itu dipuji karena membantu mengendalikan Covid-19, tetapi juga secara kontroversial memisahkan keluarga.

Kebijakan itu kemudian dilonggarkan pada November 2021, memberikan kebebasan yang telah lama ditunggu-tunggu bagi warga negara yang divaksinasi dan kerabat mereka.

Di bawah aturan saat ini, penduduk tetap dan pelancong yang sepenuhnya divaksinasi dari Selandia Baru dan Singapura diizinkan masuk ke Australia.

Sayangnya pelonggaran itu ditunda selama 2 minggu untuk memastikan beberapa masalah seperti kemanjuran vaksin yang ada, tingkat keparahan penyakit, dan seberapa cepat penyebaran varian baru Covid-19.

Baca juga: Putus Asa Tak Bisa Pulang, Turis Australia Habiskan Puluhan Juta Patungan Sewa Jet Pribadi

Ambar Purwaningrum/TribunTravel

Selanjutnya
Tags:
AustraliaAfrika SelatanOmicronCovid-19 Fomepizole HBF Park
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved