lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Mengemas barang bawaan ke dalam pesawat bukanlah hal yang mudah, terlebih bagi yang baru pertama kali melakukan perjalanan udara.
Kelebihan berat pada barang bawaan mungkin menjadi hal yang sering dialami penumpang.
Meski mereka telah mengemas barang bawaan sedemikian rupa, namun kelebihan berat barang bawaan tak bisa dielakkan.
Baca juga: Pesawat Mendarat Darurat usai Penumpang Pukul Pramugari hingga Bikin Tulang Hidung Patah
Baru-baru ini seorang pramugari yang aktif di media sosial Instagram ini membeberkan cara mudah mengatasi barang bawaan yang kelebihan berat.
Sebelumnya, pramugari yang bekerja untuk maskapai AS Kat Kamalani telah mengungkapkan cara mengemas bantal untuk perjalanan, dilansir dari Dailystar, Selasa (2/11/2021).
Ia kembali dengan video tips perjalanan dan mengatakan, "Trik perjalanan ini akan menyelamatkan anda jika anda memiliki kelebihan berat pada bagasi saat bepergian."
"Trik ini bekerja paling baik saat anda bepergian pulang dari liburan," ungkapnya.
Kat Kamalani menambahkan,"Anda akan selalu ingin membawa sarung bantal di tas, karena jika tas anda kelebihan berat, anda dapat mengisi sarung bantal anda dengan pakaian dan menjadikannya bantal di pesawat."
"Ini benar-benar trik untuk menghindari biaya kelebihan berat bagasi," lanjut Kat Kamalani.
Baca juga: Jangan Pakai Celana Pendek saat Naik Pesawat, Pramugara Ungkap Alasannya
Baca juga: Pramugari Ternyata Gunakan Lampu Rahasia untuk Berkomunikasi di Pesawat, Begini Cara Kerjanya
Sejak diunggah pada Kamis (28/10/2021), video tersebut telah ditonton ratusan kali dan banyak yang berkomentar bahwa trik tersebut sangat bermanfaat.
Seorang warganet mengatakan, "Ini cerdas, akankah bekerja pada barang pribadi?."
"Saya sebenarnya membawa dua sarung bantal, sehingga saya bisa memasukkan pakaian ke dalamnya dan kemudian membuatnya seperti bantal," komentar warganet lainnya.
Tetapi warganet lain mengecam, "Bagus apa yang saya inginkan. Orang di sebelah saya dengan pakaian kotor di bantal baunya enak lol."
Orang lain berkomentar, "Sayangnya, mereka melihat bantal sebagai barang bawaan. Ketika saya memiliki bantal yang sebenarnya, mereka menyuruh saya memasukkannya ke dalam tas jinjing tapi itu dengan maskapai penerbangan murah."
Trik Agar Bagasi Kabin Pesawat Bisa Keluar Lebih Cepat
Mengutip dari express.co.uk, seorang staff bandara telah mengungkapkan sebuah trik sederhana yang digunakan oleh awak kabin ketika mengeluarkan koper.
Untuk mempermudah traveler dalam menemukan koper, mereka cenderung lebih menyukai koper dengan warna yang cerah.
Selain itu, traveler juga suka menggunakan koper dengan motif yang beragam sehingga mudah dikenali.
Atau bisa juga menambahkan label bagasi unik di koper, agar bisa menemukan kopernya dengan cepat.
Seperti yang telah diberitakan oleh News.co.au, kini sudah terungkap teknik yang digunakan oleh para awak kabin untuk mengeluarkan koper.
Staff bandara tersebut menyatakan bahwa penumpang harus secara khusus meminta stiker 'Fragile' atau 'Mudah Pecah' langsung ke meja resepsionis.
Mereka menyatakan, bahwa dengan tanda pada stiker tersebut akan membuat staff bandara lebih mudah mengeluarkan koper atau bahasi tersebut.
Hal tersebut karena bawang bawaan yang rapuh akan dimasukkan ke pesawat pada urutan terakhir.
Sehingga, barang bawaanmu ketika sampai di bandara pun akan dikeluarkan lebih dahulu.
Dengan cara ini, traveler akan memiliki sedikit waktu untuk menunggu.
Sementara itu, ada juga tips perjalanan yang cukup praktis dan bisa dicoba.
Tips tersebut berasal dari seorang pekerja di bandara regional Amerika Serikat.
Ia mengatakan bahwa jika ingin bagasi kamu keluar lebih cepat penumpang harus check-in pada barisan terakhir.
"Tas akan selalu dimuat dari depan ke belakang pada gerobak tas jadi jika kamu check in terakhir, tas kamu akan berada di gerobak tas terakhir." ujarnya.
Tonton juga:
Baca juga: Syarat Naik Pesawat Terbaru: Penerbangan dari Luar Jawa dan Bali Boleh Pakai Antigen
Baca juga: Jarang Diketahui, Pramugari Pakai Kode Lampu Pesawat untuk Komunikasi Selama Penerbangan
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
Baca selengkapnya seputar fakta unik penerbangan, di sini.
