TRIBUNTRAVEL.COM - Sebagian dari kamu mungkin tidak pernah berpikiran bahwa ada beberapa kelakuan pembeli yang tak disukai staf restoran cepat saji.
Ya, sebenarnya ada banyak hal yang tidak diberitahukan oleh staf restoran cepat saji kepada pembeli, termasuk kelakuan yang mereka benci.
Beberapa di antaranya seperti pembeli yang bersikap kasar, membuang sampah di lantai atau membiarkan anak-anaknya membuat kegaduhan di restoran cepat saji.
Baca juga: Cicipi Nasi Jinggo Super Murah di Bali, Harganya Cuma Rp 5 Ribuan
Dilansir dari rd.com, Sabtu (30/10/2021), berikut tujuh kelakuan pembeli yang tak disukai staf restoran cepat saji:
1. Membayar dengan Uang Lebih
Membayar dengan uang lebih merupakan hal yang tidak disukai staf restoran cepat saji.
Misalnya, total yang harus dibayar adalah Rp 34 ribu, dan kamu memberikan pecahan uang Rp 50 ribu dan Rp 1 ribu dan berharap mendapat uang kembalian Rp 15 ribu.
Mungkin itu membuatmu mudah dalam menyimpan uang, tetapi tidak bagi staf restoran cepat saji.
Mereka mungkin tidak memiliki uang kembalian pas seperti yang kamu harapkan.
2. Meninggalkan Sampah Bungkus Makanan
Sebagian dari kita mungkin masih sering meninggalkan sampah bungkus makanan di meja lalu pergi.
Ini merupakan hal yang dibenci staf restoran cepat saji.
Saat kamu makan di restoran cepat saji, pisahkan bungkus dan nampan, lalu buang bungkus tersebut ke dalam tong sampah.
3. Pesan Makanan Porsi Banyak di Drive-Thru
Memesan makanan dalam jumlah yang banyak di drive-thru bukanlah hal yang baik.
Karena ini bisa saja membuat antrean drive-thru makin panjang.
Jika ingi memesan makanan dalam jumlah banyak lebih baik pesan di dalam restoran atau via online.
4. Berdiri di Dekat Kasir untuk Saus
Jika kamu berada di restoran cepat saji yang memiliki paket saus tomat atau saus pedas, mintalah di depan daripada berdiri di dekat kasir setelah menerima pesanan.
Ini membuat antrean tetap bergerak untuk semua orang dan karyawan di bagian kasir tidak perlu meninggalkan tempatnya.
5. Berdiri Terlalu Lama untuk Memilih Menu yang Dipesan
"Silakan, pikirkan apa yang Anda inginkan atau baca menu sebelum mengantre," kata Gianetta Palmer, seorang penulis lepas untuk CarInsuranceComparison.com yang bekerja di layanan makanan selama delapan tahun.
"Sebagai pekerja di kedai pizza, saya akan kesal dengan pelanggan yang tidak bisa mengambil keputusan. Mereka akan berdiri di sana membaca papan menu sampai garis terbentuk dan kemudian membiarkan orang-orang bergerak di depan mereka, meminta maaf sepanjang waktu," lanjutnya.
Kamu yang melakukan ini mungkin berpikir bahwa dirimu bersikap sopan dan mempraktikkan etiket yang baik dengan membiarkan orang lain memesan lebih dulu.
Tetapi sebenarnya hal yang sopan untuk dilakukan adalah memutuskan terlebih dahulu apa yang ingin dipesan sebelum menuju meja pemesanan.
Memiliki pelanggan yang menunggu di konter, mencoba memutuskan, dapat menempatkan karyawan tersebut dalam posisi yang sulit.
"(Terkadang) saya perlu pindah ke belakang untuk melakukan sesuatu seperti mengeluarkan makanan dari oven, tetapi saya tidak dapat meninggalkan konter karena saya memiliki 'calon' pelanggan," kata Palmer kepada Reader's Digest.
Baca juga: Rossa dan Afgan Bikin Trend TikTok saat Liburan Bareng ke New York, Videonya Viral di Medsos
Baca juga: Pramugari Imbau Penumpang Tak Pakai Celana Pendek di Pesawat, Ini Alasannya
6. Memanggil Nama Depan Karyawan Restoran Cepat Saji
Menurut karyawan dan beberapa orang mungkin menganggapnya sopan, tetapi mantan karyawan Carl's Jr. dan Pizza Hut James Cobb, RN, MSN, mengatakan bahwa memanggil nama depan meraka hanya membuatnya agak tidak nyaman.
"Ini keakraban yang dipaksakan. Kami belum diperkenalkan," katanya.
Ya, karyawan makanan cepat saji biasanya memakai label nama, tetapi terkadang bisa menakutkan mendengar orang asing memanggil dengan nama depan seolah-olah mereka mengenal secara pribadi.
Dalam pandangan Cobb, "nama depan dicadangkan untuk teman dan kenalan bukan orang asing."
7. Basa Basi
Berbasa-basi dengan kasir restoran cepat saji mungkin tampak seperti hal yang menyenangkan untuk dilakukan, tetapi beberapa pertanyaan pasti dapat mengganggu mereka.
Untuk Cobb, salah satu yang paling menjengkelkan berkaitan dengan lencana yang pernah dia kenakan untuk promo Carl's Jr., yang mengatakan "Saya percaya pada nilai-nilai kuno."
"Pelanggan akan bertanya kepada saya, 'Nilai kuno apa yang Anda yakini?'," kenangnya.
Ia merasa ditempatkan di tempat dan tidak tahu bagaimana menanggapinya.
Tonton juga:
Baca juga: Aturan Ganjil Genap di Taman Margasatwa Ragunan Berlaku untuk Kendaraan Roda 2 dan 4
Baca juga: 5 Lontong Kari Enak di Bandung Buat Menu Sarapan, dari yang Legendaris hingga Seporsi Rp 7 Ribuan
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
Baca selengkapnya seputar viral di medsos, di sini.