lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Montserrat merupakan pulau indah di Karibia yang tak sembarang orang bisa berkunjung.
Bukan karena pulau berbahaya atau mistis, melainkan harganya sangat mahal.
Montserrat hanya membuka akses untuk wisatawan kaya raya.
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi wisatawan jika ingin singgah di pulau ini, termasuk punya penghasilan minimal 70 ribu USD atau sekitar Rp 1 miliar per tahun.
Dalam upaya mencegah Covid-19 dan mempertahankan pendapatan dari sektor wisata, Montserrat membuat kembali perbatasannya pada April tahun ini untuk wisatawan terkaya.
Mereka yang punya uang lebih bisa menikmati liburan di pulau ini minimal dua bulan.
Dikutip TribunTravel dari laman euronews.com, Senin (18/10/2021), hingga saat ini hanya 21 orang dari tujuh keluarga sultan yang memenuhi kriteria liburan di Montserrat.
Harga mahal yang dibayar untuk liburan ke Montserrat pun sesuai dengan fasilitas yang ditawarkan.
Di sana hanya ada 33 kasus Covid-19 dan satu kematian terkait Covid-19.
Pulau yang luasnya hanya seukuran Barcelona ini tidak mengharuskan warga dan wisatawan mengenakan masker.
Tentu hal ini menjadi daya tarik bagi wisatawan.
"Aku pernah bertanya kepada temanku, adakah tempat di dunia yang tidak berurusan dengan kegilaan ini (pandemi Covid-19)?" kata Bajkor kepada New York Times.
Di Montserrat, pandemi dapat dikendalikan.
Tidak ada yang berbahaya di sana kecuali Gunung Berapi Soufriere Hills yang terakhir meletus tahun 1995.
Namun, sistem peringatan harian terus memantau gunung itu.
Untuk memastikan turis yang datang tidak menimbulkan ancaman kesehatan di Montserrat, turis tetap wajib sudah divaksinasi.
Jika belum vaksin, turis harus menjalani karantina selama dua minggu dan mengikuti tes Covid-19.
Menurut juru bicara Kantor Divisi Pariwisata Premier, seperempat warga Montserrat atau sekitar 5 ribu orang di pulau ini sudah divaksinasi.
Seorang pemilik toko selam, Andrew Myers bertanya kenapa hanya orang kaya yang bisa liburan ke pulau ini?
Bukankah jika harganya lebih murah akan menarik lebih banyak turis?
Sementara itu, warga Montserrat lainnya menyesalkan berhentinya layanan kapal feri.
Hal ini menyulitkan anggota keluarga dari pulau terdekat yang ingin berkunjung.
Mulai bulan Oktober, aturan masuk ke Pulau Montserrat yang ketat berubah.
Menurut CNN, tidak ada lagi gaji minimun Rp 1 miliar sebagai syarat liburan ke sana.
Semua turis yang sudah divaksin boleh liburan ke sana.
Syarat tinggal minimun juga tidak lagi 2 bulan.
Mengingat kasus Covid-19 yang terkendali di Pulau Karibia, negara-negara Eropa seharusnya mengizinkan warganya liburan ke sana.
Pulau Karibia yang merupakan wilayah Inggris masuk dalam daftar hijau atau perjalanan bebas karantina.
Inggris memang memiliki aturan ketat terkait wisata ke wilayah rawan bencana alam.
Mengingat dua pertiga dari pulau ini sangat rentan dengan aktivitas gunung berapi.
Namun, Montserrat terpantau tidak mengalami aktivitas vulkanik sejak Februari 2010.
Yang perlu diwaspadai, Montserrat saat ini sedang mengalami musim badai yang berlangsung dari bulan Juni hingga November. (TribunTravel.com/tyas)
Baca juga: Rekomendasi 5 Hotel Murah di Bogor untuk Menginap Saat Liburan ke Cimory Dairyland Puncak
Baca juga: 8 Bakso Enak di Jogja untuk Makan Siang, Nikmatnya Makan Bakso Urat Cak Ari Pakai Nasi
Baca juga: Kamar Hotel di Jepang ini Dihiasi Perangkat Lokomotif, Ada Simulator Masinis hingga Rem Darurat
Baca juga: Viral Petugas Copoti Stiker Jaga Jarak di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Pembatasan Dilonggarkan
