Breaking News:

Sukses Uji Coba Wisata Langkawi, Malaysia Mulai Izinkan Penduduknya Lakukan Perjalanan Internasional

Malaysia akan mengizinkan perjalanan internasional untuk 90 persen populasi orang dewasanya yang telah divaksinasi penuh.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
pexels.com
Menara Petronas Malaysia 

TRIBUNTRAVEL.COM - Malaysia mulai mengizinkan perjalanan internasional untuk penduduknya yang telah divaksinasi penuh terhadap Covid-19 per hari ini, Senin (11/10/2021).

Keputusan ini disampaikan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob dalam siaran nasional pada Minggu (10/10/2021).

"Saya ingin meyakinkan semua orang bahwa bisnis dan mata pencaharian akan berlanjut secara normal. Kalaupun kasusnya naik, kami hanya akan fokus (pembatasan) pada area tertentu," kata Ismail, dikutip TribunTravel dari The Straits Times.

"Pembukaan kembali akan terus dilakukan meskipun ada lonjakan, tetapi kami dapat memastikan tidak ada penutupan sama sekali jika kami mematuhi SOP," jelasnya.

Baca juga: Bukan Sinovac, Inikah Vaksin Covid-19 yang Banyak Diterima untuk Perjalanan Internasional?

Dengan adanya keputusan ini, warga negara Malaysia yang telah divaksinasi lengkap dapat melakukan perjalanan domestik maupun internasional.

Sebelumnya, hanya mereka yang harus melakukan perjalanan penting, seperti bekerja atau kuliah, yang diizinkan melakukan perjalanan melalui skema MyTravelPass.

Langkawi
Langkawi (trvl-media.com)

Keputusan ini sebagai langkah Malaysia setelah sukses melakukan uji coba pembukaan terhadap wisata Langkawi terhitung mulai Kamis (16/9/2021) lalu.

Langkawi dibuka kembali untuk wisatawan yang divaksinasi penuh dengan protokol kesehatan ketat sebagai bagian dari gelembung pariwisata domestik, seperti dilaporkan Reuters.

Baca juga: Vaksin Sinovac Mulai Diakui, Turis Indonesia Bisa Liburan Lagi ke Australia

Tak sedikit pelaku pariwisata di Langkawi yang menyambut positif keputusan tersebut.

"Akhirnya kami dapat menyambut pelanggan dan ini sebenarnya sumber pendapatan utama kami untuk benar-benar bertahan hidup," ungkap Esther Lee, pemilik restoran di Langkawi.

2 dari 3 halaman

"Kami memiliki staf, kami memiliki biaya yang harus ditanggung sehingga kami pasti membutuhkan pelanggan," lanjutnya.

Belum menerima turis asing

Sementara itu, Malaysia belum mengizinkan turis asing untuk masuk ke negaranya.

Dalam kesempatan yang sama, Ismail mengatakan bahwa perbatasan Malaysia belum dibuka untuk turis asing.

Jalan Alor, tempat yang tepat menikmati suasana malam di Kuala Lumpur, Malaysia.
Jalan Alor, tempat yang tepat menikmati suasana malam di Kuala Lumpur, Malaysia. (KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN)

"Gerbang kami belum terbuka, kecuali untuk keadaan darurat, bisnis, dan tujuan resmi," katanya kepada The Straits Times.

Ia menambahkan, Kementerian Kesehatan saat ini sedang menilai negara mana yang aman dan bisa memasuki Malaysia.

Baca juga: Norwegia Akhirnya Terima Kunjungan Turis dengan Vaksin Sinovac, Kini Ada 6 Vaksin yang Diakui

Beberapa faktor akan dipertimbangkan sebelum memberikan izin masuk wisatawan asing.

Di antaranya jumlah infeksi, tingkat kematian, serta tingkat pemulihan di negara masing-masing.

Terlepas dari kabar tersebut, Ismail menekankan bahwa protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker tetap diberlakukan.

Ia juga meminta para wisatawan untuk melakukan tes Covid-19 mandiri sebelum memulai perjalanan mereka, meskipun pemerintah tidak mewajibkan.

Ilustrasi tes Covid-19
Ilustrasi tes Covid-19 (Lillian SUWANRUMPHA/AFP)
3 dari 3 halaman

Dilaporkan Reuters, Malaysia telah mencatat 2 juta kasus virus corona secara keseluruhan di antara 32 juta penduduknya, salah satu tingkat infeksi per kapita tertinggi di Asia, dengan lebih dari 20.000 kematian.

Meski begitu, program vaksinasi Malaysia berkembang lebih cepat daripada negara-negara lain di Asia Tenggara.

Lebih dari setengah populasi Malaysia telah mendapatkan suntikan vaksinasi dengan harapan dapat kembali normal dengan lebih cepat.

(TribunTravel.com/Sinta A.)

Baca juga: Malaysia Airlines Jual Enam Airbus A380 di Medsos, Masing-Masing Harganya Lebih dari Rp 4,2 Triliun

Baca juga: Burger di Malaysia Ini Dihargai Rp 2,1 Juta, Apa Keistimewaannya?

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
MalaysiaLangkawiCovid-19 Curry Puff Keropok Lekor Popiah Ambuyat Nasi Kandar
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved