Breaking News:

Pulau Nuklir Misterius Disensor dari Google Maps, Ini Alasannya

Citra satelit yang disediakan oleh layanan Google Maps menunjukkan sisi kiri pulau nuklir di Poleniesia Prancis tampak disensor sebagian.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Nurul Intaniar
pexels.com
Ilustrasi - Aplikasi Google Maps. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Google Maps telah membantu memudahkan banyak orang dengan kecanggihan fitur yang dimilikinya.

Berkat Google Maps banyak orang yang bisa menjangkau suatu daerah atau wilayah yang sebelumnya belum pernah didatangi.

Namun tak sedikit, penemuan unik dan misterius yang terekam oleh Google Maps membuat warganet heboh.

Baca juga: Viral Video Petugas Kebersihan Hotel Perlihatkan Kondisi Kamar Paling Jorok Setelah Tamu Pergi

Seperti pulau nuklir misterius yang ditemukan disensor oleh Google Maps.

Melansir news.com.au, Rabu (29/9/2021), citra satelit yang disediakan oleh layanan Google Maps menunjukkan sisi kiri Pulau Mururoa di Poliniesia Prancis tampak disensor sebagian.

Pulau Mururoa dikaburkan setengah wilayahnya oleh Google Maps
Pulau Mururoa dikaburkan setengah wilayahnya oleh Google Maps (express.co.uk)

Pulau yang dijuluki pulau nuklir misterius ini terlihat memiliki gumpalan kebiruan yang menyensor apa pun di bawahnya dari pengguna Google Maps.

Mururoa adalah atol kecil di selatan Samudra Pasifik.

Tidak jelas mengapa sebagian besar pulau itu disensor, tetapi beberapa orang menduga hal tersebut ada hubungannya dengan sejarah nuklir pulau tersebut.

Diketahui, Prancis melakukan uji coba nuklir yang signifikan di atol antara tahun 1966 dan 1996, dengan sebanyak 181 uji coba dilakukan selama periode itu.

Beberapa ledakan di pulau itu bahkan disebut-sebut 200 kali kekuatan bom yang dijatuhkan di kota Hiroshima Jepang pada tahun 1945.

Baca juga: Cari Warung Penyetan Enak di Surabaya Buat Menu Makan Malam? Berikut 5 Tempat Rekomendasinya

Baca juga: Momen Syahrini Liburan ke Labuan Bajo, Pamer Pose Mesra dengan Suami hingga Foto Bareng Komodo

2 dari 3 halaman

Sebuah studi oleh Greenpeace menemukan bahwa itu mencemari air sejauh Peru dan Selandia Baru, dengan tingkat radiasi 12 milirem.

Tidak mengherankan jika pulau tersebut terlarang bagi pengunjung.

Nuklir
Nuklir (Undark)

Pengujian di situs tersebut dihentikan pada tahun 1996 setelah presiden Prancis saat itu Jacques Chirac memerintahkan pembongkaran fasilitas pengujian nuklir.

Chirac mengatakan langsung di radio bahwa "keamanan negara kita dan anak-anak kita terjamin".

Karena masalah keamanan, pulau itu masih dijaga oleh pasukan Prancis, yang dapat menjelaskan mengapa itu disensor oleh Google.

Pada tahun 2018, pemerintah Prancis meminta Google untuk menarik semua gambar penjara Prancis dan situs sensitif lainnya dari web.

Perintah itu mengikuti pelarian berani dari penjara dekat Paris yang melibatkan helikopter yang menerbangkannya ke halaman.

Pembunuh terkenal Redoine Faid dan antek-anteknya diperkirakan menggunakan Google Maps untuk mencari tahu tata letak penjara Reau.

Tonton juga:

Baca juga: Burj Khalifa Jadi Tempat Wisata Terpopuler di TikTok, Videonya Ditonton 1,5 Miliar Kali

Baca juga: Bukan Daging, Warung di Bandung Jual Mi Instan Unik Pakai Topping Tulang Ayam

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)

3 dari 3 halaman

Baca selengkapnya seputar viral di medsos, di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
PrancisPolinesiaPulau MururoaGoogle Maps Szymon Marciniak Sofyan Amrabat
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved