lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria terus melakukan aksi berdiri di tengah jalan selama tujuh tahun yang menyebabkan kemacetan lalu lintas hingga membuatnya di penjara sebanyak sembilan kali.
Namun, pria ini tak kapok untuk mengulangi lagi aksinya selama tujuh tahun.
Menariknya, pria yang dijuluki 'Silent Man' ini tidak pernah mengatakan sepatah kata pun alasannya melakukan hal tersebut.
Baca juga: Crowd Free Night Mulai Diberlakukan di Jakarta, Catat Lokasi dan Waktunya
Sejak tahun 2014, pria yang diketahui bernama David Hampson berulang kali menyebabkan kemacetan lalu lintas dengan berdiri di tengah jalan.
Ia melakukan aksinya di tempat yang sama selama tujuh tahun.
Melansir Oddity Central, Rabu (8/9/2021), Pria berusia 51 tahun itu terbiasa berdiri di tengah jalan hingga menyebabkan kemacetan jalan raya umum di Inggris dan Wales.
Pada tahun 2018, Hampson dijatuhi hukuman tiga tahun penjara karena membuat kemacetan jalan di tempat yang sama persis seperti biasanya, tepat di luar Kantor Polisi Pusat Swansea.
Dan seperti biasa, ia menolak untuk memberikan penjelasan apapun atau mengatakan sepatah kata tentang alasannya melakukan hal tersebut.
Baca juga: Viral Video Pramugari Ungkap Alasan Pesawat Baru Masih Sediakan Asbak, Padahal Merokok Dilarang
Baca juga: Disneyland vs Disney World, Mana yang Harus Lebih Dulu Dikunjungi? Simak Perbedaan Keduanya
Pada Desember 2020, ia juga melakukan hal sama dengan berdiri di tengah jalan, dan sekarang menghadapi tuntutan pidana.
Karena Silent Man tidak pernah berbicara dengan siapapun tentang motif di balik aksi yang dilakukan setiap beberapa bulan, tidak ada yang tahu mengapa ia melakukannya.
Saksi termasuk petugas polisi baru-baru ini mengatakan kepada Pegadilan Swansea bahwa Hampson dapat 100 persen berbicara.
Seseorang bahkan menyebutkan bahwa Hampson adalah pria yang sopan dan akan mengucapkan terima kasih setelah mendapatkan apa yang dia minta.
David Hampson telah dipenjara sembilan kali karena menyebabkan kemacetan lalu lintas berulang kali selama tujuh tahun terakhir, dan ia terus melakukan aksinya.
Bahkan ketika dia akhirnya diborgol dan ditangkap, Hampson menolak untuk memberikan alasan di balik tindakannya.
"Entah Tuan Hampson akan menghabiskan sisa hidupnya di penjara atau sesuatu dilakukan untuk membantunya dengan apa yang jelas merupakan masalah yang mendalam," kata Hakim Paul Thomas dalam sidang baru-baru ini.
"Pengadilan ingin membantunya daripada menghukumnya. Apakah dia bersedia membantu kita melakukan itu adalah masalah lain," lanjutnya.
Hakim memerintahkan laporan psikiatri atas tindakan Hampson, tetapi terdakwa menolak untuk berbicara dengan dokter.
Ia juga meminta agar rekam medisnya diserahkan kepada dokter dengan harapan menemukan jawaban atas dua teka-teki tersebut.
Yakni mengapa ia secara konsisten memblokir lalu lintas di tempat yang sama, dan mengapa ia menolak untuk memberikan alasan atas tindakannya.
Selama sidang baru-baru ini, pengadilan mendengar bahwa David Hampson dapat berbicara, dia hanya menolak untuk melakukannya.
Tonton juga:
Baca juga: Tarif Gratis Sampai 16 September, Ini Syarat Perjalanan KA Bandara YIA
Baca juga: Promo Tiket Terusan The Lawu Park, Bayar Rp 60 Ribu Gratis Masuk Sakura Hills dan Dapat Banyak Bonus
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
Baca selengkapnya seputar viral di medsos, di sini.
