TRIBUNTRAVEL.COM - Jogja terkenal dengan kulinernya yang lezat dan melegenda.
Banyak kuliner enak di Jogja yang tak boleh dilewatkan, mulai dari kuliner tradisional hingga modern.
Kali ini TribunTravel punya sederet rekomendasi kuliner enak dan legendaris di Jogja buat menu makan malam traveler.
Simak ulasannya berikut ini.
1. Gudeg Pawon

Pawon dalam bahasa Jawa berarti 'dapur'.
Sesuai namanya, Gudeg Pawon menyajikannya langsung di dapur, jadi tamu serasa berada di rumah sendiri.
Gudeg Pawon baru dibuka dari jam 18.00-21.00.
Jika begitu Kamu sampai ke lokasi dan pintunya tertutup, berarti gudeg sudah habis.
2. Angkringan Lik Man

Loasinya di Jalan Pasar Kembang, Sosromenduran, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta, Jogja.
Angkringan Lik Man menyuguhkan berbagai menu murah meriah yang bisa kamu beli.
Mulai dari aneka gorengan, sosis bakar, telur puyuh, hingga sate usus.
Angkringan Lik Man juga menyediakan minuman unik yang bisa dicoba bagi kamu pecinta kopi.
Yakni Kopi Joss, kopi yang disajikan dengan arang yang dibakar.
3. Gudeg Permata
Gudeg Permata berlokasi di Jalan Gajah Mada, tepat di sebelah barat bekas bioskop Permata.
Sama seperti Pawon, Gudeg Permata juga buka pada malam hingga dini hari.
Gudeg satu ini tak kalah nikmat dengan gudeg-gudeg lainnya.
Bumbunya yang meresap kedalam daging ayam lantas membuat Kamu tak ingin berhenti mengunyah.
Rasa Gudegnya yang cukup manis disiram dengan areh yang gurih, menciptakan rasa yang benar-benar kaya.
4. Soto Sampah

Dinamakan sebagai Soto Sampah karena ada banyak lauk yang diaduk menjadi satu menyerupai sampah.
Meskipun namanya terdengar kotor atau jorok, namun rasanya sangat menggugah selera.
Uniknya lagi, Soto Sampah tidak menggunakan suwiran daging ayam atau potongan daging sapi.
Namun Soto Sampah memberikan lemak dan gajih sapi yang membuat rasa dan aromanya semakin sedap.
5. Warung Sate Samirono
Jl. Kaliurang No.24, Kentungan, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Jogja.
Warung sate populer di Yogyakarta dan masih ramai dikunjungi hingga sekarang adalah Warung Sate Samirono.
Warung Sate Samirono menyediakan berbagai menu sate pilihan.
Yakni sate ayam, sate goreng, sate kambing, tongseng kambing, sate bebek, sate sapi, gulai, nasi goreng dan lain-lain.
6. Bakmi Pak Pele

Bakmi Pak Pele terletak di sekitar Alun-alun Keraton Jogja, tepatnya di Jalan Pojok Tenggara.
Terdapat pilihan bakmi goreng, godog, atau nyemek di warung ini.
Bakmi dimasak bersama potongan daging ayam kampung, telur dan irisan kol.
Rasanya yang gurih dari kaldu ayam menambah cita rasa Bakmi Pak Pele semakin nikmat.
Satu yang spesial dari Bakmi Pak Pele adalah menggunakan telur bebek yang membuat rasanya kian gurih.
7. Bakmi Kadin
Keunikan dari Bakmi Kadin dengan bakmi Jawa lainnya adalah cara memasaknya.
Setiap porsi yang dipesan akan dimasak secara terpisah.
Tak heran, jika Bakmi Kadin memiliki cita rasa istimewa.
Tentunya pengunjung juga harus sabar jika ingin menyantap bakmi kadin.
Lokasi Bakmi Kadin terletak di pusat Jogja, tepatnya di Jalan Bintaran Kidul Nomor 6.
8. Nasi Campur Teri Gejayan Pak Yo

Lokasinya di Jalan Affandi No.5, Klitren, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Jogja.
Nasi Campur Teri Gejayan Pak Yo merupakan warung makan yang masih eksis hingga sekarang.
Sesuai dengan namanya, menu yang disajikan terdapat ikan teri kecil yang dicampurkan dalam nasi.
Namun ikan teri tak hanya disajikan begitu saja, melainkan diolah dengan tambahan bumbu dan cabai.
Kamu bisa membeli nasi teri dan dilengkapi dengan aneka lauk tambahan, seperti gorengan hingga telur ayam.
9. Bakmi Mbah Mo
Terletak di Desa Code, Trirenggo Bantul, Bakmi Mbah Mo menjadi satu bakmi Jawa enak di Jogja.
Meski lokasinya tidak begitu strategis, namun antrean pembeli di warung Bakmi Mbah Mo selalu panjang.
Jadi bikin penasaran akan sajian Bakmi Mbah Mo.
10. Gudeg Sagan
Jika beberapa gerai gudeg sebelumnya berkonsep warung, dapur, dan lesehan, maka Gudeg Sagan berkonsep restoran.
Gerai yang terletak di Jalan Profesor Dr Herman Yohanes Nomor 53, Caturtunggal, Jogja ini menyuguhkan gudeg basah dengan ayam kampung yang dimasak menggunakan tungku kayu.
Ya, meski bertempat di restoran modern, cara pembuatan gudegnya masih tradisional.
Ciri khas lainnya dari Gudeg Sagan adalah areh alias kuah gudeg yang sengaja dituangkan banyak-banyak ke atas seporsi gudeg.
Gerai restoran Gudeg Sagan buka mulai pukul 18.00-24.00 WIB.
Baca juga: 6 Fasilitas Restoran di Taman Safari Bogor, Ada Rimba Foodcourt hingga Safari Bento
Baca juga: 8 Kuliner Khas Semarang untuk Menu Makan Malam, Mana Favoritmu?
Baca juga: 5 Tempat Wisata Dekat Taman Margasatwa Ragunan untuk Liburan Akhir Pekan
Baca juga: Gudeg Mbak Pirang, Sego Godog Pak Pethel dan 5 Kuliner Enak di Jogja untuk Menu Makan Malam
(TribunTravel/Nurul/Ratna)