TRIBUNTRAVEL.COM - Halmahera Tengah di Maluku Utara menyimpan keindahan alam yang memesona traveler.
Banyak tempat wisata alam yang menarik dikunjungi selama traveler liburan ke Halmahera Tengah.
Pemerintah setempat pun semakin gencar dalam mengembangkan pariwisata, termasuk wisata geopark.

Untuk mendukung program pengembangan geopark Halmahera Tengah, Bupati Halmahera Tengah, Drs. Edi Langkara, MH, secara resmi menandatangani Perbup yang baru.
Perbup itu adalah Peraturan Bupati Nomor 35 Tahun 2021 tentang Pengembangan Geopark Halmahera Tengah sekaligus menerbitkan Keputusan Bupati Nomor 556/KEP/382/2021 tentang Tentang Penetapan Geosite Boki Maruru dan Sekitarnya sebagai Prioritas Pengembangan Geopark Halmahera Tengah.
Baca juga: 7 Tempat Wisata Terbaik di Maluku Utara, Menikmati Sunset di Pantai Sulamadaha
Geosite Boki Maruru dan sekitarnya itu terdiri dari kawasan Gua Boki Maruru, Sungai Sageyen, Bukit Kawinet dan Talaga Legaelol.
Edi Langkara yang akrab disapa Elang ini menegaskan bahwa Perbup dan Keputusan Bupati yang mulai diundangkan tanggal 2 Juli 2021 menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mengembangkan geopark di Halmahera Tengah.

Hal tersebut sejalan dengan apa yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2019 tentang Pengembangan Taman Bumi (geopark).
“Kami serius mengembangkan geopark di Halmahera Tengah, dan kami minta semua stakeholder di daerah termasuk pelaku usaha yang beraktivitas di Halmahera Tengah untuk mendukung itu karena ini adalah amanat Peraturan Presiden tentang Pengembangan Taman Bumi,” kata Elang, dalam rilis kepada TribunTravel, Selasa (27/7/2021).

Geopark disebutkan sebagai konsep pembangunan wisata yang baik karena mengedepankan aspek konservasi terhadap geodiversity dan culturdiversity yang memberikan dampak positif bagi masyarakat, termasuk dari aspek pendidikan dan ekonomi lokal.
Secara umum, geopark di Halmahera Tengah memiliki keunikan batuan dan proses geologi berupa bentang alam serta keragaman geologi yang bersifat langka, mempunyai nilai ilmu pengetahuan, nilai budaya, serta nilai pariwisata.
Baca juga: 5 Fakta Unik Morotai, Tempat Wisata di Maluku Utara yang Disebut Maldivesnya Indonesia
Baca juga: Tak Cuma jadi Tempat Wisata, Geopark Gunung Sewu Gunungkidul juga Jadi Sarana Edukasi dan Konservasi
Bentang alam dan keragaman geologi tersebut lalu dikelompokkan juga menjadi beberapa geosite, yaitu:
-Geosite Nusliko
-Geosite Gugusan Pulau Kuleyevo
-Geosite Sidanga
-Geosite Kobe
-Geosite Tabalik
-Geosite Kawinet
-Geosite Telaga Yonello
-Geosite Karst Bokimaru
-Geosite Pulau Mor
-Geosite Tanjung Ngolopopo
-Geosite Pulau Sayafi
-Geosite Pulau Lewo
-Geosite Batu Dua Tepeleo
-Geosite Peniti
-Geosite Kacepi
-Geosite Umera
-Geosite Pulau Fao
-Geosite Pulau Yoi
-Geosite Pulau Uta
-Geosite Pulau Sain
-Geosite Pulau Piyai
Tonton juga:
Nah, beragam geosite ini dapat dimanfaatkan sebagai daya tarik wisata dan edukasi.
Namun tentunya dengan tetap mengedepankan prinsip konservasi.
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Geopark Silokek, Barisan Tebing Batu Berusia Ratusan Tahun di Sijunjung Sumbar
Baca juga: Segera Diakui UNESCO, Fakta Unik Geopark Belitung
(TribunTravel.com/Kurnia Yustiana)
Simak artikel lainnya terkait tempat wisata di Maluku Utara di sini.