TRIBUNTRAVEL.COM - Pesawat Antonov An-28 mengalami kecelakaan di Siberia.
Pesawat milik SILA (Siberian Light Aviation) tersebut hilang dari radar saat melakukan penerbangan dari Kedrovy ke Tomsk, Rusia.
Melansir laman Simple Flying, Senin (19/7/2021), pesawat akhirnya ditemukan berada sekira 100 mil laut barat laut Tomsk di Siberia barat.
Sinyal dari Emergency Locator Transmitter (ELT) pesawat diterima di dekat desa Bachkar, dan tim pencarian dan penyelamat dikirim ke lokasi.
Baca juga: Cara Menemukan Tempat Rahasia di Pesawat yang Berisi Produk Darurat Gratis
Ketika penyelamat tiba di tempat kejadian, mereka menemukan pesawat dalam kondisi terbalik.
Meski mengalami pendaratan yang kurang mulus, seluruh penumpang dan awak, kecuali pilot yang mengalami patah kaki, selamat dari maut dengan hanya menderita luka ringan dan memar.

Kemungkinan Ada Kerusakan Mesin
Menurut media Rusia, para kru tidak melaporkan mengalami kesulitan, meskipun orang-orang di lapangan mengatakan setidaknya satu atau kedua mesin di pesawat gagal bekerja.
Kementerian Darurat Rusia melaporkan bahwa 12 orang diangkut ke rumah sakit di Tomsk melalui helikopter, dan sisanya dibawa melalui bus.
“Kami semua percaya pada keajaiban, dan berkat profesionalisme para pilot, itu terjadi. Semua orang masih hidup," ungkap gubernur setempat Sergei Zvachkin.
Sedangkan TASS melaporkan bahwa pesawat Antonov An-28 terbalik saat melakukan pendaratan darurat.
Akibat pendaratan yang kurang mulus, hidung dan roda pendaratan pesawat mengalami kerusakan.
Baca juga: Ribuan Ikan Dijatuhkan dari Pesawat untuk Mengisi Danau Kosong, Videonya Viral di Medsos
Baca juga: Momen Mengerikan Terjadi di Pesawat, Penumpang Sampai Harus Lipat Lengan di Kepala 1 Jam
Menurut laporan tersebut, para kru terpaksa melakukan pendaratan darurat karena apa yang tampak seperti terjadi kerusakan mesin, meskipun itu belum disimpulkan.
Pesawat Berusia 32 Tahun
Peristiwa ini terjadi hanya selang sepuluh hari setelah insiden Antonov An-26 menabrak tebing di semenanjung Kamchatka, menewaskan seluruh 28 orang di dalamnya.
Diproduksi di Ukraina selama masa Uni Soviet, pesawat Antonov masih banyak digunakan di seluruh Rusia dan negara-negara bekas Soviet.
Menurut Interfax, pesawat itu dibangun pada tahun 1989 dan digunakan oleh maskapai nasional Rusia, Aeroflot, di Kirgistan sebelum mulai beroperasi dengan SiLA pada tahun 2014.
Berbasis di Bandara Magadan (GDX), SiLA mengoperasikan empat armada An-28 dan tujuh pesawat Let L-410 Turbolet buatan Ceko.
Baca juga: Wanita 23 Tahun Berulah di Pesawat, Tak Mau Pakai Masker & Ludahi Penumpang
Sebuah Antonov An-28 Jatuh pada 2012
Pada tahun 2012 sebuah Antonov An-28 yang dioperasikan oleh Petropavlovsk-Kamchatsky Air Enterprise jatuh di dekat Bandara Palana (UHPL), semenanjung Kamchatka, menewaskan sepuluh dari empat belas orang di dalamnya.
Penyelidik kemudian menentukan bahwa pesawat telah memulai penurunannya terlalu cepat dan menabrak pohon.
Ditemukan juga bahwa kedua pilot pesawat mabuk pada saat kecelakaan.
Dalam beberapa tahun terakhir, keselamatan penerbangan di Rusia telah meningkat secara signifikan.
Kendati demikian, masih ada insiden yang melibatkan pesawat tua di kawasan yang jauh dari ibu kota Rusia.
Terbang di bagian terpencil Rusia seperti Kutub Utara dapat menjadi tantangan karena kondisi cuaca dan kurangnya layanan di bandara setempat.
Baca juga: Ogah Bayar Bagasi Tambahan, Wanita Nekat Pura-pura Hamil Demi Selundupkan Tas ke Pesawat
Baca juga: 5 Tempat Wisata Dunia yang Terlarang Dilintasi Pesawat, Termasuk Taj Mahal
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.