TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa sih yang tak mengenal Taman Margasatwa Ragunan?
Tempat wisata ini tentunya sudah tidak asing di telinga masyarakat Indonesia.
Taman Margasatwa Ragunan berlokasi di Jalan Harsono RM Nomor 1, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jakarta.
Selain sebagai tempat wisata, Taman Margasatwa Ragunan ternyata juga memainkan peran penting dalam konservasi satwa.
Baca juga: Tips Liburan ke Taman Margasatwa Ragunan, Simak Waktu Terbaik untuk Berkunjung
Sebab, Taman Margasatwa Ragunan memiliki koleksi satwa yang tergolong langka dan terancam punah.
Mengingat perannya yang sangat penting, Taman Margasatwa Ragunan tentu sangat peduli dengan kesehatan para satwa.

Ada sejumlah kebijakan yang diterapkan kebun binatang tersebut guna keselamatan dan kesehatan satwanya.
Satu di antaranya adalah menerapkan hari libur bagi satwa.
Sama seperti makhluk hidup lainnya, para satwa tentu memerlukan waktu istirahat yang cukup.
Hari libur bagi satwa bertujuan agar satwa dapat hidup sehat, tumbuh dan berkembang secara baik.
Dengan demikian, pada akhirnya satwa akan menjadi lebih sejahtera.
Baca juga: Pengunjung Dilarang Beri Pakan Satwa Sembarangan di Taman Margasatwa Ragunan, Ini Alasannya
Hari libur satwa dilaksanakan setiap hari Senin dalam sepekan.
Dalam pelaksanaan hari libur satwa, Taman Margasatwa Ragunan akan menutup operasionalnya untuk para pengunjung.
Apabila hari Senin adalah hari libur nasional, maka pelaksanaan hari libur satwa digeser menjadi hari Selasa.
Selain menerapkan hari libur bagi satwa, terdapat sederet fakta dari Taman Margastawa Ragunan yang tak kalah menarik.
Berikut deretan fakta menarik Taman Margasatwa Ragunan:
1. Ada Sebelum Indonesia Merdeka
Taman Margasatwa Ragunan didirikan sebelum Indonesia merdeka, tepatnya pada tanggal 19 September tahun 1864 di Batavia (kini Jakarta).
2. Beberapa kali ganti nama
Taman Margasatwa Ragunan dulunya bernama 'Planten en Dierentuin'.
Setelah Indonesia Merdeka, tepatnya pada tahun 1949 namanya diubah menjadi Kebun Binatang Cikini.
Barulah pada tahun 1966, namanya berganti lagi menjadi Taman Margasatwa Ragunan.
Baca juga: Melihat Koleksi Satwa Langka di Taman Margasatwa Ragunan, Ada Harimau Sumatera hingga Sitatunga
3. Sempat berpindah lokasi
Taman Margasatwa Ragunan awalnya berdiri di Jalan Cikini Raya Nomor 73 yang di hibahkan oleh Raden Saleh, pelukis ternama di Indonesia.
Dengan perkembangan Jakarta kala itu, Cikini menjadi tidak cocok lagi untuk peragaan satwa.
Kemudian pada tahun 1964, kebun binatang tersebut dipindahkan dari Cikini ke Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Baca juga: Peran Penting Taman Margasatwa Ragunan Sebagai Tempat Konservasi Satwa
4. Luas awal hanya 10 hektare
Pada saat awal berdiri, Taman Margasatwa Ragunan hanya menempati lahan seluas 10 hektare.
Kemudian saat pindah ke kawasan Pasar Minggu, Taman Mergasatwa Ragunan menempati lahan hibah dari Pemerintah DKI Jakarta seluas 30 hektare.
Kini, luas kebun binatang tersebut mencapai 147 hekatre.
5. Ada area khusus untuk refleksi
Tak banyak yang tahu, Taman Margasatwa Ragunan ternyata memiliki area khusus untuk refleksi.
Area ini berupa taman yang dilengkapi dengan batu-batu yang didesain sebagai taman refleksi.
Lokasinya berada di Central Area Pusat Primata Schmutzer.
Baca juga: Terkenal Enak, Ini 7 Kuliner Dekat Taman Margasatwa Ragunan yang Wajib Dicicipi
Baca juga: Cara Naik TransJakarta ke Taman Margasatwa Ragunan, Simak Rutenya
Disclaimer: Mulai Selasa (22/6/2021), Taman Margasatwa Ragunan menutup operasionalnya sampai batas waktu yang belum ditentukan.
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal wisata Ragunan di sini.