Breaking News:

Wisata Ragunan

Sejarah Panjang Penamaan Taman Margasatwa Ragunan, Dulu Pernah Dinamai dengan Istilah Belanda

Dibalik kepopulerannya menjadi satu tempat wisata murah di Jakarta, Taman Margasatwa Ragunan rupanya menyimpan sejarah yang cukup panjang.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
TribunJakarta/Annas Furqon Hakim
Petugas memberi makan satwa di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (11/6/2020). Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan tutup di hari pertama Idul Fitri 1442 H. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Taman Margasatwa Ragunan merupakan tempat wisata favorit warga Jakarta dan sekitarnya.

Selain memiliki harga tiket masuk yang terjangkau, koleksi flora dan faunanya menjadi daya tarik dari Taman Margasatwa Ragunan.

Taman Margasatwa Ragunan berlokasi di Jl. Harsono RM No.1, Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Di balik kepopulerannya, Taman Margasatwa Ragunan rupanya menyimpan sejarah yang cukup panjang, termasuk nama aslinya.

Baca juga: Terkenal Enak, Ini 7 Kuliner Dekat Taman Margasatwa Ragunan yang Wajib Dicicipi

Dirangkum TribunTravel dari beberapa sumber, nama asli Taman Margasatwa Ragunan rupanya berasal dari Bahasa Belanda.

Didirikan sejak tahun 1864, Taman Margasatwa Ragunan dulunya dikenal dengan nama Planten en Dierentuin yang berasal dari Bahasa Belanda.

Planten en Dierentuin memiliki arti tanaman dan kebun binatang.

Petugas sedang memberi makan satwa gajah saat simulasi pembukaan Taman Margasatwa Ragunan, Kamis (11/6/2020)
Petugas sedang memberi makan satwa gajah saat simulasi pembukaan Taman Margasatwa Ragunan, Kamis (11/6/2020) ((KOMPAS.COM/WALDA MARISON))

Taman Margasatwa Ragunan kala itu didirikan oleh perhimpunan penyayang flora dan fauna Batavia atau disebut Culture Vereniging Planten en Dierentuin at Batavia pada 19 September 1864.

Tempat wisata yang berdiri di lahan seluas 10 hektar ini lalu dihibahkan oleh Raden Saleh, pelukis ternama Indonesia.

Setelah Indonesia merdeka, Planten en Dierentuin namanya diubah menjadi kebun binatang pada tahun 1949.

2 dari 3 halaman

Karena perkembangan Jakarta yang tidak cocok untuk peragaan satwa, kebun binatang ini dipindahkan ke kawasan Ragunan dan dibangun di atas lahan seluas 30 hektar.

Baca juga: 10 Koleksi Satwa Paling Eksotis di Taman Margasatwa Ragunan, Ada Komodo hingga Monyet Marmoset

Baca juga: 7 Fakta Menarik Taman Margasatwa Ragunan, Ternyata Sempat Berpindah Lokasi

Lahan tersebut merupakan sumbangan dari pemerintah DKI Jakarta.

Kebun Binatang Ragunan pun resmi dibuka pada 22 Juni 1966 oleh Gubernur DKI Jakarta waktu itu, Ali Sadikin.

Namun pada tahun 1983 Kebun Binatang Ragunan berubah nama menjadi Badan Pengelola Kebun Binatang Ragunan.

Lalu pada tahun 2001, kembali diubah menjadi Kantor Taman Margasatwa Ragunan.

Dan pada tahun 2009 berubah lagi menjadi Unit Pelayanan Teknis Taman Margasatwa Ragunan.

Tak sampai di situ, Taman Margasatwa Ragunan mengalami perubahan nama beberapa kali.

Pada 2010, namanya berubah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Taman Margasatwa Ragunan dengan luas area 147 hektar.

Pada tahun 2015, BLUD Taman Margasatwa Ragunan berubah nama menjadi Kantor Pengelolaan Taman Margasatwa Ragunan hingga kini.

Perubahan nama pada tahun 2015 ini merujuk pada Perda Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah.

3 dari 3 halaman

Tonton juga:

Baca juga: Melihat Koleksi Satwa Langka di Taman Margasatwa Ragunan, Ada Harimau Sumatera hingga Sitatunga

Baca juga: Koleksi Reptil di Taman Margasatwa Ragunan, Ada Kura-kura Pipi Merah yang Menggemaskan

(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)

Baca selengkapnya seputar Taman Margasatwa Ragunan, di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Jakarta SelatanPasar MingguRagunanTaman Margasatwa Ragunan Sate Taichan Weekend Mates Ahmad Suhel
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved