TRIBUNTRAVEL.COM - Taman Margasatwa Ragunan menempati lahan seluas 147 hekatre di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Dengan lahan yang sangat luas tersebut, Taman Margasatwa Ragunan juga memainkan peran yang penting dalam konservasi satwa.
Banyak spesies satwa yang terancam karena pengrusakan habitat.
Taman Margasatwa Ragunan berusaha meningkatkan keberadaan habitatnya menjadi tempat yang ideal untuk mengembangbiakan satwa-satwa yang terancam punah.
Baca juga: 7 Fakta Menarik Taman Margasatwa Ragunan, Ternyata Sempat Berpindah Lokasi
Fungsi paling penting adalah sebagai reservoir satwa yang langka, dan dapat dibiakan dalam penangkaran.
Hal ini akan memberikan persedian atau stok bagi kebun binatang lain dan membuat satwa aman untuk rehabilitasi di alam bebas.

Pembiakan dalam penangkaran juga dilakukan dalam rangka untuk menyelamatkan habitat di alam bebas.
Membiakan satwa terancam punah di kebun binatang merupakan bagian dari konservasi secara keseluruhan.
Hingga kini, Taman Margasatwa Ragunan memiliki koleksi sebanyak 2.101 ekor satwa dari 220 spesies.
Di antara ribuan satwa tersebut, terdapat beragam jenis yang cukup eksotis.
Melansir laman ragunanzoo.jakarta.go.id, berikut ini sejumlah koleksi satwa Taman Margasatwa Ragunan yang paling eksotis.
Baca juga: Jarang Diketahui, Taman Margasatwa Ragunan Ternyata Punya Area Khusus untuk Refleksi
1. Komodo
Komodo adalah spesies kadal besar yang ditemukan di pulau-pulau Indonesia seperti Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Padar.
Mereka merupakan anggota keluarga biawak (Varanidae), dan spesies kadal terbesar yang masih hidup.
Panjang maksimalnya mencapai 3 meter dan beratnya bisa mencapai 70 kilogram.
2. Orang utan Kalimantan
Orangutan adalah sejenis kera besar dengan lengan panjang dan berbulu kemerahan atau cokelat.
Hewan eksotis ini hidup di hutan tropika Indonesia dan Malaysia, khususnya di Pulau Kalimantan dan Sumatera.

3. Harimau bengala/ putih
Harimau benggala adalah subspesies harimau di India, Bangladesh, Nepal, dan Bhutan.
Menurut World Wide Fund for Nature, terdapat sekitar 2.100 harimau benggala di alam bebas, dengan 1.411 di antaranya berada di India, 200 di Bangladesh, 150 di Nepal dan 100 di Bhutan.
4. Monyet Marmoset
Monyet Marmoset (Callithrix jacchus) adalah monyet 'Dunia Baru'.
Mereka awalnya tinggal di pantai Timur Laut Brazil, di negara bagian Piaui, Paraiba, Ceara, Rio Grande do Norte, Pernambuco dan Alagoasand Bahia.
Melalui pembebasan individu penangkaran, telah diperluas sejak tahun 1920-an ke Brasil Tenggara.
Baca juga: Rekomendasi 5 Kuliner Lezat Dekat Ragunan, Jangan Lewatkan Warung Betawi H Apen yang Populer
5. Surili
Surili adalah grup monyet 'Dunia Lama' dan membuat genusPresbytis.
Mereka hidup di bagian selatan semenanjung Malaya, Sumatra, Borneo, Jawa, dan pulau kecil di sekitarnya.
Umumnya warna tubuh surili dewasa mulai dari kepala sampai bagian punggung hitam atau coklat dan keabuan, sedangkan warna rambut jambul dan kepala berwarna hitam.
Sementara rambut yang tumbuh di bawah dagu, dada dan perut, bagian dalam lengan kaki dan ekor, berwarna putih
6. Kadal lidah biru
Kadal lidah biru (Tiliqua gigas) adalah kerabat dekat dari kadal biru berlidah yang berasal dari Timur.
Mereka dapat ditemukan di pulau New Guinea dan pulau-pulau sekitarnya.
Biasanya, mereka ditemukan di hutan hujan dan di penangkaran yang membutuhkan kelembaban tinggi.
7. Elang Irian
Elang Irian (Harpyopsis novaeguineae) juga dikenal sebagai Elang perampas, atau Elang kapul.
Mereka adalah hewan liar yang cukup besar, memiliki panjang 75-90 cm.
Lebar sayapnya bahkan mencapai 157 cm.
Burung ini adalah satu-satunya anggota dari genus monotypic Harpyopsis.
8. Merak Biru
Merak biru (Pavo cristatus) adalah burung besar dan berwarna cerah yang merupakan keluarga asli burung dari Asia Selatan.
Namun, burung ini juga diperkenalkan di banyak bagian lain seperti Amerika Serikat, Meksiko, Honduras, Kolombia, Guyana, Suriname, Brazil, Uruguay, Argentina, Afrika Selatan, Madagaskar, Papua dan Australia.
Baca juga: 8 Sarana Rekreasi di Taman Margasatwa Ragunan, Bikin Momen Liburan Lebih Seru
9. Kakatua Raja
Kakatua Raja adalah jenis smoky-grey atau burung beo hitam dari keluarga kakatua yang berasal dari Papua dan bagian Utara Queensland, Australia.
Jenis ini memiliki paruh hitam yang sangat besar dengan belang warna merah di pipi yang sangat menonjol.
10. Simpai
Simpai (Presbytis Melalophus) adalah spesies primata dalam keluarga Cercopithecidae.
Simpai dapat ditemukan di Sumatra, Indonesia.
Habitat aslinya berada di subtropis dan keberadaannya terancam punah.
Disclaimer: Mulai Selasa (22/6/2021),Taman Margasatwa Ragunan menutup operasionalnya sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Baca juga: Peran Penting Taman Margasatwa Ragunan Sebagai Tempat Konservasi Satwa
Baca juga: Sejarah Berdirinya Taman Margasatwa Ragunan, Ternyata Sudah Ada Sebelum Indonesia Merdeka
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya sola wisata Ragunan di sini.