Breaking News:

Dua Sejoli Lakukan Hal Tak Senonoh di Gunung, Tak Sengaja Terekam dan Videonya Viral

Namun dua sejoli di Austria terekam sedang melakukan hal tak senonoh di gunung pada ketinggian 6.500 kaki.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
Daily Mail
Dua sejoli terekam sedang melakukan hal tak senonoh di gunung pada ketinggian 6.500 kaki, tepatnya di Taman Nasional Gunung Nock, Pegunungan Alpen Gurktal, Austria. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Saat mendaki gunung tentu harus menaati aturan yang ada, termasuk menjaga sikap.

Namun dua sejoli di Austria terekam sedang melakukan hal tak senonoh di gunung pada ketinggian 6.500 kaki.

Tepatnya di Taman Nasional Gunung Nock, Pegunungan Alpen Gurktal, Austria.

Dilansir TribunTravel dari Daily Mail, kamera tersebut merekam setiap 20 menit sekali.

Kamera tersebut merekam momen tak senonoh saat sepasang pendaki istirahat di tengah-tengah pendakian.

Pasangan itu awalnya duduk bersebelahan dan menikmati pemandangan.

Baca juga: Ditutup Sejak 2020, Gunung Fuji Jepang Kembali Dibuka untuk Turis, Ini Syaratnya

Taman Nasional Gunung Nock, Pegunungan Alpen Gurktal, Austria
Taman Nasional Gunung Nock, Pegunungan Alpen Gurktal, Austria (Wikipedia)

Namun kamera menangkap insiden saat keduanya melakukan hal tak senonoh di rumput sekitar pukul 12.20 waktu setempat.

Pasangan yang tidak diketahui identitasnya itu hilang dari tangkapan kamera 20 menit kemudian, tepatnya pada 12.40 waktu setempat.

Di Austria, rekaman apapun di tempat umum diatur dengan ketat dan dalam banyak kasus dilarang dengan denda berat untuk pelanggaran apapun.

Ronald Schellander dari Web Media Solusions (WMS) menjelaskan bahwa kamera panorama dan cuaca tidak dianggap sebagai kamera pemantauan karena tidak mengirimkan rekaman secara terus-menerus.

2 dari 3 halaman

Ia menambahkan, sistem kamera pemantauan mengambil foto resolusi tinggi beberapa kali per hari.

Schellander pun menyatakan keprihatinannya pada situasi yang tidak nyaman di mana gambar tidak senonoh dipublikasikan.

Baca juga: Kopeng Treetop Semarang, Wisata Outbond di Tengah Sejuknya Hutan Pinus Lereng Gunung Merbabu

"Pada dasarnya, kami memposisikan kamera sedemikian rupa sehingga tidak ada orang yang dapat dikenali karena resolusi kamera atau jarak," kata Schellander pada Daily Mail.

Ilustrasi hiking
Ilustrasi hiking (pexels.com)

Dia mengatakan bahwa, biasanya perangkat lunak akan digunakan untuk memastikan wajah orang yang terekam dalam kamera tidak terlihat dan tidak ada yang melanggar privasi siapapun yang dipublikasikan.

Dalam kasus tersebut, perangkat lunak tidak digunakan karena wajah pasangan itu memang tidak terlihat.

Pendaki tewas karena kepanasan

Sementara di Amerika Serikat (AS), seorang pendaki berusia 53 tahun dilaporkan tewas di Taman Nasional Grand Canyon.

Pendaki bernama Michelle Meder tersebut tewas dalam perjalanan berhari-hari dari Hermit menuju jalur pendakian Bright Angel Trail.

Melansir laman Insider, The National Park Service (NPS) mengungkapkan bahwa kematian Meder kemungkinan besar disebabkan oleh cuaca panas.

Sepeti diketahui, kawasan Grand Canyon dilanda cuaca panas yang ekstrem selama akhir pekan lalu.

3 dari 3 halaman

NPS mengatakan bahwa Meder pertama kali menjadi kehilangan kesadaran pada Sabtu (19/6/2021).

Baca juga: Serunya Berkendara Jip Mendaki Gunung Telomoyo di Kabupaten Magelang, Tarifnya Rp 300 Ribu

Baca juga: 7 Hal yang Harus Diperhatikan jika Ingin Mendaki saat Musim Hujan, Jangan Lupa Bawa Plastik

Penjaga taman menerima telepon keesokan harinya, mendapat laporan tentang seorang wanita bernama Meder yang mengalami penyakit akibat panas (heat related-illness) di jalur pendakian.

Petugas yang melakukan evakuasi mengatakan bahwa Meder tewas pada Minggu (20/6/2021).

Saat itu, suhu di Grand Canyon mencapai 46 derajat Celsius.

(TribunTravel.com/Sinta A.)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
AustriaPegunungan AlpenGunung Nock Josko Arena Generali Arena
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved