TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa yang tidak tahu Taman Margasatwa Ragunan?
Warga Jakarta dan sekitarnya mungkin sangat hafal dengan tempat wisata keluarga yang satu ini.
Taman Margsatwa Ragunan terletak di Jalan Harsono RM Nomor 1, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jakarta ini memang sudah sangat populer.
Baca juga: Sejarah Berdirinya Taman Margasatwa Ragunan, Ternyata Sudah Ada Sebelum Indonesia Merdeka
Tempat wisata ini selalu ramai dikunjungi terutama ketika liburan akhir pekan dan hari libur nasional.
Harga tiket masuknya yang terjangkau, dan punya ragam koleksi banyak satwa membuatnya semakin ramai didatangi wisatawan.
Namun, sayang di tengah pandemi Covid-19 dan lonjakan kasus yang kian meningkat, Taman Margasatwa Ragunan menutup sementara kunjungan untuk wisatawan.

Penutupan ini belum dipastikan akan berakhir sampai kapan.
Rupanya, jauh sebelum virus Corona mewabah di Indonesia, Taman Margsatwa Ragunan juga pernah ditutup sementara waktu wabah flu burung hlo.
Sebagian dari kamu mungkin belum mengetahui hal tersebut dan beberapa fakta menarik lainnya terkait Taman Margasatwa Ragunan.
Dirangkum TribunTravel, berikut deretan fakta menarik Taman Margasatwa Ragunan:
1. Sudah ada sejak Indonesia belum merdeka

Taman Margastwa Ragunan ini rupanya sudah ada sejak Indonesia belum merdeka hlo, tepatnya didirikan sejak 19 September 1864.
2. Pernah ditutup karena wabah Flu Burung
Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa jauh sebelum virus Corona melanda Indonesia, Taman Margasatwa Ragunan juga pernah ditutup akibat adanya wabah Flu Burung.
Saat itu, Taman Margasatwa Ragunan ditutup selama tiga minggu, mulai dari 19 September hingga 11 Oktober 2005.
Baca juga: Taman Margasatwa Ragunan Ditutup Sementara, Cari Tahu 5 Wahana yang Jadi Favorit Wisatawan
Baca juga: Ragunan dan 20 Tempat Wisata di Jakarta yang Ditutup Sementara Selama PPKM Mikro
3. Nama Aslinya adalah Planten en Dierentuin
Didirikan sejak tahun 1864, Taman Margasatwa Ragunan dulunya dikelal oleh perhimpunan penyayang flora dan fauna Batavia atau disebut Culture Vereniging Planten en Dierentuin at Batavia.
Nama Taman Margasatwa dulunya adalah Planten en Dierentuin yang berasal dari bahasa Belanda.
4. Adanya konservasi primata di Pusat Primata Schmutzer

Taman Margasatwa Ragunan punya pusat konservasi primata bernama Pusat Primata Schmutzer.
Pusat Primata Schmutzer merupakan pusat konservasi berstandar internasional yang menyimpan ragam primata mulai dari orangutan, gorila hingga simpanse.
Tonton juga:
Baca juga: Rekomendasi 5 Kuliner Lezat Dekat Ragunan, Jangan Lewatkan Warung Betawi H Apen yang Populer
Baca juga: Sarana Rekreasi di Ragunan, Ada Gajah Tunggang hingga Penyewaan Sepeda
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
Baca selengkapnya seputar Taman Margasatwa Ragunan, di sini.