Breaking News:

Wisata Ragunan

Deretan Fakta Menarik Taman Margasatwa Ragunan, Sudah Ada Sebelum Indonesia Merdeka

Di tengah pandemi Covid-19 dan lonjakan kasus yang kian meningkat, Taman Margasatwa Ragunan menutup sementara kunjungan untuk wisatawan.

Instagram/ @ragunanzoo
Pengunjung bertemu satwa di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa yang tidak tahu Taman Margasatwa Ragunan?

Warga Jakarta dan sekitarnya mungkin sangat hafal dengan tempat wisata keluarga yang satu ini.

Taman Margsatwa Ragunan terletak di Jalan Harsono RM Nomor 1, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jakarta ini memang sudah sangat populer.

Baca juga: Sejarah Berdirinya Taman Margasatwa Ragunan, Ternyata Sudah Ada Sebelum Indonesia Merdeka

Tempat wisata ini selalu ramai dikunjungi terutama ketika liburan akhir pekan dan hari libur nasional.

Harga tiket masuknya yang terjangkau, dan punya ragam koleksi banyak satwa membuatnya semakin ramai didatangi wisatawan.

Namun, sayang di tengah pandemi Covid-19 dan lonjakan kasus yang kian meningkat, Taman Margasatwa Ragunan menutup sementara kunjungan untuk wisatawan.

Taman Margasatwa Ragunan
Taman Margasatwa Ragunan (Instagram.com/ @ragunanzoo)

Penutupan ini belum dipastikan akan berakhir sampai kapan.

Rupanya, jauh sebelum virus Corona mewabah di Indonesia, Taman Margsatwa Ragunan juga pernah ditutup sementara waktu wabah flu burung hlo.

Sebagian dari kamu mungkin belum mengetahui hal tersebut dan beberapa fakta menarik lainnya terkait Taman Margasatwa Ragunan.

Dirangkum TribunTravel, berikut deretan fakta menarik Taman Margasatwa Ragunan:

2 dari 3 halaman

1. Sudah ada sejak Indonesia belum merdeka

Petugas memberi makan satwa di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (11/6/2020). Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan tutup di hari pertama Idul Fitri 1442 H.
Petugas memberi makan satwa di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (11/6/2020). Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan tutup di hari pertama Idul Fitri 1442 H. (TribunJakarta/Annas Furqon Hakim)

Taman Margastwa Ragunan ini rupanya sudah ada sejak Indonesia belum merdeka hlo, tepatnya didirikan sejak 19 September 1864.

2. Pernah ditutup karena wabah Flu Burung

Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa jauh sebelum virus Corona melanda Indonesia, Taman Margasatwa Ragunan juga pernah ditutup akibat adanya wabah Flu Burung.

Saat itu, Taman Margasatwa Ragunan ditutup selama tiga minggu, mulai dari 19 September hingga 11 Oktober 2005.

Baca juga: Taman Margasatwa Ragunan Ditutup Sementara, Cari Tahu 5 Wahana yang Jadi Favorit Wisatawan

Baca juga: Ragunan dan 20 Tempat Wisata di Jakarta yang Ditutup Sementara Selama PPKM Mikro

3. Nama Aslinya adalah Planten en Dierentuin

Didirikan sejak tahun 1864, Taman Margasatwa Ragunan dulunya dikelal oleh perhimpunan penyayang flora dan fauna Batavia atau disebut Culture Vereniging Planten en Dierentuin at Batavia.

Nama Taman Margasatwa dulunya adalah Planten en Dierentuin yang berasal dari bahasa Belanda.

4. Adanya konservasi primata di Pusat Primata Schmutzer

Satwa di Kebun Binatang Ragunan, Jumat (12/6/2020).
Satwa di Kebun Binatang Ragunan, Jumat (12/6/2020). (Instagram.com/@ragunanzoo)

Taman Margasatwa Ragunan punya pusat konservasi primata bernama Pusat Primata Schmutzer.

3 dari 3 halaman

Pusat Primata Schmutzer merupakan pusat konservasi berstandar internasional yang menyimpan ragam primata mulai dari orangutan, gorila hingga simpanse.

Tonton juga:

Baca juga: Rekomendasi 5 Kuliner Lezat Dekat Ragunan, Jangan Lewatkan Warung Betawi H Apen yang Populer

Baca juga: Sarana Rekreasi di Ragunan, Ada Gajah Tunggang hingga Penyewaan Sepeda

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)

Baca selengkapnya seputar Taman Margasatwa Ragunan, di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Jakarta SelatanPasar MingguRagunanTaman Margasatwa Ragunan Sate Taichan Weekend Mates Ahmad Suhel
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved