Breaking News:

Heboh Penampakan Jaring Jutaan Laba-laba Tutupi Desa Usai Hujan Deras

Pedesaan di kawasan Victoria timur, Australia terlihat diselimuti oleh jaring laba-laba halus.

Facebook/ Carolyn Crossley
Pedesaan di kawasan Victoria timur, Australia terlihat diselimuti oleh jaring laba-laba halus. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pedesaan di kawasan Victoria timur, Australia terlihat diselimuti oleh jaring laba-laba halus.

Fenomena unik ini terjadi setelah hujan yang begitu lebat mengguyur daerah tersebut selama berhari-hari.

Melansir laman Insider, Jumat (18/6/2021), jaring laba-laba menyelimuti wilayah Gippsland, menutupi seluruh pohon, jalan, dan ladang rumput.

BBC melaporkan bahwa laba-laba menyebarkan jaring lebih dari setengah mil di sepanjang jalan pada satu area.

Baca juga: Jamur Mirip Alien Ditemukan di Australia, Berwarna Merah dan Keluarkan Bau Daging Busuk

"Ini adalah hasil dari jutaan laba-laba yang mengikat jaring menjadi suatu jaring pengaman besar untuk menghindari banjir," kata Dr. Ken Walker, kurator senior entomologi di Museum Melbourne.

Walker mengatakan ini adalah "kejadian semi-reguler" di Victoria ketika hujan turun lebih banyak selama musim dingin melanda wilayah Australia.

Pedesaan di kawasan Victoria timur, Australia terlihat diselimuti oleh jaring laba-laba halus.
Pedesaan di kawasan Victoria timur, Australia terlihat diselimuti oleh jaring laba-laba halus. (Facebook/ Carolyn Crossley)

Menurut Walker, laba-laba biasanya memutar jaring mereka untuk terjun dan berpindah ratusan kilometer.

Namun, kali ini laba-laba menggunakan keterampilan mereka untuk mencapai tempat yang lebih tinggi agar terhindar dari banjir.

Disebut dengan laba-laba jenis sheetweb, makhluk nokturnal tersebut hidup di tanah dan dapat memiliki rentang hingga hampir 15 cm.

Mereka dapat membuat jaring dengan panjang hampir mencapai 1 meter.

Baca juga: Unik, Gua di Australia Ini Punya Bebatuan Berwarna Merah Muda Layaknya Gulali

Baca juga: Sampel Asteroid Berhasil Mendarat di Pedalaman Australia, Akankah Ungkap Rahasia Kehidupan di Bumi?

2 dari 3 halaman

Ketika dikeluarkan secara bersamaan, jaring mulai menempel satu sama lain dan membentuk petak jaring raksasa.

Ini adalah sesuatu yang disebut gossamer effect, kata Walker.

Setiap laba-laba hanya menyumbang satu benang, artinya setiap baris jaring mewakili laba-laba yang berbeda, tambahnya.

Baca juga: 12 Fakta Unik Australia, Negara Pemilik Pagar Terpanjang di Dunia

Warga di daerah itu memposting gambar dan video dari fenomena tersebut secara online.

Seorang warga menyebutnya "indah", sementara warga lain menyebutnya sebagai "kiamat laba-laba"

Anggota dewan lokal Carolyn Crossley membagikan video di Facebook yang menunjukkan jaring-jaring mengepul tertiup angin.

Beberapa bencana alam telah melanda Australia dalam beberapa bulan terakhir.

Banjir ekstrem pada bulan Maret 2021 lalu memaksa 18.000 orang dievakuasi di negara bagian New South Wales, yang meliputi ibu kota Sydney.

Pada bulan Mei 2021, gelombang tikus mengerumuni pertanian dan merusak tanaman di berbagai wilayah negara.

"Kita bisa melihat alam menjadi indah, tapi dia juga bisa merusak," tulis Crossley di postingan Facebook-nya.

Baca juga: Penumpang Ini Lewatkan Karantina Wajib Selandia Baru, Terbang ke Australia dan Dites COVID-19

Baca juga: 10 Fakta Unik Kanguru, Hewan Endemik Australia yang Sering Jadi Daya Tarik untuk Turis

3 dari 3 halaman

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
AustraliaGippslandlaba-lababanjir Sarang Laba-Laba Fomepizole HBF Park Banjir Bandang
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved