TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria tertangkap basah tengah membawa puluhan peluru saat sedang berada di Bandara LaGuardia, New York.
Diketahui peluru tersebut berjumlah 50 buah yang dikemas rapih dalam sebuah kotak dan dibawa dalam tas jinjingnya.
Dilansir TribunTravel dari laman Foxnews, Selasa (15/6/2021), kejadian ini dilaporkan langsung oleh badan pemerintah melalui akun Twitter @TSA_Northeast pada Senin (14/6/2021) malam.
Dalam unggahan Twitter itu pihak TSA mengatakan bahwa penumpang terlihat aneh saat proses penyelidikan.
Saat ditanya soal kepemilikan pluru tersebut, penumpang rupanya tidak mengetahui apa-apa.
Penumpang memberikan sejumlah alasan yang menurut TSA tidak begitu meyakinkan.
Anehnya, pria itu bahkan mengakui kalau ia tidak menyadari bahwa dia memiliki peluru di tasnya.
"TSA di Bandara LaGuardia menghentikan seorang pria dengan kotak berisi 50 peluru di tas jinjingnya pagi ini. Tapi Dia mengklaim bahwa dia tidak sadar telah memiliki peluru di tasnya. Bagaimana bisa seseorang menjadi tidak sadar telah meletakkan sekotak peluru dalam tasnya?," tulis Lisa Farbstein, juru bicara TSA Northeast di Twitter.
Bersamaan dengan postingan tersebut, Farbstein juga menyertakan foto wadah peluru.
Atas tindakannya itu pihak TSA kini telah meringkus semua peluru dan menangkap penumpang tersebut.
Menurut sebuah laporan baru-baru ini, pihak TSA mulai menjadi lebih sibuk akhir-akhir ini.
Hal ini lantaran sebelumnya bandara telah menyaring 1.984.658 orang di pos pemeriksaan sejak awal bulan ini.
Menurut data terbaru dari Administrasi Keamanan Transportasi, juru bicara TSA Lisa Farbstein mengatakan angka tersebut merupakan jumlah tertinggi sejak awal pandemi.
Jumlah itu meningkat 350% dari tahun lalu, yaitu terdapat sekira 441.255 penumpang diperiksa melalui bandara pada tanggal yang sama di bulan Juni.
Baca juga: Viral di TikTok, Pramugara Buka Pintu Pesawat saat Penerbangan Bikin Penumpang Ketakutan
Baca juga: Viral Video Penumpang Ryanair Ngamuk di Pesawat, Serang Kru dan Penumpang Lain
Baca juga: Dua Penumpang Berkelahi hingga Ponselnya Terbakar, Penerbangan Ini Terpaksa Dialihkan
Ada-ada Saja, Pria ini Nekat Selundupkan 29 Burung Kutilang dalam Rol Rambut saat di Bandara
Petugas di sebuah bandara New York, berhasil meringkus pria yang menyelundupkan sejumlah burung kutilang hidup.
Pria itu adalah seorang penumpang berusia 26 tahun yang terbang dari Guyana.
Petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP) di Bandara Internasional John F. Kennedy menemukan burung kutilang tersebut pada Minggu (28/3/2021).
Saat itu sedang dilakukan pencarian sekunder terhadap seluruh bagasi pelancong yang tiba.
Secara tidak terduga, petugas menemukan total 29 burung kutilang yang sengaja disembunyikan di dalam rol rambut.
Melansir laman foxnews.com pada Jumat (1/4/2021), petugas CBP menyita dan mengkarantina burung sebelum menyerahkannya ke Layanan Hewan USDA.
Hal ini disanrakan oleh Layanan Ikan dan Margasatwa Amerika Serikat (AS).
Atas tindakannya ini Pria (26) tidak dituntut secara pidana.
Dia diizinkan untuk menarik permintaannya untuk memasuki negara itu dan kembali ke Guyana pada hari Senin.
Meski demikian, pihak CBP tetap menjatuhinya denda sebesar Rp 4 juta lebih.
"Penyelundupan burung-burung ini dengan pengeriting rambut menunjukkan kengerian perdagangan satwa liar," kata Ryan Noel, Agen Khusus Penanggung Jawab Kantor Penegakan Hukum Dinas Ikan dan Margasatwa AS.
"Saya ingin berterima kasih kepada Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS dan Departemen Pertanian AS atas bantuan mereka dalam kasus ini. Dengan bekerja sama, kami dapat membantu melindungi manusia, dan satwa liar, untuk generasi mendatang," ujarnya lagi.
Baca juga: Pekerja Temukan Bangkai Pesawat di Dasar Danau California, Pecahkan Misteri 56 Tahun Silam
Baca juga: Akibat Pilot Abaikan Kode Peringatan, Sebuah Pesawat Terpaksa Mendarat Darurat di Jalan Raya
Baca juga: Kisah Pesawat Raksasa Hanya Bawa 1 Penumpang karena Pandemi Covid-19
Lebih lanjut lagi Layanan Inspeksi Kesehatan Hewan dan Tanaman USDA mengatakan, unggas yang diimpor secara tidak benar ke AS menimbulkan risiko penyebaran flu burung ke industri unggas.
Menurut USDA setiap pengiriman lebih dari enam burung dianggap tindakan komersial.
Insiden aneh semacam ini rupanya bukan terjadi untuk pertama kalinya.
Pihak CBP juga pernah dipaksa untuk menyita pengiriman burung finch yang tiba dari Guyana di Bandara Internasional JFK.
Pada 2018, seorang penumpang yang tiba dihentikan dengan 70 kutilang di bagasi jinjingnya.
Kemudian pada 2019, seorang pria Connecticut yang kembali dari Amerika Selatan ditemukan menyelundupkan 34 kutilang.
Kedua kali, penyelundup menggunakan pengeriting rambut untuk mengangkut burung.
(TribunTravel/Zainiya Abidatun Nisa')
Baca selengkapnya soal kelakuan aneh penumpang di sini