Breaking News:

Warungnya Viral Gara-gara Harga Mi Rebus Rp 54.000, Pemilik Kedai Akhirnya Angkat Bicara

pengelola Kedai Rizqi Mulyana di Jalan Raya Puncak yang sempat viral di media sosial (medsos) akhirnya angkat bicara.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Kedai Rizqi Mulyana di Jalan Raya Puncak, Kabupaten Bogor yang viral karena dianggap konsumen mematok harga mahal. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Dila Nuraulia (29), pengelola Kedai Rizqi Mulyana di Jalan Raya Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang sempat viral di media sosial (medsos) akhirnya angkat bicara.

Dila membantah telah mematok harga tinggi demi mendapatkan keuntungan besar.

Ia beralasan kejadian tersebut merupakan kekeliruan karyawan saat menghitung harga makanan.

"Kalau itu sih bukan tembak harga ya, memang harganya segitu. Cuman kesalahannya yang Rp 18 ribu kali dua sama dengan Rp 54 ribu itu harusnya Rp 36 ribu, kebetulan yang kerjanya mungkin ngantuk capek," kata Dila Nuraulia kepada TribunnewsBogor.com.

Dila melanjutkan, saat itu tengah malam sehingga karyawannya kemungkinan salah menghitung.

Baca juga: Viral Foto Nota Kedai Makan di Puncak Bogor, Keliru Menghitung dan Harga Jadi Tak Wajar

Nota
Nota pembayaran Kedai Rizqi Mulyana (Kolase TribunnewsBogor.com)

Ia pun bersedia mengembalikan selisih harga makanan kepada pembeli yang merasa dirugikan tersebut.

"Ngehubungi saya aja atau datang lagi kesini, uangnya dikembaliin kalau merasa dirugiin mah," kata Dila.

Baca juga: 5 Wisata Gunung di Bogor yang Jadi Favorit Pendaki Pemula, Ada Gunung Salak hingga Puncak galau

Harga tergolong normal

Saat ditanya harga makanan di kedainya terbilang mahal, Dila membantah hal itu.

Menurutnya, harga makanan di kawasan Puncak yang merupakan lokasi wisata masih tergolong normal.

2 dari 3 halaman

"Kalau harga di sini mah normal ya, di tempat wisata kayak gini mah. Soalnya ngontrak warungnya nggak murah di sini, belum gaji karyawan, belum biaya kebersihan," katanya.

Hal itu dibenarkan oleh Camat Cisarua Deni Humaedi yang mendatangi Kedai Rizqi Mulyana pada Rabu (2/7/2021).

Camat Cisarua Deni Humaedi berbincang dengan wisatawan saat melakukan sidak ke warung di Jalan Raya Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor yang viral karena harga mie rebus yang tak wajar, Rabu (2/7/2021).
Camat Cisarua Deni Humaedi berbincang dengan wisatawan saat melakukan sidak ke warung di Jalan Raya Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor yang viral karena harga mie rebus yang tak wajar, Rabu (2/7/2021). (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Deni Humaedi mengatakan, harga makanan dan minuman yang dijual warung tersebut tak jauh berbeda dengan warung-warung di Puncak lainnya.

"Sama warung sebelah paling harga ada perbedaan Rp 3.000 atau Rp 4.000," kata Deni kepada TribunnewsBogor.com di lokasi.

Sebelumnya diberitakan sebuah kedai makan di Puncak mematok harga tidak wajar.

Hal ini diketahui dari sebuah foto nota yang viral di medsos.

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Telaga Warna Puncak Bogor, Cocok Dikunjungi Wisatawan yang Mencari Ketenangan

Dalam foto viral tersebut, tertulis 2 porsi mi instan pakai telur dipatok dengan harga Rp 54.000 yang artinya 1 porsi Rp 27.000.

Namun di nota tersebut harga 1 porsinya ditulis Rp 18.000.

Kemudian untuk sajian lainnya, seporsi nasi dipatok Rp 10.000, segelas teh manis hangat Rp 10.000, jagung bakar Rp 17.000, seporsi roti bakar cokelat Rp 25.000, dan seporsi telur setengah matang Rp 25.000.

Baca juga: Tak Cuma Dieng, Puncak Bogor juga Punya Wisata Telaga Warna yang Menakjubkan

Setelah nota pembayaran tersebut diunggah di media sosial, beredar pula nota pembayaran lain dengan nama kedai yang sama.

3 dari 3 halaman

Di nota tersebut tertulis 6 gelas teh manis dipatok Rp 90.000, segelas kopi hitam Rp 10.000, dan segelas teh tawar hangat Rp 8.000.

(TribunTravel.com/Sinta A.)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Bogor
Tags:
Jawa BaratBogorCisaruaPuncak Museum PETA
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved