Breaking News:

Potret Pembangunan Terowongan Silaturahmi, Hubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral

Kementerian PUPR saat ini tengah menyelesaikan pembangunan Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral.

Instagram/@kemenpupr
Arsitektur entrance Terowongan Silaturahmi dibangun dengan gaya modern yang eksteriornya menggunakan material transparan. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini tengah menyelesaikan pembangunan Terowongan Silaturahmi.

Proyek pembangunan Terowongan Silaturahmi ini ditargetkan selesai pada 17 Agustus 2021 mendatang.

Terowongan Silaturahmi adalah terowongan yang menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral.

Baca juga: Nekat Panjat Tebing Demi Konten Video, Dua Warga Gresik Terhempas Ombak dan Jatuh

Saat ini pembangunan Terowongan Silaturahmi sudah mencapai 61 persen.

Dilansir dari akun Instagram @kemenpupr, Selasa (1/6/2021), berikut potret pembangunan Terowongan Silaturahmi:

1. Desain terowongan bawah tanah dianggap lebih aman dan mengutamakan keselamatan

Desain Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.
Desain Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. (Instagram/@kemenpupr)

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pengubung antara dua rumah ibadah Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral ini bisa saja menggunakan jembatan penyeberangan.

Namun, karena faktor keamanan dan keselamatan, desain yang dipilih adalah terowongan bawah tanah.

Baca juga: 7 Tipe Penumpang yang Diam-diam Diperhatikan Pramugari, Termasuk yang Muda dan Berbadan Bugar

2. Pembangunan dimulai pada 15 Desember 2020

Saat ini pembangunan Terowongan Silaturahmi sudah mencapai 61 persen.
Saat ini pembangunan Terowongan Silaturahmi sudah mencapai 61 persen. (Instagram/@kemenpupr)

Terowongan Silaturahmi ini mulai dibangun pada 15 Desember 2020 dengan kontraktor PT Waskita Karya, manajemen konstruksi PT Virama Karya dan perenana PT Yodya Karya.

2 dari 2 halaman

Terowongan Silaturahmi dibangun dengan panjang tunnel 28,3 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,1 meter dengan total luas terowongan area tunnel 136 meter persegi dan total luas shelter serta tunnel 226 meter persegi.

Baca juga: Wisatawan Menyelinap ke Pulau Pribadi Jeffrey Epstein, Ungkap Keanehan di Sana

3. Gunakan material marmer dan railing stainless serta dilengkapi dengan lift difabel

Desain bagian dalam Terowongan Silaturahmi.
Desain bagian dalam Terowongan Silaturahmi. (Instagram/@kemenpupr)

Arsitektur entrance terowongan dibangun dengan gaya modern yang eksteriornya menggunakan material transparan.

Sehingga bangunan dari Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral tidak terhalang.

Sementara untuk interiornya menggunakan material marmer dilengkapi dengan railing stainless sebagai simbol jabat tangan.

Baca juga: Pilot 60 Tahun Nonton Video Panas saat Terbangkan Pesawat, Dihukum Denda Puluhan Juta

Selain tangga, terowongan ini juga dilengkapi dengan lift difabel untuk menunjang fungsi sebagai bangunan publik.

Di samping sebagai ikon toleransi antar umat beragama, pembangunan terowongan ini berfungsi memudahkan akses jamaah antar bangunan rumah ibadah untuk memenuhi kebutuhan ruang parkir tanpa mengganggu arus lalu lintas saat ini.

Tonton juga:

Baca juga: Ambil Jalur Alternatif, Mobil yang Angkut Rombongan Wisata Tersesat dan Masuk Jurang

Baca juga: Viral di Medsos Tarif Parkir Rp 20 Ribu di Dekat Nol Kilometer Jogja, Dishub Beri Penjelasan

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)

Baca selengkapnya seputar Masjid Istiqlal, di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Terowongan SilaturahmiMasjid IstiqlalGereja Katedral
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved