TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa sangka pelecehan seksual bisa terjadi kepada siapa saja dan di mana saja.
Inilah yang dialami seorang pramugari yang baru pertama kali bertugas dalam penerbangannya.
Ia harus mengalami pengalaman yang tidak menyenangkan dan tentu membuatnya trauma.
Baca juga: Hindari 8 Makanan Ini Sebelum Naik Pesawat, Sandwich hingga Permen Karet
Pramugari yang tak disebutkan namanya ini mendapatkan pelecehan seksual dari seorang pilot yang menonton film panas.
Dilansir TribunTravel dari laman News.com.au, Senin (31/5/2021), pilot tersebut terlihat menonton film panas dan bersikap tak senonoh pada seorang pramugari dalam penerbangan ke Florida.
Atas tindakan buruknya ini, pilot itu dijatuhi hukuman percobaan penjara selama satu tahun.
Pilot yang diidentifikasi bernama Michael Haak (60) menerbangkan pesawat Southwest Airlines.

Ia meminta maaf sesaat sebelum Hakim J. Mark Coulson memerintahkannya untuk menjalanai masa percobaaan dan membayar denda sebesar 5.000 dolar AS (atau setara sekira Rp 71.3 juta).
"Ini dimulai sebagai lelucon konsesual antara saya dan pilot lainnya. Saya tidak pernah membayangkan itu akan berubah menjadi insiden seperti ini dalam seribu tahun," kata Haak selama pengadilan virtual.
Insiden ini terjadi dalam penerbangan dari Philadelphia ke Orlando pada 10 Agustus 2020 lalu.
Ketika pesawat mencapai ketinggiannya, Haak turun dari kursi pilot dan melepaskan pakaian lalu mulai menonton film panas di laptop yang ada di ruang kokpit.
Baca juga: Penumpang Ngamuk karena Pengisi Daya Ponsel Mati, Penerbangan Pesawat Terpaksa Dialihkan
"Saat pesawat melanjutkan penerbangannya, Haak melakukan tindakan yang tidak pantas di ruang kokpit. Karena perwira pertama terus melakukan tugasnya sebagai anggota awak yang ditugaskan," kata jaksa federal dalam sebuah pernyataan.
Pengacara penuntut, Michael Cunningham mengecam pilot itu dan mengatakan bahwa dia memiliki kewajiban untuk bersikap lebih bertanggung jawab.
"Ini bukanlah jenis perilaku menyimpang yang harus diterima siapa pun," tambahnya.
Haak, yang pensiun tak lama setelah insiden itu, didakwa pada bulan April dengan sengaja melakukan tindakan tak senonoh di tempat umum.
Dia juga telah mengaku bersalah atas dakwaan tersebut.
Pengacaranya Michael Salnick mengatakan dalam pengajuan pengadilan bahwa Haak menerima hukuman atas perilakunya yang tidak beralasan.
Namun dia berpendapat jika kliennya itu pantas mendapatkan hukuman yang ringan karena kerja keras (dalam dunia penerbangan) dan kebaikannya seumur hidup.

"Rasa malu dan publisitas dari insiden ini dengan sendirinya telah merendahkan hati Michael Haak dan telah menjadi hukuman dalam banyak hal," tulisnya.
Juru bicara Southwest Airlines, Chris Mainz mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa maskapai penerbangan tersebut tidak mentolerir perilaku seperti ini dan akan mengambil tindakan segera jika insiden itu terbukti benar.
"Meskipun demikian, Southwest Airlines memang menyelidiki masalah tersebut dan sebagai akibatnya, mereka berhenti membayar tunjangan Haak apa pun yang berhak diterimanya sebagai akibat dari pemisahannya dari maskapai," kata pernyataan itu.
Tonton juga:
Baca juga: Ditegur Tak Kenakan Masker, Penumpang Pesawat Serang Pramugari
Baca juga: 3 Kode Rahasia Penerbangan yang Menandakan Pesawat dalam Situasi Bahaya
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)
Baca selengkapnya seputar Kelakuan Penumpang yang Dibenci Pramugari, di sini.