Breaking News:

Rekomendasi Wisata

Hari Lahir Pancasila, 3 Tempat Wisata di Ende Ini Bisa Jadi Pilihan

Kota Ende merupakan tempat pengasingan Bung Karno selama 4 tahun, dari 14 Januari 1934 hingga 18 Oktober 1938,

KOMPAS.com/MARKUS MAKUR
Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di kota Ende, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur 

TRIBUNTRAVEL.COM - Tahukah kamu jika Kota Ende di Nusa Tenggara Timur menyimpan beragam sejarah yang menarik untuk dipelajari.

Kota Ende merupakan tempat pengasingan Bung Karno atau Ir Soekarno selama 4 tahun, dari 14 Januari 1934 hingga 18 Oktober 1938,

Selain sebagai tempat pengasingan Sang Proklamator, Kota Ende, Nusa Tenggara Timur juga menjadi saksi bisu lahirnya Pancasila.

Di mana saat di Ende, Nusa Tenggara Timur inilah, Bung Karno merenungkan Pancasila sebagai dasar kehidupan negara Indonesia.

Untuk kamu yang ingin mengetahui napak tilas Bung Karno di Kota Ende, Nusa Tenggara Timur 3 tempat wisata ini bisa dikunjungi.

1. Rumah Pengasingan Bung Karno

Mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno merupakan tujuan wajib bagi wisatawan saat liburan ke Ende.

Hingga saat ini kondisi rumah tersebut masih dirawat dengan baik.

Rumah Pengasingan Bung Karno terletak di Jalan Perwira, tak jauh dari pusat Kota Ende.

Inilah tempat wisata di Ende yang konon menjadi saksi tercetusnya Pancasila.

2 dari 4 halaman

Rumah sederhana dengan halaman yang cukup luas ini pernah menjadi tempat tinggal Soekarno bersama keluarga dan istrinya yang bernama Inggit Garnasih.

Mereka diasingkan dan menjadi tahanan politik Belanda pada 1934 hingga 1938.

Wisatawan di sana bisa melihat ruang tamu tempat Bung Karno menerima tamu.

Bahkan perabotan-perabotan yang ada di sana masih tertata baik seperti dulu.

Baca juga: Berada di Kaki Gunung Tambora, Inilah Cerita Unik Desa Pancasila

Demikian juga ruang tidur Bung Karno yang berada di Bagian tengah.

Jika berkunjung ke sana kamu bisa menelusuri dari bagian halaman belakang rumah, sumur, kamar mandi, hingga dapur semuanya masih tertata seperti dahulu.

Menelusuri rumah pengasingan Bung Karno, seakan-akan kita diajak kembali mengenang perjalanan hidup Bung Karno.

2. Taman Renungan Bung Karno

Baca juga: 5 Kuliner Enak di Surabaya yang Wajib Dicoba, Ada Sop Buntut Gelora Pancasila Sawahan

Lokasi Taman Renungan Bung Karno berada tidak jauh dari Rumah Pengasingan Bung Karno.

Di taman tersebut terdapat patung Bung Karno yang sedang duduk seperti orang yang sedang merenung.

3 dari 4 halaman

Lokasi tempat merenung Bung Karno ada di dekat kolam.

Konon di tempat itulah Presiden Pertama Indonesia itu merenung dan pohon sukun bercabang lima menjadi inspirasi konsep awal lahirnya pancasila.

Namun pohon sukun yang kini ada taman tersebut bukanlah pohon sukun yang sama saat Bung Karno merenung di sana.

Pohon yang lama tumbang karena angin dan digantikan dengan pohon sukun baru sejak 17 Agustus 1981.

Taman Pancasila dulunya bernama Taman Rendo yang berarti taman melepas rindu.

Baca juga: Taman Nasional Kelimutu dan 4 Tempat Wisata di Ende untuk Mengenang Lahirnya Pancasila

Konon saat duduk di taman ini, Bung Karno selalu melihat ke arah pantai dan seketika itulah rindunya kepada kaum keluarga di tanah Jawa menguat seiring ombak memecah di pantai Teluk Ende, Nusa Tenggara Timur.

Kini tempat wisata di Ende ini sudah dipercantik berkat bantuan seorang arsitek bernama Andra Martin.

Di samping pohon sukun ini terdapat bangku yang panjangnya sekitar 17 meter.

Patung Soekarno yang terbuat dari bahan perunggu karya pematung Hanafi.

Soekarno tampak duduk di atas bangku itu, tepat di bawahnya ada kolam air berukuran 8×45 meter.

4 dari 4 halaman

Ukuran ini tak sembarangan dibuat, yakni disesuaikan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945.

2. Danau Kelimutu

Baca juga: Tak Kenakan Masker, Puluhan Orang di Purworejo Diberi Sanksi Push Up dan Lafalkan Pancasila

Jika telah puas menjelajahi rumah pengasingan Bung Karno dan Taman Perenungan, objek sejarah selanjutnya yang wajib dikunjungi adalah Danau Kelimutu.

Danau Kelimutu merupakan lokasi bersejarah Bung Karno yang merupakan jejak peninggalan Bung Karno selama dikucilkan di Ende, Nusa Tenggara Timur.

Tempat wisata di Ende ini menjadi satu di antara lokasi Bung Karno ketika mencari inspirasi.

Lewat danau tersebut, Bung Karno melahirkan naskah drama 'Rahasia Kalimutu'.

Bagi warga setempat, ketika diasingkan ke Ende, ia tidak pernah merasa dikucilkan.

Justru di sana Bung Karno melahirkan Pancasila untuk Indonesia.

Baca juga: Potret Lokomotif Antik, D 301 yang Akan Hiasi Taman Pancasila Tegal

(TribunTravel.com/Ayumiftakhul)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Nusa Tenggara TimurEndeBung Karno Silfester Matutina Belacang Domu Warandoy Sambal Luat
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved