Breaking News:

Viral Kendaraan Pengangkut Bagasi Tabrak Pesawat di Landasan Pacu Bandara

Kendaraan pengangkut bagasi menabrak pesawat Qantas di Bandara Perth hingga membuat lubang di dalam pesawat.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Nurul Intaniar
Flickr/ jason goulding
Qantas, maskapai penerbangan berbasis di Australia. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah kendaraan pengangkut bagasi baru-baru ini menabrak pesawat di landasan pacu bandara.

Kendaraan pengangkut bagasi itu menabrak pesawat Qantas diduga karena remnya blong.

Pesawat Qantas tersebut sampai saat ini masih ditinggalkan di Bandara Perth dengan kondisi terdapat lubang di dalamnya.

Berdasarkan pengakuan Serikat Pekerja Transportasi mengklaim bahwa pengemudi kendaraan pengangkut bagasi itu terjebak dalam kendaraan.

Serikat Pekerja Transportasi mengatakan jika insiden yang berlangsung di Bandara Perth ini terjadi ketika pesawat Qantas tiba dari penerbangan Melbourne pada Kamis minggu lalu.

Baca juga: Seorang Pria Ditangkap Setelah Menyelinap di Ruang Kokpit Pesawat

Qantas, maskapai penerbangan berbasis di Australia.
Qantas, maskapai penerbangan berbasis di Australia. (Flickr/ jason goulding)

Atas kecelakaan tersebut pesawat Qantas mengalami kerusakan yang cukup parah, lapor news.com.au, Rabu (26/5/2021).

Pihak Serikat Pekerja Transportasi menuturkan jika pekerja yang mengoperasikan kendaraan pengangkut bagasi itu tak mengalami cedera.

Hanya saja, dia terjebak di bawah pesawat beberapa saat sampai akhirnya bisa dipindahkan.

Pekerja lain juga dikabarkan tak mengalami cedera, kata Serikat Pekerja Transportasi.

Juru bicara Qantas telah mengonfirmasi adanya kecelakaan tersebut.

2 dari 3 halaman

Dia mengatakan jika kecelakaan itu terjadi antara kendaraan pengangkut bagasi dengan pesawat Boeing-737 hingga mengalami kerusakan parah dari pemuat sabuk bagasi saat pesawat di landasan pacu.

Baca juga: Masuk Ruang Kokpit Pesawat Tanpa Izin, Seorang Pria Ditahan

maskapai penerbangan Qantas.
maskapai penerbangan Qantas. (qantas.com)

"Kami sedang menyelidiki bagaimana ini terjadi dan sedang bekerja dengan penyedia penanganan darat kami Menzies dalam penyelidikan ini," kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan.

"Pekerjaan teknik (yang ditugaskan) untuk memperbaiki kerusakan sedang berlangsung."

Serikat Pekerja Transportasi sekarang memerintahkan untuk melakukan penyelidikan keselamatan bagi seluruh operasi Qantas di darat, yang secara kontroversial dialihdayakan ketika maskapai nasional memangkas biaya karena adanya pembatasan perjalanan Covid-19 yang merusak garis bawahnya.

TWU mengatakan sedang menulis kepada Otoritas Keselamatan Penerbangan Sipil, Biro Keselamatan Transportasi Australia dan WorkSafe WA, mengklaim insiden di bandara lain juga menimbulkan pertanyaan tentang langkah outsourcing.

"Insiden lain termasuk pilot yang diberi informasi bahaya dan kesalahletakkan bagasi, kekurangan staf operasi darat dengan tim dibagi dua, penggunaan peralatan tua di sekitar pesawat dan masalah lain termasuk penundaan berlebihan dengan bagasi di bandara," kata TWU pada hari Rabu.

Dilaporkan, ada kursi roda listrik milik anak-anak yang baru-baru ini dihancurkan di Bandara Sydney karena salah ditempatkan di sabuk bagasi.

Sekretaris Nasional TWU Michael Kaine menggambarkan insiden di Bandara Perth sebagai pelanggaran keamanan utama yang bisa berakibat fatal.

"Kami menuntut penyelidikan atas apa yang terjadi di Qantas mengingat pekerja, penumpang, dan keselamatan sangat gagal," katanya.

Baca juga: Terungkap Alasan Minum Kopi dan Teh di Pesawat Sebaiknya Dihindari, Ini Penyebabnya

“Qantas mungkin telah melakukan outsourcing untuk pekerjaan dasarnya tetapi harus bertanggung jawab penuh atas apa yang terjadi.

3 dari 3 halaman

"Pekerja memperingatkan ini akan terjadi dan pemerintah federal serta dewan Qantas berdiri dan membiarkannya terjadi."

Qantas mengatakan TWU tahu "sepenuhnya" bahwa penangan darat eksternal tidak kurang aman dan dalam beberapa kasus memberikan kinerja keselamatan yang lebih baik daripada pekerjaan yang dilakukan di rumah.

"Ketika pekerjaan ini dilakukan di rumah, kami mengalami 0,8 peristiwa kerusakan pesawat per 1000 penerbangan dibandingkan dengan 0,4 untuk operasi yang dialihdayakan," kata juru bicara itu.

"Investigasi keselamatan komprehensif dilakukan setelah insiden apa pun untuk memastikan pembelajaran ditangkap dan proses diperbarui jika diperlukan."

Juru bicara itu mengatakan, semua petugas lapangan harus mematuhi kebijakan dan prosedur keselamatan Qantas.

"Menzies telah memberikan layanan penanganan darat kepada grup tersebut selama beberapa dekade dan mulai menyediakannya ke maskapai penerbangan di Bandara Perth awal tahun ini," tambahnya.

Kaine mengatakan pemerintah harus mengaitkan persyaratan dengan dana publik yang besar dan besar yang telah dipompa ke maskapai sejak pandemi melanda, memastikan standar yang sangat baik dan menjamin keselamatan sebagai prioritas utama, bukan "membuat para eksekutif dan investor Qantas lebih kaya".

(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)

Baca juga: 9 Kode Promo Tiket Pesawat Rute Domestik, Dapatkan Diskon hingga Rp 310 Ribu

Baca juga: Diminta Pasang Sabuk Pengaman, Penumpang Pesawat Ini Marah dan Aniaya Pramugari

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
QantasPerthkecelakaan pesawatTribunTravel
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved