TRIBUNTRAVEL.COM - Tenggelamnya kapal Titanic sampai saat ini masih menjadi perbincangan yang menarik bagi publik.
Kisah penuh misteri yang terjadi pada kapal tersebut masih menjadi teka-teki tersendiri bagi masyarakat.
Bahkan dari sekian banyak pertanyaan tentang tenggelamnya kapal Titanic, ada satu hal yang tak luput dari sorotan publik yaitu 'seperti apa sih rasanya menjadi penumpang kapal raksasa itu?'
Nah, bicara soal kapal Titanic, taman hiburan di China akan menawarkan pengalaman seru bagi wisatawan yang ingin naik kapal serupa Titanic.
Replika kapal Titanic yang tenggelam itu sekarang sedang dibangun di Daying County di Provinsi Sichuan.
Baca juga: Replika Kapal Titanic Akan Diluncurkan Tahun 2022, Berlayar Melewati Rute Aslinya

Replika kapal tersebut dinamai dengan "Unsinkable Titanic" alias Titanic yang Tidak Dapat Tenggelam, lapor CNN.
Sementara itu, replika Titanic dibangun dengan ukuran yang sama persis dengan aslinya yaitu panjang 269,06 meter (882 kaki) dan lebar 28,19 meter (92 kaki).
Inti dari taman hiburan yang disebut Romandisea itu akan memiliki fasilitas yang sama dengan namanya, termasuk ruang perjamuan, teater, dek observasi, dan kolam renang.
Para tamu juga ditawari dengan fasilitas bermalam di atas kapal yang akan berlabuh secara permanen di waduk di Sungai Qijiang, sekitar 130 kilometer dari ibu kota provinsi Chengdu - beberapa ratus mil dari laut.

Tentu saja ada harga tersendiri bagi pengunjung yang ingin menginap di atas replika kapal Titanic itu.
Namun sayangnya pihak taman hiburan belum memberi informasi tanggal pembukaan wisata tersebut.
CNN pertama kali melaporkan proyek tersebut pada 2016 lalu, ketika pekerja konstruksi baru saja mulai memasang lunas.
Esai foto baru-baru ini oleh kantor berita AFP menawarkan gambaran baru tentang kemajuan konstruksi replika tersebut.
Menurut laporan, dibutuhkan hingga 23.000 ton baja dan biaya capai 1 miliyar Yuan (153,5 juta Dollar AS) untuk membangun replika Titanic ini.
Baca juga: Misteri Keberadaan Kapten Kapal Titanic, Benarkah Ia Masih Hidup Saat Kapal Tenggelam?
Sejarah Titanic
Kapal Titanic dulunya berlayar dalam pelayaran perdananya dari Southampton, Inggris, ke New York pada 10 April 1912.
Pada saat itu, Titanic adalah kapal penumpang terbesar yang mengapung di laut lepas.
Pada 14 April, sekitar tengah malam, kapal itu menabrak gunung es dan tenggelam dalam waktu kurang dari tiga jam.
Menurut laporan Senat AS tentang bencana Titanic, 1.517 orang tewas dan 706 selamat dari 2.223 penumpang dan awak.
Pada 1985 silam, para ilmuwan yang dipimpin oleh Robert Ballard dari Amerika dan Jean Jarry dari Prancis menemukan reruntuhan itu sekira 350 mil di lepas pantai tenggara Newfoundland, Kanada.
Tahun berikutnya, Ballard dan krunya menggunakan kapal selam penelitian laut dalam berawak untuk menjelajahi kapal yang tenggelam untuk pertama kalinya.
CNN Travel baru-baru ini bertemu dengan ahli kelautan terkenal, yang secara luas dikenal sebagai "orang yang menemukan Titanic."
Meskipun Ballard mengakui bahwa dia tidak pernah menjadi "fanatik Titanic," dia mengatakan dia menjadi terpaku untuk menemukan bangkai kapal setelah menyaksikan beberapa upaya yang gagal oleh penjelajah lain.
"Titanic jelas merupakan Gunung Everest yang besar pada saat itu," jelasnya.
"Begitu banyak orang telah mencoba - banyak yang saya pikir akan berhasil, atau seharusnya berhasil, tetapi tidak."
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)
Baca juga: 5 Perbedaan Titanic dengan Kapal Pesiar Terbesar saat Ini, Seberapa Mewah?
Baca juga: 34 Fakta Titanic, Satu-satunya Kapal yang Ditenggelamkan oleh Gunung Es