Breaking News:

Pecahkan Rekor Dunia, Pria Ini Taklukkan Puncak Gunung Everest Sebanyak 25 Kali

Seorang pemandu gunung asal Nepal telah memecahkan rekorn untuk pendakian terbanyak mencapai puncak Everest, total sebanyak 25 kali.

unsplash.com/@michaelclarke86
Ilustrasi puncak Everest, Himalaya 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pemandu gunung asal Nepal telah memecahkan rekornya sendiri untuk pendakian terbanyak mencapai puncak tertinggi di dunia.

Kami Rita, seorang pria penduduk asli suku Sherpa, berhasil mendaki Gunung Everest pada Jumat (7/5/2021) pekan lalu.

Melansir laman The National, perjalanan itu menjadi pendakian ke-25 bagi Rita menaklukan puncak Gunung Everest.

Rita juga merupakan salah satu pendaki pertama yang mencapai ketinggian baru gunung tersebut, lebih tinggi 0,86 meter.

Baca juga: Keren! Sampah yang Ada di Gunung Everest Ini Akan Diubah Jadi Karya Seni

Seperti diketahui, ketinggian Gunung Everest resmi berubah tahun lalu setelah Nepal dan China mencapai kata sepakat.

Kedua negara itu mengumumkan bahwa kini Gunung Everest memiliki ketinggian yang diperbarui menjadi 8.848,86 meter.

Bergabung dengan 11 Sherpa lainnya, semuanya warga Nepal, Rita dan timnya ditugaskan untuk memasang tali di jalur es gunung agar pendaki lain dapat mencoba mencapai puncak Everest akhir bulan ini.

Sebagai bagian dari tim dari Seven Summit Treks, di bawah manajemen Operator Ekspedisi Nepal, Sherpa mencapai puncak gunung berusia 50 juta tahun itu pada Jumat pukul 6 sore.

"Saya mungkin telah mencapai impian seumur hidup saya untuk mendaki Everest untuk ke-25 kalinya, tetapi masih banyak yang harus saya capai. Ini menandai awal dari era baru," tulis Rita di Instagram.

Baca juga: Fakta di Balik Zona Kematian Gunung Everest yang Sering Menelan Korban

Sherpa telah mendaki Everest selama 27 tahun, ia pertama kali mendaki pada tahun 1994.

2 dari 3 halaman

Pada Sabtu, dia menulis di Facebook bahwa dia dan timnya berhasil kembali ke base camp.

Dijuluki Thapke, Rita memegang Guinness World Record untuk pendakian terbanyak puncak tertinggi Everest.

Prestasi tersebut didapatkan Rita pada 21 Mei 2019 setelah menaklukkan gunung untuk ke-24 kalinya.

Pencapaian itu datang kurang dari seminggu setelah pertemuan puncak ke-23 di Everest pada 15 Mei 2019.

Akibat adanya pandemi global, Rita harus menunggu selama 2 tahun untuk memecahkan rekornya sendiri.

Gunung Everest ditutup untuk aktivitas pendakian tahun lalu karena virus corona.

Baca juga: Kegiatan Pembersihan di Gunung Everest, Clean Everest Telah Kumpulkan Lebih dari 8,5 Ton Sampah

Sementara tahun ini, Nepal telah mengeluarkan izin pendakian dalam jumlah terbatas bagi mereka yang ingin mencapai puncak.

Hingga saat ini, lebih dari 400 izin telah dikeluarkan untuk wistawan yang berencana mendaki sisi selatan Everest.

Sisi utara, yang terletak di China, sebagian besar tetap dibatasi, dengan hanya sedikit izin yang dikeluarkan dan langkah-langkah pengujian Covid-19 yang ketat diberlakukan.

Pangeran Bahrain mengincar puncak Everest

3 dari 3 halaman

Di antara pendaki gunung yang berharap untuk bisa mendaki puncak tertinggi dunia tahun, ada nama Pangeran Bahrain Mohamed Hamad Mohamed Al Khalifa.

Ia adalah bagian dari tim yang terdiri dari 16 pendaki dan 30 pemandu Sherpa yang berencana mencapai puncak gunung.

Baca juga: Ketinggian Gunung Everest Bertambah Hampir 1 Meter, Ini Sebabnya

Pangeran Mohamed telah mendaki Gunung Manaslu (8.163 meter) dan Gunung Lobuche (6.119 meter) di Himalaya, selama pandemi.

Pria yang juga penggemar outdoor tersebut diketahui telah mengirimkan 2.000 dosis vaksin coronavirus Oxford-AstraZeneca ke Nepal pada bulan Maret lalu.

Covid-19 di gunung tertinggi di dunia

Pandemi Covid-19 juga telah mencapai Gunung Everest.

Pekan lalu, pendaki gunung dan pihak berwenang di base camp Everest mengonfirmasi kepada BBC bahwa mereka telah melihat peningkatan jumlah pendaki dengan gejala Covid-19 dan peningkatan hasil tes positif.

Pihak berwenang Nepal belum memverifikasi informasi tersebut, tetapi negara itu sedang berjuang melawan gelombang kedua infeksi.

Lembah Kathmandu dan beberapa distrik lainnya saat ini diisolasi untuk mencoba memperlambat penyebaran virus.

Baca juga: Gunung Everest Akhirnya Memiliki Ketinggian Resmi Setelah China dan Nepal Sepakat

Baca juga: Peneliti Catat Ketinggian Terbaru Gunung Everest, Bertambah Hampir 1 Meter

(TribunTravel.com/Mym)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Gunung EverestNepalSherpa Yeti Airlines
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved