TRIBUNTRAVEL.COM - Arkeolog mungkin telah menemukan sisa-sisa tempat pembuatan bir tertua di dunia yang terkubur di Mesir.
Kota Firaun kuno yang dibangun sekitar 3.500 tahun yang lalu telah ditemukan di dekat Luxor di Mesir.
Itu telah diturunkan menjadi bagian dari sebuah istana yang dibangun untuk tahun Yobel Firaun Amenhotep III di Malqata, yang memerintah antara 1386 dan 1353 SM.
Dilansir dari laman Lonelyplanet, (14/4/2021), kota di 'Palace of the Dazzling Aten' yang telah ditemukan pada September 2020 di dekat Colossi of Memnon.
Baca juga: Arkeolog Israel Temukan Kain Ungu Berusia 1.000 SM yang Diyakini Pernah Dipakai Raja Daud

Dua patung batu besar dari firaun ini yang merupakan pembangun terbesar Mesir.
Itu juga terletak di dekat Kuil Ramses III di Medinet Habu, dan Ramesseum, kuil kamar mayat Firaun Ramses II.
Bersamaan dengan istana, area ini menampung istana-istana lain, bangunan administrasi, kuil yang didedikasikan untuk dewa Amun dan altar gurun yang dikenal sebagai Kom al-Samak.
Ada juga danau seremonial yang berukuran besar dikenal sebagai Birket Habu dan pemukiman yang luas dari rumah-rumah serta bengkel untuk penyediaan istana.
Itu semua membentang di sepanjang Sungai Nil sejauh lebih dari tujuh kilometer.
Hampir semua bangunan ini dibangun dari batu bata lumpur yang kini telah lapuk.
Menurut Peter Lacovara, direktur Dana Warisan dan Arkeologi Mesir Kuno, penemuan baru ini seperti Pompeii Mesir kuno, di mana kamu dapat berjalan menyusuri jalanan desa dari 3500 tahun yang lalu.
"Yang luar biasa tentang penemuan terbaru ini adalah tingkat pelestariannya yang luar biasa," katanya.
Beberapa rumah yang ditemukan diawetkan hingga ketinggian tiga meter dan sebagian besar isinya masih utuh, termasuk perkakas, dapur, dan bejana.
Banyak dengan dekorasi indah berwarna biru yang dikenal sebagai 'perlengkapan istana'.
Beberapa pot menamai pemukiman itu sebagai 'Bangkitnya Aten' dan tepat dengan tahun Yobel Amenhotep III.
Prasasti lain yang ditemukan mencatat nama 'wilayah Aten yang mempesona', nama sebuah kuil yang dibangun di Karnak oleh putra Amenhotep, Akhenaton.
Peter berkata bahwa penemuan ini menunjukkan betapa kaya arkeologi di daerah ini dan kebutuhannya untuk dilestarikan serta dilindungi sebagai taman nasional bagi Mesir.
TONTON JUGA :
Arkeolog Temukan Situs yang Diduga Sebagai Pabrik Bir Tertua di Dunia
Arkeolog mungkin telah menemukan sisa-sisa tempat pembuatan bir tertua di dunia yang terkubur di Mesir.
Pabrik bir yang berpotensi berusia 5.000 tahun di kota Abydos berasal dari masa pemerintahan Raja Narmer, yakni sekira 3100 SM.
Dilansir TribunTravel dari laman Travel + Leisure, Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir mengonfirmasi penemuan itu dalam siaran pers.
"Pabrik bir mungkin telah dibangun di tempat ini secara khusus untuk memasok ritual kerajaan yang berlangsung di dalam fasilitas pemakaman raja-raja Mesir," kata arkeolog dan kepala misi Matthew Adams dari Universitas New York.
Penggalian sebelumnya di sekitar situs tersebut membuat para peneliti percaya bahwa lokasi tersebut mungkin telah digunakan untuk ritual pengorbanan.
Tempat pembuatan bir itu diatur secara mengesankan seperti tempat pembuatan bir zaman modern.
Ada delapan bagian berbeda untuk produksi bir, masing-masing memiliki panjang sekira 65 kaki dan lebar 8 kaki.
Di setiap bagian ada 40 pot tanah liat untuk campuran biji-bijian dan air, yang akan berubah menjadi bir, setelah dipanaskan.
"Setiap baskom ditahan dengan tuas terbuat dari tanah liat yang ditempatkan secara vertikal dalam bentuk cincin," kata Dr. Mostafa Waziry, sekretaris jenderal Dewan Purbakala Mesir.
Pabrik bir kuno kemungkinan besar memproduksi bir dalam jumlah besar, dengan kemampuan menghasilkan sekitar 5.000 galon sekaligus.
Dewan Purbakala Tertinggi Mesir percaya penemuan itu "menjadi tempat pembuatan bir produksi tinggi tertua di dunia," lapor BBC.
Pabrik bir tersebut bukanlah satu-satunya penemuan menarik dari Mesir tahun ini.
Pekan lalu, arkeolog mengungkap penemuan 16 poros penguburan, berisi mumi berlidah emas.
Para peneliti percaya bahwa penemuan itu bisa memberi petunjuk baru pada beberapa misteri Mesir kuno, misalnya keberadaan individu "berstatus tinggi" seperti Cleopatra.
Baca juga: Kota Emas yang Hilang Ditemukan di Luxor, Jadi Temuan Arkeologi Terbesar Sejak Makam Raja Tut
Baca juga: Arkeolog Temukan Situs yang Diduga Sebagai Pabrik Bir Tertua di Dunia
Baca juga: Arkeolog Temukan Bukti Bahwa Stonehenge Pertama Kali Didirikan di Wales
Baca juga: Kejutkan Dunia Arkeologi, Tim Peneliti Temukan Mumi Mesir Kuno yang Terbungkus Lumpur
Baca juga: Misteri Mumi Mesir Kuno Berlidah Emas Ini Bingungkan Arkeolog, Apa Fungsinya?
(TribunTravel.com/ Septi Nandiastuti)
Berita lain soal Mesir Kuno, di sini