Breaking News:

Ramadan 2021

Fakta Kicak, Kuliner Khas Jogja yang Cuma Ada saat Bulan Puasa Ramadan

Kicak pertama kali dibuat oleh Mbah Wono, seorang warga asli Kampung Kauman, di Jogja pada tahun 1950an.

KOMPAS.com/Adhika Pertiwi
Kudapan khas Kauman, Yogyakarta yaitu Kicak dan Jadah Manten. Kicak merupakan penganan yang hanya muncul di bulan puasa 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pernah mendengar kicak?

Kuliner khas Jogja ini mungkin cukup asing di telinga.

Kamu cuma bisa menemukannya saat bulan puasa Ramadan.

Kicak merupakan camilan manis yang legendaris dan hingga saat ini masih diminati oleh orang yang tinggal di Jogja.

Kicak pertama kali dibuat oleh Mbah Wono, seorang warga asli Kampung Kauman, di Jogja pada tahun 1950an.

Mbah Wono bekerja sebagai penjual makanan.

Kicak, kulier khas Jogja saat bulan puasa
Kicak, kulier khas Jogja saat bulan puasa (Instagram/indahdodol)

Meskipun pertama kali dibuat oleh Mbah Wono, namun tidak diketahui siapa yang memberi nama camilan tersebut dengan nama kicak.

Kicak ini menjadi satu camlan yang populer di Kampung Kauman yang setiap bulan Ramadan disulap menjadi pasar dimana banyak orang berjualan menu takjil dan berbuka puasa.

Karena memiliki rasa yang manis dan lezat, kicak cocok menjadi hidangan saat berbuka puasa.

Kemudian, secara perlahan penggemar kicak pun bertambah banyak, bukan hanya masyarakat yang ada di Kampung Kauman.

2 dari 2 halaman

Awalnya, kicak terbuat dari singkong yang diparut, kemudian di masak dan dicampurkan dengan bahan-bahan lain.

Biasanya kicak terbuat dari beras ketan yang ditumbuk, kemudian dicampur dengan gula pasir, parutan kelapa, dan potongan nangka.

Lalu ditambahkan daun pandan dan vanili agar aroma kicak menjadi lebih wangi.

Adonan kicak itu pun kemudian dibungkus dengan menggunakan daun pisang dan dikukus menggunakan kayu bakar.

Dengan demikian, kicak memiliki rasa manis yang dihasilkan dari ketan dan nangka dipadukan gurihnya parutan kelapa.

Tidak hanya itu, aromanya pun terasa sangat wangi, menjadi camilan yang sedap disantap saat berbuka puasa.

Tidak hanya Mbah Wono, banyak orang yang menjual kicak saat bulan Ramadan dengan kreasi versi mereka sendiri.

Namun, kicak Mbah Wono tetap menjadi primadona bagi warga Kampung Kauman dan sekitarnya.

Baca juga: 5 Kuliner Khas Jogja yang Selalu Bikin Wisatawan Kangen, Ada Sate Klathak hingga Oseng Mercon

Baca juga: Pecel Senggol, Gudeg Yu Djum, dan 5 Kuliner Khas Jogja yang Bisa Ditemukan di Sekitar Malioboro

Baca juga: 10 Kuliner Khas Jogja di Kawasan Malioboro untuk Sarapan, Coba Soto Lenthok hingga Pecel Senggol

Baca juga: 5 Kuliner Khas Jogja untuk Menu Buka Puasa, Ada Kicak Hingga Kipo

Baca juga: Fakta Unik Gudeg, Kuliner Khas Jogja yang Sudah Ada Sejak Zaman Kerajaan Mataram Islam

(TribunTravel.com/GigihPrayitno)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
fakta kicakkuliner khas jogjaBulan Puasa Ramadan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved