TRIBUNTRAVEL.COM - Wabah COVID-19 di Kamboja telah mendorong pejabat pemerintah untuk menutup sementara kompleks candi Angkor Wat.
Diketahui, Angkor Wat merupakan tujuan wisata paling populer di negara itu.
Penutupan selama 14 hari adalah yang terbaru dari banyak langkah keamanan yang belum lama ini diberlakukan sejak Kamboja mulai mengalami lonjakan kasus COVID-19 pada Februari 2021.
Otoritas Apsara, badan pemerintah yang mengawasi kompleks candi Angkor, mengatakan bahwa menghentikan sementara semua wisatawan untuk mengunjungi situs arkeologi tersebut merupakan langkah penting dalam menahan penyebaran virus.
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Kamboja Batalkan Festival Air Tahunan
Melansir laman Travel + Leisure, semua pengunjung baik lokal maupun asing dilarang mengunjungi kompleks candi hingga 20 April 2021.
Kamboja saat ini mengizinkan turis internasional untuk masuk ke negara itu, tetapi pengunjung diharuskan menjalani karantina wajib.
Kementerian Kesehatan melaporkan akhir pekan lalu bahwa Kamboja telah melihat 113 kasus lokal baru dan dua kematian.
Semuanya ditelusuri kembali ke seorang penduduk asing yang melanggar aturan karantina di sebuah hotel dan pergi ke klub malam pada awal Februari 2021 lalu.
Pada 20 Februari 2021, pemerintah mengumumkan rencana penutupan dua minggu untuk semua sekolah umum, bioskop, bar, dan tempat hiburan di ibu kota Phnom Penh.
Penutupan kemudian diperpanjang di seluruh negeri untuk sekolah, pusat kebugaran, ruang konser, museum, dan tempat berkumpul lainnya.
Penggunaan masker sekarang diwajibkan di Phnom Penh, dan pada awal bulan ini, jam malam selama dua minggu dari jam 8 malam hingga jam 5 pagi juga diberlakukan di ibu kota.
Empat provinsi terpadat di Kamboja juga menerapkan kebijakan masker.
Pihak berwenang telah menerapkan hukuman pidana yang lebih ketat untuk pelanggaran protokol keselamatan ini
Dengan populasi sekira 17 juta, Kamboja telah memutuskan untuk memperluas kampanye vaksinnya, dengan tujuan menginokulasi satu juta orang per bulan mulai April 2021.
Menurut data dari Johns Hopkins Coronavirus Resource Center, Kamboja telah mencatat total 3.028 kasus, termasuk 23 kematian sejak awal pandemi.
Baca juga: Kamboja Haruskan Wisatawan Asing Bayar Deposit Rp 42 Juta saat Berkunjung
Baca juga: 7 Negara yang Pernah Berganti Nama, Ada Myanmar Hingga Kamboja
Baca juga: Fotografer Ini Ungkap Sisi Kelam Anjing yang Dagingnya Dijadikan Kuliner Ekstrem di Kamboja
Baca juga: Buat Turis Kagum karena Bicara 12 Bahasa, Penjual Suvenir di Kamboja Ini Dapat Tawaran Beasiswa
Baca juga: 4 Fakta Unik Kamboja, Tidak Ada McDonalds hingga Biaya Pemakaman Sangat Mahal
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)