lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Penerbangan internasional ke dan dari Bangladesh akan dibatalkan mulai Rabu, 14 April 2021.
Penerbangan domestik juga telah dihentikan untuk sementara waktu.
Langkah ini merupakan bagian dari larangan yang diberlakukan di tengah lonjakan jumlah kasus Covid-19 di Bangladesh.
Melansir laman The National, penerbangan ke luar negeri akan ditangguhkan selama satu minggu, dari 14 April hingga 20 April 2021.
Baca juga: Garuda Indonesia Tak Akan Membuka Penerbangan Internasional Selama Mudik Lebaran 2021
Selama periode ini, kargo, repatriasi, dan penerbangan medis akan terus beroperasi.
Maskapai penerbangan Uni Emirat Arab UEA) membatalkan layanan
Emirates akan membatalkan penerbangan ke dan dari Dubai dan Dhaka mulai Rabu (14/4/2021).
Penerbangan Emirates terakhir yang beroperasi sebelum layanan dihentikan adalah EK 585, dijadwalkan berangkat dari Dhaka pukul 01.40 pagi pada hari Rabu.
Situs web Emirates telah diperbarui untuk menunjukkan perubahan tersebut.
"Kami menyesali ketidaknyamanan yang ditimbulkan, dan pelanggan yang terkena dampak harus menghubungi agen pemesanan mereka atau pusat panggilan Emirates untuk memesan ulang," katanya.
Flydubai juga telah mengumumkan pembatalan penerbangan penumpang.
Maskapai bertarif rendah tersebut saat ini mengoperasikan penerbangan ke Dhaka dan Chattogram.
"Sejalan dengan arahan yang dikeluarkan oleh pihak berwenang, penerbangan flydubai ke Bandara Internasional Chattogram Shah Amanat (CGP) dan Bandara Internasional Dhaka Hazrat Shahjalal (DAC) telah dibatalkan dari 14 April hingga 20 April," kata perwakilan Flydubai kepada The National.
"Jika penerbangan penumpang telah dibatalkan, mereka akan ditawarkan pengembalian uang atau opsi untuk memesan ulang di kemudian hari," jelasnya.
Sedangkan Etihad Airways, maskapai penerbangan nasional UEA, juga menangguhkan penerbangan antara Bangladesh dan Abu Dhabi.
Situs web maskapai penerbangan tersebut menyatakan, "Karena larangan perjalanan internasional yang diberlakukan oleh otoritas Bangladesh dari 14 hingga 20 April 2021, Anda tidak akan dapat melakukan perjalanan ke Bangladesh selama periode ini."
Larangan itu diumumkan setelah pihak berwenang Bangladesh memberlakukan penguncian tujuh hari secara nasional ketika kasus Covid-19 meningkat.
Penerbangan helikopter sewaan juga termasuk dalam larangan tersebut.
Sebuah langkah yang tampaknya akan berdampak pada ratusan penerbangan terjadwal yang dioperasikan oleh beberapa maskapai penerbangan di seluruh dunia.
Setiap pelancong yang tiba di Bangladesh saat ini harus menyelesaikan 14 hari karantina dengan biaya sendiri.
Negara ini telah mencatat 684.756 kasus positif virus corona, menurut data dari Johns Hopkins Coronavirus Resource Center.
Angkat tersebut merupakan jumlah kasus tertinggi ke-33 di dunia.
Pekan lalu, Bangladesh mencatat rekor tertinggi dengan 7.626 kasus dalam satu hari.
Baca juga: Qatar Airways Operasikan Penerbangan Pertama dengan Semua Kru dan Penumpang yang Divaksinasi Penuh
Baca juga: Sejumlah Penerbangan di Bandara Jeddah Arab Saudi Dialihkan Akibat Aksi Militer
Baca juga: Ini Alasan Kenapa Pintu Pesawat Tidak Bisa Dibuka Selama Penerbangan Berlangsung
Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini Bedanya Penerbangan Nonstop dan Penerbangan Langsung
Baca juga: Pertama Kali dalam Sejarah, Etihad Airways Operasikan Penerbangan Perdananya ke Israel
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)
Baca selengkapnya soal penerbangan di sini.
