Breaking News:

Phuket di Thailand Siap Sambut Wisatawan Asing yang Sudah Divaksinasi Covid-19

ebagai salah satu destinasi terpopuler di Thailand, Phuket berharap bisa menyambut kembali turis yang sudah divaksinasi.

Instagram/trekkingnikki
Phuket, Thailand 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebagai satu destinasi terpopuler di Thailand, Phuket berharap bisa menyambut kembali turis yang sudah divaksinasi.

Dilansir dari laman Foxnews.com (28/3/2021), Thailand juga akan memperpendek masa karantina dari 14 hari menjadi 10 hari untuk orang yang masuk dari luar negeri.

Pada hari Jumat (26/3/2021) panel yang diketuai oleh Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha menyetujui proposal yang memungkinkan para wisatawan yang telah divaksinasi penuh terhadap virus corona untuk mengunjungi Phuket tanpa karantina mulai 1 Juli 2021.

Baca juga: Museum Manusia Purba Dayu Akan Segera Dibuka dengan Kapasitas Pengunjung 1.000 Orang per Hari

Phuket, Thailand
Phuket, Thailand (Unsplash/ Marcin Kali?ski)

Rencana tersebut menyerukan untuk memvaksinasi 70% penduduk Phuket sebelum pulau itu dibuka kembali untuk wisatawan pada bulan Juli.

Vaksinasi tersebut diharapkan dimulai pada bulan April.

Gubernur Phuket dan Pusat Administrasi Situasi COVID-19 masih harus menyetujui proposal tersebut.

Yuthasak Supasor, kepala Otoritas Pariwisata Thailand, mengatakan negara tersebut dapat memperluas pembukaan kembali ke hotspot wisata lainnya seperti Pulau Samui, Krabi, Pattaya dan Chiang Mai pada bulan Oktober 2021 jika pembukaan kembali Phuket berhasil.

Negara itu berharap dapat menyambut sekitar 100.000 wisatawan pada kuartal ketiga tahun ini.

Awal bulan ini, kelompok pariwisata di Thailand meluncurkan kampanye meminta pemerintah untuk mengizinkan wisatawan yang divaksinasi penuh ke negara itu tanpa karantina mulai 1 Juli.

Menurut surat yang diterbitkan bersama kampanye tersebut, pariwisata Thailand dan industri terkait telah dihancurkan oleh penutupan perjalanan internasional ke negara itu karena pandemi.

2 dari 2 halaman

"Kesehatan finansial, sosial, fisik dan psikologis rakyat Thailand telah terpengaruh secara merugikan," kata surat itu.

"Gangguan perjalanan tidak hanya berdampak pada pariwisata, tetapi juga mencabik-cabik keluarga dan sangat mengurangi perdagangan internasional."

"Situasi saat ini tidak berkelanjutan," tambah surat itu.

Sebelum pandemi, Phuket adalah tujuan paling populer kedua di negara itu setelah Bangkok.

Pada 2019, negara itu menyambut sekitar 10 juta turis asing dan menghasilkan pendapatan 470 miliar.

Menurut Asosiasi Hotel Phuket, lebih dari 50.000 karyawan di sektor perhotelan kehilangan pekerjaan mereka tahun lalu.

Ekonomi Thailand terpukul parah oleh pandemi, tetapi Prayuth mengatakan pada hari Jumat bahwa berkat paket stimulus keuangan dan rencana vaksinasi pemerintahnya, dia optimis bahwa negara tersebut dapat mencapai pertumbuhan PDB 4% tahun ini, dibandingkan dengan kontraksi 6,1% pada tahun 2020.

Baca juga: Dua Kereta Api di Mesir Bertabrakan, Tewaskan Sedikitnya 32 Orang

Baca juga: Terekam Google Maps, Rumah Miring di Brasil Ini Membuat Bingung Warganet

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Viral Nelayan Temukan Bangkai Monster Laut di Perairan Natuna Riau, Ini Faktanya

Baca juga: Kerjasama Emirates dan TAP Air Portugal, Bakal Ada Rute Baru Termasuk Jakarta dan Denpasar

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Tak Terima Arahan Dishub, Pria Ini Robohkan Rambu Lalu Lintas dan Kini Mengaku Khilaf

(TribunTravel.com/ Septi Nandiastuti)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Phuket di Thailandwisatawan asingCovid-19
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved