TRIBUNTRAVEL.COM - Sedikitnya 32 orang tewas dan 160 luka-luka setelah dua kereta api bertabrakan di Mesir bagian selatan.
Insiden kecelakaan tersebut terjadi pada Jumat (27/3/2021) kemarin, menurut The New York Times.
Melansir laman People, seorang juru bicara Perkeretaapian Nasional Mesir mengatakan bahwa seseorang telah menarik rem darurat di salah satu gerbong kereta.
Ini menyebabkan kereta di belakang menabrak gerbong dan membalikkan dua gerbong penumpang di dekat kota Sohag, tepi barat Sungai Nil.
Baca juga: Terjebak di Terusan Suez, Kapal Kontainer Sebabkan Kemacetan Lebih dari 100 Kapal di Perairan Mesir
"Layanan (kereta api) telah diabaikan selama beberapa dekade sehingga membuatnya sangat ketinggalan zaman dan sangat berbahaya," kata Perdana Menteri Mustafa Madbouly.
"Kami telah menghabiskan miliaran untuk meningkatkan jalur kereta api tetapi kami masih memiliki jalan panjang untuk menyelesaikan semua pekerjaan yang diperlukan," imbuhnya.

Sebuah video yang diposting oleh salah satu penumpang menunjukkan kekacauan dan kebingungan setelah kecelakaan itu.
"Selamatkan kami! Kami tidak bisa mengeluarkan orang-orang," kata satu orang dalam rekaman itu, menurut The New York Times.
Ambulans bergegas ke tempat kejadian dari Kairo, ibu kota Mesir, yang berjarak sekira enam jam berkendara dari Sohag.
Gambar yang dibagikan secara online menunjukkan kerumunan orang berkumpul dan memanjat di atas gerbong yang terbalik.
Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi, mengucapkan belasungkawa kepada keluarga para korban melalui akun Twitter-nya.
Ia bertekad untuk segera memulai penyelidikan atas insiden tersebut.
"Rasa sakit di hati kita hari ini hanya akan meningkatkan tekad kita untuk mengakhiri jenis bencana ini," tulisnya.
Presiden menambahkan bahwa ia akan membawa konsekuensi bagi mereka yang bertanggung jawab.
Mesir tercatat memiliki sejarah bencana kereta api yang panjang dan tragis.
Menurut CNN, sistem kereta api yang menua di negara itu telah mengalami kecelakaan mematikan hampir setiap tahun selama 20 tahun terakhir.
Pada 2019, setidaknya 20 orang tewas setelah sebuah kereta kecelakaan di stasiun kereta api utama Kairo.
Setahun sebelumnya, tabrakan kereta api di Delta Nil utara Kairo menewaskan sedikitnya 12 orang.
Insiden paling mematikan, terjadi pada tahun 2002 ketika kebakaran terjadi di sebuah kereta menuju Kairo dari Mesir selatan, menewaskan lebih dari 300 penumpang.
Baca juga: Mumi Berlidah Emas Ditemukan di Situs Pemakaman Mesir Kuno
Baca juga: Ingin Tingkatkan Jumlah Turis, Mesir Bangun 36 Km Pagar Beton Kelilingi Resor Populer di Laut Merah
Baca juga: Pacu Adrenalin! Dubai Hadirkan Wahana Tertinggi di Dunia, Tingginya Setara Piramida Agung Giza Mesir
Baca juga: Kejutkan Dunia Arkeologi, Tim Peneliti Temukan Mumi Mesir Kuno yang Terbungkus Lumpur
Baca juga: Mesir Kembali Umumkan Temuan Harta Karun di Kairo, Diklaim Penemuan Terbesar 2021
(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)