TRIBUNTRAVEL.COM - Tahukah kamu ada satu tempat wisata yang terlarang dikunjungi pengantin baru di Blitar, Jawa Timur.
Namanya Gunung Pegat Srengat.
Gunung Pegat Srengat menjadi satu tempat wisata 'terlarang' untuk pengantin baru.
Gunung Pegat Srengat ini berada di Desa Kawedusan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Gunung Pegat Srengat berjarak kurang lebih sekira 10 kilometer dari Kota Blitar, Jawa Timur.
Rute ke Gunung Pegat Srengat
Dari Blitar kamu bisa menuju ke Jalan Anjasmoro atau memilih jalur alternatif melewati Jalan Ciliwung dan Kediri-Blitar.
Untuk masuk ke destinasi wisata di Blitar ini kamu tidak perlu mengeluarkan uang, karena tidak ada retribusi dalam bentuk apapun.
Gunung Pegat Srengat Blitar ini dikenal sebagai tandem paralayang.
Hal ini dikarenakan para pecinta olahraga paralayang di Blitar sering menjadikan Gunung Pegat sebagai area lepas landas.
Lembah di antara Gunung Pegat timur dan barat atau lazim disebut Lengkeh oleh masyarakat sekitar merupakan tempat pintu masuk berada.
Kawasan ini pada zaman dahulu kental akan satu mitos.
Mitos ini menyebutkan jika ada pasangan suami istri yang baru melintasinya, maka mereka akan bercerai atau di istilah Jawa disebut pegatan dalam waktu dekat.
Namun kini kawasan Lengkeh menjadi lebih berwarna dengan dibukanya sebagai tujuan wisata.
Selain sebagai lokasi paralayang, Gunung Pegat juga menjadi spot menarik untuk berfoto.
Ada beberapa spot foto menarik untuk dikunjungi saat berada di Gunung Pegat salah satunya lengkeh yang berada di jalur pendakian.
Tidak hanya menyediakan spot foto menarik, Gunung Pegat juga memiliki fasilitas yang cukup lengkap.
Mulai dari area parkir, rest area, toilet, warung makan hingga penginapan tersedia di sekitar Gunung Pegat Blitar, Jawa Timur.
Nah bagi kamu yang tertarik untuk mengunjungi Gunung Pegat, ada baiknya menyimak beberapa tips berikut:
1. Siapkan bekal
Bagi kamu yang memutuskan berkunjung ke tempat wisata ini bersama keluarga, ada baiknya untuk menyiapkan perbekalan.
Perbekalan berupa makanan dan minuman sangat dibutuhkan nantinya saat kamu dan keluarga tiba-tiba merasa haus atau lapar saat dalam perjalanan.
Dengan membawa bekal juga bisa menghemat pengeluaran apalagi jika anggota keluarga kamu cukup banyak.
2. Persiapkan kamera dan powerbank
Momen-momen indah tentu akan sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja.
Berfoto bersama keluarga di tempat yang indah membuat memori kamera kamu dipenuhi foto indah yang penuh kenangan.
Untuk itu, jangan lupa untuk membawa kamera ataupun ponsel yang bisa digunakan untuk berfoto dan juga bawalah powerbank.
Dengan powerbank, kamu tidak akan takut baterai habis saat hendak berfoto.
3. Persiapkan kondisi tubuh
Lokasi tempat wisata ini berada di ketinggian 200 meter di atas permukaan laut, namun tak ada salahnya kamu mempersiapkan fisik.
Dari area parkir kendaraan sendiri, kamu sudah harus berjalan kaki untuk sampai di lokasi utama.
Oleh karena itu, pastikan badan kamu dalam keadaan sehat dan fit untuk beraktivitas sehingga kamu bisa lebih menikmati keindahan tempat ini.
4. Waktu kedatangan
Jika kamu akan mengunjungi tempat ini, sebaiknya perhatikan waktu kedatangan.
Sebaiknya datang ke sini sepagi mungkin atau mendekati sore hari.
Hal ini karena temperatur di puncak gunung cukup tinggi saat siang hari.
5. Jangan Membuang Sampah Sembarangan
Ketika kamu sudah sampai di sini, kamu sangat dihimbau untuk tidak membuang sampah sembarangan.
Tujuannya agar lingkungan di tempat wisata ini tetap terjaga kebersihannya.
Sebaiknya kamu siapkan beberapa plastik untuk menyimpan dan mengumpulkan sampah sebelum menemukan tempat sampah.
Baca juga: Suka Ngopi? Coba Berkunjung ke Kemalang Klaten Sambil Nikmati Indahnya Gunung Merapi
Baca juga: Asal-usul Berdirinya Kampung Pitu di Gunungkidul yang Hanya Dihuni Tujuh Keluarga
Baca juga: Bandara Guatemala Ditutup Karena Letusan Gunung Berapi, Landasan Pacu Dipenuhi Abu
Baca juga: Ingin Mendaki Gunung? 5 Sepatu Gunung Brand Lokal Harga Rp 300 Ribuan Ini Bisa Jadi Pilihan
Baca juga: TRAVEL UPDATE: Intip Keindahan Gundukan Pasir di Pantai Gunung Kunyit Bandar Lampung
(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)