Breaking News:

Unik, Museum di Belanda Ini Meminta Pengunjung untuk Mencium Aroma Lukisannya

Tak hanya melihat, Pameran baru di museum seni Mauritshuis Belanda, juga ingin para pengunjung untuk mencium aroma lukisan.

Flickr/ Olivia Mobbs
Salah satu lukisan yang menjadi koleksi Museum Mauritshuis, Deen Haag, Belanda. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Karya seni memang sudah memanjakan mata, namun tampaknya hal itu belum cukup.

Pameran baru di museum seni Mauritshuis Belanda, berharap bisa turut melibatkan indra penciuman saat menikmati karya seni.

Melansir laman Travel + Leisure, sebuah pertunjukan baru akan tayang perdana di Mauritshuis segera setelah museum kembali dibuka untuk umum.

Pameran bertajuk 'Smell the Art: Fleeting Scents in Color' tersebut akan menampilkan beberapa karya menakjubkan oleh pelukis abad ke-17.

Baca juga: 6 Museum Keren di Bali Ini Harus Kamu Kunjungi, Ada yang Hadirkan Korean 3D Trick Art

Menariknya, lukisan itu memiliki aroma khas yang bisa dicium oleh para pengunjung berkat beberapa semprotan pewangi berteknologi tinggi.

Pewangi dapat diaktifkan oleh pengunjung dengan satu sentuhan tombol.

Namun jika tidak sabar ingin mencium aroma seni di Mauritshuis, mereka memberi penawaran menarik.

Mauritshuis Museum, Deen Haag, Belanda
Mauritshuis Museum, Deen Haag, Belanda (Flickr/ bertknot)

Dengan harga 30 dolar atau setara Rp 431 ribuan, museum akan mengirimkan pewangi dan tiket ke pertunjukan virtual sehingga pembeli bisa mengikuti tur digital.

"Saya tidak berpikir itu pernah dilakukan sebelumnya. Anda benar-benar dapat mencium sesuatu di rumah," Ariane van Suchtelen, kurator acara tersebut.

"Kami harus melihat cara kerjanya. Kotak ini masih berupa eksperimen," imbuhnya.

2 dari 4 halaman

Tentu, ini terdengar seperti pengalaman multi-indra yang sangat keren.

Namun ada peringatan bahwa aromanya mungkin tidak terlalu menyenangkan, karena lukisan mewakili aroma 'harum dan busuk'.

Museum telah menciptakan 1.500 kotak untuk dikirim ke seluruh dunia kepada pihak yang berkepentingan.

Suchtelen mengatakan jika pewangi tersebut memiliki banyak peminat, mereka terbuka untuk membuatnya lebih banyak.

Jika berminat, kamu bisa mendapatkan pewangi dan tiket tersebut di situs web musuem.

Prancis Buka Museum Bawah Air, Berlokasi di Dasar Laut Mediterania

Museum Bawah Air Cannes telah dibuka di Prancis.

Terdapat enam patung topeng, masing-masing beratnya sekitar 9.000 kilogram yang ditenggelamkan ke dasar laut.

Melansir laman The National, patung tersebut merupakan karya pemahat asal Inggris, Jason deCaires Taylor.

Butuh waktu hampir empat tahun bagi Jason deCaires Taylor untuk menyelesaikan karya patung topeng itu.

3 dari 4 halaman

Masing-masing karyanya terinspirasi dari wajah seorang penduduk setempat, dengan desain yang kemudian menjadi super besar karena pahatan berukuran lebih dari dua meter.

Tema topeng tersebut adalah anggukan kepada legenda 'Manusia Bertopeng Besi', yang konon bertapa di wilayah pesisir ini.

Patung-patung bawah air yang menjulang tinggi tersebut diharapkan dapat menarik perhatian publik terhadap menurunnya keadaan Laut Mediterania.

Diketahui, dulunya ekosistem Laut Mediterania berkembang pesat, tetapi sekarang menderita karena overtourism, penangkapan ikan berlebihan, dan polusi.

Museum Bawah Air Cannes akan mendorong wisatawan untuk menjelajahi patung-patung bawah air, yang dapat dikunjungi dengan gratis.

Secara bersamaan, ini akan bertindak sebagai cara untuk menjauhkan perenang, snorkel, dan penyelam dari sisa terumbu karang alami yang ditemukan di wilayah tersebut, memberi mereka kesempatan untuk tumbuh kembali.

Ada peran lingkungan penting lainnya yang diharapkan dapat dimainkan oleh keberadaan museum.

Salah satu patung topeng yang ada di Museum Bawah Air Cannes, Prancis.
Salah satu patung topeng yang ada di Museum Bawah Air Cannes, Prancis. (Instagram/@jasondecairestaylor)

Proyek tersebut bertujuan menarik flora dan fauna laut untuk menemukan habitat baru di permukaan topeng bawah air tersebut.

Untuk memfasilitasi hal ini, setiap permukaan batu telah dibuat dari semen dengan pH netral yang aman untuk laut.

Dari Meksiko hingga Maladewa: seni bawah air di seluruh dunia

4 dari 4 halaman

Laut Mediterania bukanlah satu-satunya perairan yang mengalami masalah lingkungan.

Lebih dari 40 persen terumbu karang alami secara global telah hilang dalam beberapa dekade terakhir.

Para ahli dari World Resources Institute memperkirakan bahwa 90 persen terumbu karang akan terancam pada tahun 2030, dan semuanya pada tahun 2050.

Taman patung di Prancis adalah proyek pertama Taylor di Mediterania, tetapi sang seniman telah menciptakan ratusan patung bawah air di seluruh dunia, masing-masing berfokus pada konservasi.

Beberapa proyeknya yang paling terkenal termasuk Museo Subacua tico de Arte di Meksiko, salah satu atraksi seni bawah air terbesar di dunia, Museo Atla ntico, museum seni bawah air pertama di Samudra Atlantik, dan Coralarium, terletak di perairan jernih Maladewa.

Proyek Taylor berikutnya adalah pameran bawah air yang akan dibuka di Siprus akhir tahun 2021 ini.

Baca juga: Menyaksikan Peninggalan Pilu Sisa Erupsi Gunung Merapi di Museum Omahku Memoriku

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Berkunjung ke Museum 3D Kota Tua Jakarta, Ini Protokol Kesehatan yang Wajib Dipatuhi

Baca juga: Setelah Lama Tertunda, Academy Museum of Motion Pictures Akan Dibuka Tahun ini

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Berkunjung ke Museum Jenang Kudus Al Mubarok, Museum Jenang Pertama di Indonesia

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Museum Jawi Sukoharjo, Simpan Ratusan Barang Kuno hingga Jadi Obyek Wisata Edukasi

(TribunTravel.com/Muhammad Yurokha M)

Berita lain soal museum, di sini

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
museum di belandapengunjung museumaroma lukisan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved