Breaking News:

TRIBUNTRAVEL UPDATE

TRAVEL UPDATE: Museum Jawi Sukoharjo, Simpan Ratusan Barang Kuno hingga Jadi Obyek Wisata Edukasi

Awalnya Bimo yang merupakan insiator Museum Jawi ini suka mengoleksi barang-barang kuno dan menyimpannya.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
TRIBUNSOLOTRAVEL.COM/RYANTONO PUJI SANTOSO
Museum Jawi Sukoharjo menyimpan ratusan barang kuno. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Berada di daerah perkampungan di Kabupaten Sukoharjo, ada satu tempat unik yang bisa jadi tujuan wisata akhir pekan yakni Museum Jawi Sukoharjo.

Museum Jawi Sukoharjo ini menyimpan dan memamerkan ratusan barang-barang kuno.

Lokasinya ada di Dukuh Jarak, Desa Tanjung, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Pemerintah Resmi Gunakan GeNose untuk Tes Covid-19 di Semua Moda Transportasi

Menurut laporan wartawan TribunSolo, Ryantono Puji Santoso, Museum Jawi Sukoharjo didirikan oleh Bimo Kikor Widanarko.

Awalnya Bimo yang merupakan insiator Museum Jawi ini suka mengoleksi barang-barang kuno dan menyimpannya.

Museum Jawi, Sukoharjo, Jawa Tengah
Museum Jawi, Sukoharjo, Jawa Tengah (TribunVideo.com)

Namun, seiring berjalannya waktu, ia mulai merasa prihatin dengan anak muda yang kini mulai melupakan budaya Jawa.

Lalu munculnya Museum Jawi Sukoharjo yang menyajikan budaya Jawa tempo dulu.

Ryan menyebutkan bahwa di Museum Jawi Sukoharjo tersimpan barang-barang kuno yang mungkin saat ini susah sekali di temukan.

Mulai dari berbagai koin kuno, lampu rel kereta api tahun 1945 buatan Birmingham, peluit VOC, kursi sedan buatan 1980, uang kuno tahun 1945 hingga koran asli meninggalkan Pak Karno ada di museum ini.

Ia juga mengatakan bahwa, pemilik Museum Jawi, Kokor berburu barang lawas tersebut mulai tahun 1984 dari pasar ke pasar di seluruh Indonesia.

2 dari 3 halaman

"Museum Jawi ini cocok sekali bagi yang ingin bernostalgia sembari belajar budaya Jawa," kata Ryan.

Bangunan dan koleksi benda kuno di Museum Jawi Sukoharjo memang tepat bagi traveler yang ingin belajar budaya Jawa tempo dulu.

Menariknya, meski menyajikan ragam barang kuno dan budaya Jawa, Museum Jawi Sukoharjo ini tidak mematok tarif tiket masuk.

"Tidak ada tiket masuk untuk Museum Jawi Sukoharjo, jadi memang digunakan untuk masyarakat yang ingin belajar budaya Jawa dan tidak dipungut biaya sama sekali," imbuhnya.

Sementara itu, untuk jam operasionalnya sendiri, menurut Ryan juga tidak dipatok buka dan tutupnya.

"Museum Jawi Sukoharjo ini tidak memiliki jam operasional, karena sang pendiri Kokor juga tinggal di sana. Museum Jawi Sukoharjo menerima tamu kapan pun asal tidak menganggu jam tidur malam," lanjutnya.

Bagi traveler yang penasaran bisa langsung berangkat dari Kota Solo.

Museum Jawi Sukoharjo ini berjarak sekitar 18 km jika melalui Jalan Wonogiri-Solo.

Traveler bisa mengarahkan kendaran melewati Jalur Sukoharjo Kota tepatnya dari Bundaran Proliman ke selatan.

Setelah menemukan lampu merah, belok ke kiri ke arah Kecamatan Tawangsari.

3 dari 3 halaman

Nanti bisa mencari jalan menuju Jembatan Lengking.

Karena tempatnya yang terpencil, traveler dianjurkan untuk bertanya kepada masyarakat sekitar arah Jembatan Lengking ini.

Tonton juga:

Sebab, jalannya harus masuk ke desa.

Setelah menemui Jembatan Lengking, belok pertama ambil kiri.

Bangunan paling pojok tersebut adalah Museum Jawi.

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Pemerintah Resmi Gunakan GeNose untuk Tes Covid-19 di Semua Moda Transportasi

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Lion Air Tawarkan Gratis Bagasi untuk Rute Jakarta-Batam, Ini Syaratnya

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Wajah Baru Masjid Istiqlal, Tampil Lebih Megah Setelah Direnovasi

Baca juga: TRAVEL UPDATE: KA Jarak Jauh Daop 1 Jakarta Sudah Kembali Beroperasi, Simak Jadwalnya

Baca juga: TRAVEL UPDATE: Liburan ke Cimory On The Valley, Obyek Wisata Rekreasi Keluarga di Semarang

(TribunTravel.com/Ratna Widyawati)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Museum Jawi SukoharjoTribunSolo.comTribunTravel
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved