TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa sih yang tidak suka dengan kuliner rendang?
Kuliner khas Sumatera Barat ini menjadi primadona banyak orang karena rasanya yang autentik.
Tak hanya disukai oleh orang Indonesia saja, ternyata rendang juga menjadi hidangan favorit warga negara asing (WNA).
Rendang adalah masakan tradisional yang terbuat dari potongan daging yang diolah dengan santan dan berbagai macam rempah lainnya.
Karena menggunakan banyak rempah, rendang memiliki rasa yang kuat dan menjadi ciri khasnya tersendiri.
Ternyata selain di Indonesia, rendang juga ada di Malaysia.
Baca juga: Rendang hingga Dendeng Balado, Ini 7 Kuliner Khas Padang yang Pantang Dilewatkan

Hidangan rendang di Malaysia pun hampir mirip dengan rendang yang biasa kita konsumsi di Indonesia.
Namun, tetap ada perbedaan dari keduanya, lho.
Yuk, cari tahu apa saja perbedaan rendang Indonesia dengan rendang Malaysia!
1. Bahan Campuran
Seperti yang kita tahu, membuat rendang Indonesia membutuhkan waktu yang cukup lama.
Sebab dibutuhkan waktu yang banyak untuk menunggu kuah rendang mengental.
Nah, berbeda dengan rendang Malaysia.
Orang Malaysia menggunakan kerisik untuk membuat kuahnya mengental dengan cepat.
Kerisik adalah sejenis kelapa parut yang disangrai.
Mereka menambahkan kerisik ini ke dalam masakan, sehingga santan berbumbu akan cepat terserap ke dalam kerisik.
Bumbu masakan itu pun akan cepat mengering dan berbutir-butir.
Kerisik juga membuat tekstur rendang Malaysia berbeda dengan yang ada di Indonesia.
Lapisan luar dagingnya jadi lebih mirip dengan empal Jawa, hanya saja kuahnya kental.
Sementara itu, rendang Indonesia tidak menggunakan kerisik dalam kuahnya.
Orang Minang lebih memilih untuk mengaduk kuah rendang selama berjam-jam.
Mengaduknya mulai dari kuah yang berbentuk santan cair berbumbu berwarna pucat, sampai menjadi kering, menghitam, dan berminyak.

2. Rasa Masakan
Rasa rendang Minang lebih gurih dan pedas.
Rasa ini berasal dari campuran cabai merah, bawang merah, bawang putih, serai, kunyit, daun kunyi, lengkuas, dan jahe.
Rasa pedas pada rendang Indonesia diseimbangkan dengan penambahan asam kandis.
Asam kandis adalah buah asam keping yang dikeringkan.
Tidak hanya itu, rendang juga terasa sedikit manis.
Rasa manis ini berasal dari proses karamelisasi selama rendang dimasak.
Sedangkan rendang Malaysia menggunakan gula jawa atau gula melaka sebagai pemanis masakannya.
Menurut orang Malaysia, memasukkan gula itu penting ke dalam masakan mereka untuk menyeimbangkan rasa pedas dan asam yang kuat dari rendang.
Rasa asam pada rendang Malaysia adalah berasal dari asam gelugur, yaitu buah garcinia yang sudah dikeringkan.
Nah, sekarang sudah tahu, kan, perbedaannya?
Yuk, kita rayakan persamaan dan perbedaan kuliner kita.
Hal yang Menyebabkan Rendang Tahan Lama
Teman-teman pasti tahu kalau rendang adalah salah satu masakan bersantan yang bisa bertahan lama.
Kok bisa seperti itu?
Ternyata rendang bisa awet karena kandungan rempah-rempah yang beragam di dalamnya.
Rempah di dalam rendang memiliki kemampuan untuk mengusir bakteri yang bisa menyebabkan makanan busuk.
Rendang bisa bertahan lama tanpa pengawet buatan, dihangatkan, bahkan juga tanpa dimasukkan ke dalam kulkas, lho.
(Penulis: Yomi Hanna/Sarah Nafisah)
Baca juga: 7 Kuliner Khas Padang Ini Cocok Jadi Menu Buka Puasa, Ada Rendang hingga Lompong Sagu
Baca juga: Ragam Olahan Telur Khas Nusantara, Ada Rendang Talua hingga Cager Telur, Mana Favoritmu?
Baca juga: 10 Kuliner Khas Padang yang Terkenal Enak, Ada Rendang hingga Lamang Tapai
Baca juga: 5 Tempat Makan Ketupat Sayur di Jakarta, Bisa Pilih Lauk Mulai dari Telur hingga Rendang
Baca juga: Mencoba Kelezatan Mie Ayam Bumbu Rendang yang Legendaris di Depok, Rempahnya Bikin Nagih
Artikel ini telah tayang di Bobo.Grid.ID dengan judul "Perbedaan Rendang Indonesia dengan Rendang Malaysia, Mulai dari Bahan Baku Hingga Rasa".