Ramadan 2021
Sejarah dan Asal-Usul Nagabuburit yang jadi Tradisi Masyarakat Indonesia Selama Bulan Ramadan
Mengenal sejarah dan asal usul tradisi ngabuburit yang kerap dilakukan saat Ramadan untuk menunggu waktu berbuka.
Penulis: Zainiya Abidatun Nisa
Editor: Rizky Tyas Febriani
TRIBUNTRAVEL.COM - Aktivitas ngabuburit rasanya sudah jadi ritual tersendiri saat Ramadan tiba.
Ngabuburit hampir dijadikan sebagai tradisi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia untuk menunggu waktu buka puasa.
Biasanya pada kegiatan ngabuburit juga kerap diisi dengan berbagai cara atau sekedar menyiapkan takjil buka puasa.
Namun, pernahkah kamu tahu tradisi ngabuburit ini berasal dari mana?
Kemudian kenapa ngabuburit hanya dilakukan saat Ramadan saja?
Kata ngabuburit berasal dari Bahasa Sunda 'burit' yang artinya sore hari.

Berdasarkan Kamus Bahasa Sunda, ngabuburit merupakan bentuk lakuran (singkatan) dalam bahasa Sunda dari kalimat 'ngalantung ngadagoan burit'.
Ngalantung ngadagoan burit dalalam bahasa Indonesia artinya bersantai-santai sambil menunggu waktu sore.
Baca juga: Tur Virtual Semakin Populer, Kini Bisa Ngabuburit Berwisata Kopi di Jakarta via Daring
Namun ada juga yang mengatakan, kalau istilah ngabuburit hanya berasal dari kata 'burit' yang mendapat imbuhan dan pengulangan pada suku kata pertama.
Dalam tradisi masyarakata Sunda, kegiatan ngabuburit kerap dilakukan setiap hari dengan berbagai cara.
Mulai dari jalan-jalan, bermain, bercengkerama, berburu takjil, atau sekedar menghabiskan waktu di ruang terbuka seperti taman.
TONTON JUGA:
Ngabuburit saat Ramadan
Seiring berkembangnya zaman istilah ngabuburit mulai meluas dan menyebar ke berbagai daerah di Indoenesia.