TRIBUNTRAVEL.COM - Mantan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengungkap sederet keunikan Jam Gadang Bukittinggi saat berkunjung.
Melanir dari berita TribunPadang yang dipublikasikan pada April 2019, Irwan menyebut Jam Gadang Bukittinggi sebagai kembaran Big Ben di Inggris.
"Kedua menara jam ini memiliki mesin jam yang dibuat oleh Vortmann Relinghausen. Pabrik pembuat mesin asal Jerman tersebut hanya memproduksi 2 unit barang langka ini di dunia," kata Irwan.
"Satu unit untuk menara jam Big Ben Inggris dan satu lagi untuk Jam Gadang Bukittinggi," ujar Ianjutnya.
Keunikan Jam Gadang Bukittinggi menurut Irwan, terletak pada angka empat huruf romawi yang ditulis IIII bukan IV.
"Inilah alasan mengapa wisatawan harus memilih Bukittinggi sebagai destinasi wisata," ucap Irwan.

Di sisi lain, energi eksotik tarian air mancur yang disertai kerlap kerlip lampu berwarna warni di Jam Gadang juga menjadi daya tarik yang indah bagi wisatawan yang datang ke Bukittinggi.
Irwan menilai Jam Gadang pantas menjadi ikon wisata kebanggaan masyarakat Sumatera Barat khususnya warga Kota Bukittinggi.
Irwan menyaksikan eksostik di Jam Gadang dengan berjalan kaki sambil menikmati sejuknya suasana Bukittinggi sebagai kota kelahiran Proklamator Republik Indonesia Bung Hatta.
Selain itu, Irwan pun juga tak bisa menyembunyikan kekagumannya atas peninggalan Hindia-Belanda tersebut.
Ia berfoto mengabadikan momen keindahan dengan latar belakang Jam Gadang.
Menurut Irwan, Jam Gadang merupakan salah satu bukti peninggalan sejarah bangsa yang tidak bisa dilupakan.
Jam gadang dibangun oleh arsitek asli Minangkabau, Jazid Rajo Mangkuto Sutan Gigi Ameh yang secara resmi selesai pada tahun 1926.
"Pembangunan Jam Gadang menghabiskan dana mencapai 3.000 Gulden," jelas Irwan.
Irwan juga mengatakan, sejarah mencatat Jam Gadang merupakan hadiah dari Ratu Wilhelmina dari Belanda untuk sekretaris (controleur) Kota Bukittinggi (Fort de Kock) yang menjabat saat itu yakni HR Rookmaaker.
Pada kesempatan itu, Irwan juga mengapresiasi Pemkot Bukittinggi yang telah melakukan pelestrian lokasi Jam Gadang direvitalisasi habis-habisan menjadi icon wisata bernilai tinggi di tengah kota.
"Jam Gadang ini tentunya akan menjadi lokasi tujuan wisata masyarakat di setiap liburan. Masyarakat akan menyaksikan langsung air mancur warna warni dan air terjun bertingkat di taman pelestrian Jam Gadang," ujar Irwan.
Gubernur Sumbar itu juga berharap Bukittinggi yang dikatakan surganya oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung dapat menyuguhkan cenderamata yang lebih banyak.
Apalagi Bukittinggi memiliki banyak pasar tempat menjual cenderamata.
"Belum sempurna jika ke Bukittinggi tidak menikmati kuliner dan membeli oleh oleh khas Bukittinggi. Jangan malu-malu berbelanja di Bukittinggi menikmati kesejukan, keindahan alam serta lezatnya dan nikmatnya kuliner yang ada di sini," ajak Irwan.
Ia berpesan agar masyarakat Bukittinggi tetap menjaga keindahan, keamanan dan kebersihan serta juga memberikan rasa aman, dan nyaman bagi setiap pengunjung.
Baca juga: 7 Kuliner Khas Minang untuk Menu Buka Puasa, Mulai Sate Padang hingga Bubur Kampiun
Baca juga: Mencicipi Pisang Kapik, Olahan Pisang Bakar Khas Minang yang Banyak Ditemukan di Bukittinggi
Baca juga: 7 Camilan Khas Bandung Berbahan Dasar Tepung Aci, Rasanya yang Gurih Cocok untuk Takjil Buka Puasa
Baca juga: 8 Kuliner Enak di Surabaya untuk Makan Malam, Ada Penyetan Bang Ali hingga Pecel Ambulance
Baca juga: 7 Kuliner Legendaris di Jogja yang Terkenal Enak, Ada Oseng Mercon hingga Kopi Jos Lik Man
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Gubernur Sumbar Irwan Prayitno Ungkap Sederet Keunikan Jam Gadang Bukittinggi.