Breaking News:

Peneliti Ungkap Makhluk Aneh yang Hidup 550 Juta Tahun Lalu Ini Memiliki Kemiripan dengan Manusia

Makhluk misterius ini memiliki sejumlah kesamaan genetik dengan metazoa modern (hewan multisel) termasuk manusia.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Abdul Haerah HR
pexels.com
Ilustrasi seseorang yang menghadap ke belakang. Ada fakta mengejutkan yang diungkap peneliti tentang kemiripan manusia dengan makhluk aneh yang hidup 550 juta tahun yang lalu/ 

TRIBUNTRAVEL.COM - Para peneliti mengungkapkan sebuah fakta unik dari makhluk misterius yang hidup di laut sekitar 550 juta yang lalu.

Makhluk tanpa kepala dan kaki ini diperkirakan hidup di Bumi sekitar 570 hingga 539 juta tahun yang lalu dan masuk dalam kehidupan laut kuno.

Dilansir dari Science Alert, Rabu (10/3/2021), makhluk misterius ini memiliki sejumlah kesamaan genetik dengan metazoa modern (hewan multisel) termasuk manusia.

Baca juga: Gara-gara Penumpang Berdiri di Lorong, Pilot Serang Pramugari hingga Alami Patah Lengan

Bukan karena kemiripannya berbatasan dengan yang aneh atau apapun.

"Tak satupun dari mereka memiliki kepala atau kerangka," kata Ahli Paleobiologi Mary Droser dari Universitas of California, Riverside.

"Banyak dari mereka mungkin tampak seperti bathmats tiga dimesi di dasar laut dengan cakram bundar yang menonjol," imbuhnya.

Biota laut berusia ratusan juta tahun yang lalu.
Biota laut berusia ratusan juta tahun yang lalu. (Youtube/ANUTV via Science Alert)

Droser memiliki keahlian khusus dalam menyelidiki organisme menakutkan dari masa lalu Bumi.

Setahun yang lalu, ia memimpin penelitian yang mengidentifikasi salah satu Ediacaran, Ikaria Wariootia yang merupakan gumpalan aneh dan lamban seukuran butiran beras.

Ini mungkin merupakan nenek moyang paling awal dari semua hewan dengan tubuh simetris bilateral.

Namun, tidak semua Ediacaran memiliki hubungan dekat dengan hewan saat ini.

2 dari 3 halaman

Ada lebih dari 40 spesies yang dikenali dari periode tersebut termasuk yang paling terkenal, Dickinsonia ovoid, dan satu lagi yang dinamai menurut nama Presiden Obama - dan menentukan di mana bentuk fosil mereka harus diletakkan di pohon kehidupan tidak selalu mudah.

"Hewan-hewan ini sangat aneh dan sangat berbeda, sulit untuk menetapkan mereka ke kategori modern organisme hidup hanya dengan melihatnya," kata Droser.

"Dan tidak seperti kita bisa mengekstrak DNA mereka, kita tidak bisa," lanjutnya.

Tanpa dapat menganalisis data genetik makhluk ini secara langsung, para peneliti harus menyimpulkan apa yang mereka dapat dari jejak fosil yang ditinggalkan organisme ini.

Beruntung, jejak kuno itu bisa mengungkapkan cukup banyak.

Dalam sebuah studi baru yang ditulis bersama oleh Droser dan dipimpin oleh penulis pertama dan ahli paleontologi Scott Evans dari Museum Sejarah Alam Nasional Smithsonian, para peneliti mengamati empat perwakilan dari biota Ediacaran yakni Dickinsonia, Ikaria , Kimberella yang mirip siput, dan belahan otak gumpalan Tribrachidium.

Berdasarkan pengamatan terhadap fosil dan apa yang dapat disimpulkan tentang bagaimana makhluk ini mungkin telah menggerakkan tubuh mereka, menopang diri mereka sendiri, dan umumnya menjalani kehidupan mereka di dasar laut purba.

Para peneliti mengusulkan hewan yang kemungkinan besar mengandung bentuk dasar sistem saraf, didukung dan diatur oleh jenis elemen pengatur genetik yang sama dan masih digunakan oleh hewan hidup saat ini, termasuk manusia.

"Analisis ini menunjukkan bahwa jalur genetik untuk multiseluleritas, polaritas aksial, otot, dan sistem saraf kemungkinan ada pada beberapa hewan purba ini, " tulis para penulis.

"Bersama-sama, ciri-ciri ini membantu untuk lebih membatasi posisi filogenetik dari beberapa taksa Ediacara kunci dan menginformasikan pandangan kita tentang evolusi metazoa awal," imbuhnya.

3 dari 3 halaman

Secara khusus, dalam studi baru tim menguraikan berbagai gen yang mungkin telah mempengaruhi multiseluleritas, kekebalan, saraf, apoptosis (kematian sel terprogram), pola aksial (yang membedakan sisi tubuh, seperti depan atau belakang dan kiri atau kanan), dan lainnya.

Tonton juga:

Meskipun masih banyak yang harus dipelajari tentang makhluk yang benar-benar purba ini, biologi yang menyatukan selama jutaan tahun menunjukkan bahwa mereka mungkin tidak seaneh kelihatannya.

"Fakta bahwa kita dapat mengatakan bahwa gen ini beroperasi pada sesuatu yang telah punah selama setengah miliar tahun sangat menarik bagi saya," kata Evans .

Baca juga: Begini Kondisi Terkini Kuda Nil di Taman Safari yang Hampir Telan Botol Plastik dan Tisu Pengunjung

Baca juga: Ini Cara Unik Etihad Airways dalam Memperingati Hari Perempuan Sedunia

Baca juga: Benda Asing Bersarang di Hidung Remaja Ini Selama 8 Tahun hingga Sebabkan Bau Misterius

Baca juga: Viral di Medsos, Tertangkap Google Maps Street View, Seorang Pria Berpose Aneh di Acara Formal

Baca juga: 8 Alasan Aneh Ini Bisa Membuat Penumpang Diusir dari Pesawat, Termasuk Bau Badan

(TribunTravel.com/ Ratna Widyawati)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
mahluk anehmahluk mirip manusiamakhluk kuno
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved