TRIBUNTRAVEL.COM - Pesawat Air France Boeing 777 telah dirusak oleh pengunjuk rasa di Bandara Charles De Gaulle Paris.
Sekelompok aktivis dari Greenpeace melewati keamanan di fasilitas tersebut dan mendapatkan akses ke lokasi Boeing 777.
Kemudian, mereka melanjutkan dengan menyemprotkan cat hijau pada badan pesawat.
Melansir laman Simple Flying, Senin (8/3/2021), pengunjuk rasa mendokumentasikan kejadian tersebut di media sosial.
Baca juga: Baru Pertama Kali Naik Pesawat? Simak 10 Panduan Ini Supaya Tak Mengalami Kendala
Mereka juga menyertakan pernyataan yang berbunyi:
"Aksi Langsung - Ingin Melihat Pesawat Hijau?
Sementara keadaan darurat iklim menuntut pengurangan lalu lintas udara, @Djebbari_JB (Jean-Baptiste Djebbari, Menteri Transportasi Prancis) masih berpikir bahwa pesawat hijau (hipotetis) sudah cukup.
Kami mencela greenwashing pemerintah."
Sementara itu, Menteri Transportasi Prancis menanggapi dengan tweet yang hanya berisi dua kata, "Proses pidana?"
Situs web para aktivis selanjutnya menjelaskan permasalahan yang sedang dihadapi.
Aktivits mengklaim bahwa mereka tidak menentang inovasi teknologi, tetapi mereka tidak percaya itu cukup untuk menyelesaikan krisis iklim.
Aktivis Greenpeace mengecam gagasan pesawat 'hijau', sesuatu yang menjadi target pengembangan Prancis dengan pendanaannya.
Mereka mengatakan bahwa tidak ada solusi yang diusulkan, termasuk biofuel, hidrogen, dan listrik, yang akan berhasil.
Kerusakan pada pesawat tentu menjadi kerugian tersendiri bagi pihak maskapai.
Namun yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana mereka mendapatkan akses ke pesawat.
Insiden itu terjadi kurang dari setahun setelah sekira 30 pengunjuk rasa Extinction Rebellion mengganggu aktivitas di Bandara Orly Paris.
Kerusakan Pesawat
Pesawat yang dirusak adalah Boeing 777-200ER berusia 22 tahun yang terdaftar dengan nomor registrasi F-GSPB.
Penerbangan komersial terakhir peswat ini berlangsung pada 17 Maret 2020 lalu, ketika tiba di Bandara Charles De Gaulle dari Rio de Janeiro.
Sejak saat itu, pesawat F-GSPB hanya diparkir di bandara.
Air France diketahui menghentikan sebagian operasional pesawat 777-200ER miliknya.
Jika ingin diperbaiki, kemungkinan perlu pengecatan ulang secara lengkap.
Ini akan menimbulkan biaya tinggi bagi Air France, sesuatu yang mau tidak mau akan diklaim oleh maskapai tersebut dari para aktivis Greenpeace melalui pengadilan.
Satu-satunya hal baik adalah pesawat diselipkan di gudang, semua sensor dan peralatan sensitif lainnya akan ditutup, jadi seharusnya tidak rusak oleh aktivitas pengunjuk rasa yang terjadi.
Baca juga: Viral, Penumpang Mengaku Positif Covid-19 saat Pesawat Akan Lepas Landas
Baca juga: Penerbangan Ini Terpaksa Dialihkan Setelah Satu Penumpang Meninggal di Kabin Pesawat
Baca juga: Viral di Twitter, WNA Masuk Pesawat Tanpa Masker, Begini Tanggapan Citilink
Baca juga: Pramugari Ini Berhasil Cegah Masalah Serius setelah Laporkan Ada Gumpalan Salju Tutupi Sayap Pesawat
Baca juga: Pesawat Ini Terpaksa Kembali ke Bandara Asal setelah Seekor Kucing Serang Pilot di Kokpit
(TribunTravel.com/Mym)